Kemenhan: Belum Ada Kontrak Pembelian Mobil Taktis ''Pandu''

- Kementerian Pertahanan (Kemenhan) RI menegaskan belum ada kontrak pembelian kendaraan taktis listrik MV3-EV “Pandu” yang diproduksi PT Pindad, meski kendaraan tersebut telah diluncurkan dan ditandatangani langsung oleh Presiden Prabowo Subianto saat ajang Indo Defence 2024.

Kepala Biro Informasi Pertahanan (Infohan) Setjen Kemenhan RI, Brigjen TNI Frega Wenas Inkiriwang mengatakan, penandatanganan Presiden Prabowo pada kendaraan taktis Pandu menjadi simbol dukungan terhadap inovasi teknologi ramah lingkungan di sektor pertahanan nasional.

“Namun, belum ada kontrak pembelian (Pandu)," kata Frega kepada Kompas.com, Senin (16/6/2025).

Ia menjelaskan, saat ini Kemenhan bersama PT Pindad masih dalam tahap kajian teknis, uji coba, dan evaluasi kesiapan operasional untuk menentukan potensi integrasi kendaraan tersebut ke dalam sistem pertahanan nasional.

Terkait kemungkinan kendaraan tersebut dibeli oleh Kemenhan atau digunakan untuk operasional di lingkungan TNI, Frega menyebut peluang itu terbuka.

“Potensi pengadaan oleh Kemenhan/TNI sangat terbuka, terutama untuk mendukung armada non-tempur berbasis listrik," ungkap dia.

Meski demikian, lanjut dia, keputusan pembelian akan dilakukan melalui tahapan evaluasi yang ketat, disesuaikan dengan kebutuhan, serta mempertimbangkan aspek perencanaan anggaran.

“Langkah ini juga sejalan dengan target TKDN tinggi dan penguatan industri pertahanan dalam negeri," tegasnya.

Kendaraan taktis MV3-EV Pandu pertama kali diperkenalkan ke publik dalam ajang Indo Defence 2024, Rabu (11/6/2025).

Saat itu Pandu diluncurkan langsung oleh Prabowo Subianto dalam pembukaan ajang Indo Defence.

Kendaraan ini dikembangkan oleh PT Pindad sebagai bagian dari transformasi menuju sistem pertahanan nasional yang lebih ramah lingkungan, sekaligus memperkuat kemandirian industri pertahanan nasional.

Tag:  #kemenhan #belum #kontrak #pembelian #mobil #taktis #pandu