Temui Dirjen WTO, Menko Airlangga Tekankan Pentingnya Multilateralisme yang Adil dan Inklusif
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengadakan pertemuan bilateral dengan Direktur Jenderal (Dirjen) World Trade Organization (WTO), Ngozi Okonjo-Iweala, di Paris, Prancis, Selasa (3/6/2025).(DOK. Kemenko Perekonomian )
18:26
3 Juni 2025

Temui Dirjen WTO, Menko Airlangga Tekankan Pentingnya Multilateralisme yang Adil dan Inklusif

- Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengadakan pertemuan bilateral dengan Direktur Jenderal (Dirjen) World Trade Organization (WTO), Ngozi Okonjo-Iweala, di Paris, Prancis, Selasa (3/6/2025).

Pertemuan tersebut berlangsung di sela agenda hari pertama Pertemuan Dewan OECD Tingkat Menteri (PTM) Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) 2025.

Dalam pertemuan itu, Airlangga menegaskan komitmen Indonesia terhadap sistem perdagangan multilateral.

“WTO memiliki peran penting dan tak tergantikan dalam mempromosikan serta memperkuat sistem perdagangan multilateral yang berbasis aturan,” ujarnya, seperti yang dikutip dari laman ekon.go.id, Selasa.

Untuk itu, lanjut Airlangga, Indonesia berharap WTO dapat terus memberikan dukungan kepada negara-negara berkembang agar mampu meningkatkan kapasitas perdagangannya.

Dengan demikian, negara-negara tersebut dapat berpartisipasi dalam sistem perdagangan global yang lebih inklusif.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengadakan pertemuan bilateral dengan Direktur Jenderal (Dirjen) World Trade Organization (WTO), Ngozi Okonjo-Iweala, di Paris, Prancis, Selasa (3/6/2025).DOK. Kemenko Perekonomian Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengadakan pertemuan bilateral dengan Direktur Jenderal (Dirjen) World Trade Organization (WTO), Ngozi Okonjo-Iweala, di Paris, Prancis, Selasa (3/6/2025).

Airlangga juga membahas sejumlah isu nasional yang tengah dibahas dalam forum WTO.

Beberapa di antaranya adalah isu pertanian, perikanan, dan perdagangan melalui sistem elektronik.

WTO merupakan satu-satunya organisasi perdagangan internasional yang berperan sebagai forum negosiasi perjanjian dagang dan dilengkapi dengan mekanisme penyelesaian sengketa.

Saat ini, WTO memiliki 166 anggota, dengan sekitar tiga perempat di antaranya merupakan negara berkembang.

Keanggotaan Indonesia di WTO diatur dalam Undang-Undang (UU) Nomor 7 Tahun 1994 tentang Persetujuan Pembentukan Organisasi Perdagangan Dunia.

Selama menjadi anggota, Indonesia telah memperoleh berbagai manfaat dalam peningkatan perdagangan internasional.

Beberapa prinsip dan fasilitasi yang dimanfaatkan antara lain National Treatment, Most Favoured Nations (MFN), Special and Differential Treatment (SDT), serta program peningkatan kapasitas.

Selain pertemuan bilateral, Airlangga juga dijadwalkan bertemu kembali dengan Dirjen WTO dalam pertemuan informal para menteri WTO pada Selasa (3/6/2025) sore. Pertemuan ini akan membahas agenda reformasi WTO.

Sebagai informasi, dalam kesempatan tersebut, Airlangga didampingi oleh Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi dan Investasi Kemenko Perekonomian, Wakil Tetap Republik Indonesia di Jenewa, serta Asisten Deputi Kerja Sama Ekonomi Multilateral. 

Tag:  #temui #dirjen #menko #airlangga #tekankan #pentingnya #multilateralisme #yang #adil #inklusif

KOMENTAR