



Dirut Jasa Marga Bahas Pembiayaan Kreatif Infrastruktur Jalan Tol Berkelanjutan di CreatIFF 2025
- Direktur Utama (Dirut) PT Jasa Marga (Persero) Tbk Rivan A Purwantono berperan aktif sebagai narasumber utama dalam Forum Creative Infrastructure Financing Day (CreatIFF) 2025.
Acara tersebut diselenggarakan Direktorat Jenderal Pembiayaan Infrastruktur (DJPI) Kementerian Pekerjaan Umum (PU) di Auditorium Kementerian PU, Jakarta, Selasa (3/6/2025).
Forum bertema “Menjawab Tantangan Pembiayaan Kreatif di Tengah Optimalisasi Anggaran” itu dihadiri Menteri PU Dody Hanggodo, Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PU Mohammad Zainal Fatah, Direktur Jenderal (Dirjen) DJPI Pekerjaan Umum Kementerian PU Rachman Arief Dienaputra, serta para stakeholder terkait.
Sementara itu, Rivan yang hadir sebagai narasumber pada bincang infrastruktur CreatIFF 2025 didampingi Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Jasa Marga Pramitha Wulanjani beserta jajaran BOD-1 Jasa Marga Group.
Dalam sambutannya, Menteri PU Dody Hanggodo menegaskan, CreatIFF 2025 merupakan wujud kolaborasi lintas sektor yang konsisten mencari solusi pembiayaan inovatif bagi pembangunan infrastruktur nasional.
Dody menyatakan, rancangan strategi pembiayaan harus kreatif dan berkelanjutan agar proyek infrastruktur tidak hanya rampung tepat waktu, tetapi juga mampu mendongkrak pilar ekonomi dan pemerataan kesejahteraan.
“Tema kali ini mengajak kita semua optimistis bahwa setiap tantangan pembiayaan pasti menemukan jalan keluar melalui kolaborasi yang efektif serta pendekatan inovatif,” ujarnya melalui siaran pers, Rabu (4/6/2025).
Dody berharap, CreatIFF 2025 menjadi momentum akselerasi infrastruktur andal demi mewujudkan industri maju, adil, dan sejahtera.
Iklim investasi tol harus dijaga
Dalam sesi Bincang Infrastruktur, Rivan memaparkan, iklim investasi di industri jalan tol harus terus dijaga agar dapat menarik partisipasi investor swasta maupun asing.
Menurutnya, skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) perlu dioptimalkan.
Rivan menilai, dengan pendekatan KPBU, target percepatan penyediaan infrastruktur jalan tol sebagai bagian dari sasaran pembangunan nasional dapat tercapai.
“Pendekatan ini sekaligus membuka ruang bagi investor untuk turut serta dalam mendorong laju kegiatan ekonomi di wilayah sekitar jalan tol,” jelasnya.
Lebih lanjut, Rivan mengatakan, Jasa Marga telah menerapkan sejumlah inisiatif pembiayaan kreatif yang menjadi best practice di industri.
Hal itu dilakukan dalam mencapai keberhasilan pembiayaan kreatif di lingkup pengusahaan jalan tol.
Sejumlah inisiatif itu, di antaranya sekuritisasi tol Jagorawi (2017), penerbitan Komodo Bond (2017), Project Bond Marga Lingkar Jakarta (MLJ) (2017), hingga Reksa Dana Penyertaan Terbatas (RDPT) Jalan Tol Trans Jawa (2018).
Pada 2019, Jasa Marga meluncurkan instrumen Dana Investasi Infrastruktur (Dinfra) dan pada 2024 berhasil menyelesaikan equity financing untuk PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT).
Rangkaian inovasi itu membuktikan keseriusan perusahaan dalam menjawab kebutuhan pendanaan jangka panjang tanpa membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Tak hanya itu, inovasi-inovasi tersebut sekaligus membuka akses pembiayaan yang lebih inklusif bagi investor domestik dan internasional.
Sebagai badan usaha milik negara (BUMN) yang bergerak pada penyediaan layanan infrastruktur jalan tol, Jasa Marga berkomitmen terus mendorong terobosan pembiayaan kreatif.
Jasa Marga juga berkomitmen memperkuat sinergi dengan regulator dan lembaga keuangan serta memastikan setiap proyek jalan tol berkelanjutan, baik dari segi finansial maupun lingkungan.
Dengan pendekatan proaktif dan inovatif, Jasa Marga optimistis dapat memberikan kontribusi nyata dalam membangun infrastruktur nasional yang tangguh, inklusif, dan berdaya saing tinggi.
Tag: #dirut #jasa #marga #bahas #pembiayaan #kreatif #infrastruktur #jalan #berkelanjutan #creatiff #2025