Kepala BKN Sebut 1.967 CPNS 2024 Mundur, Ini Penyebabnya
Kepala Badan Kepegawain Nasional (BKN) Zudan Arif Fakrulloh saat Rapat Koordinasi Percepatan Penetapan Surat Keputusan (SK) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Formasi TA 2024 secara virtual, Rabu (16/4/2025).(DOK. Kemenpan-RB)
22:10
22 April 2025

Kepala BKN Sebut 1.967 CPNS 2024 Mundur, Ini Penyebabnya

– Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Zudan Arif Fakrulloh mengungkapkan, sebanyak 1.967 calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2024 mengundurkan diri.

Menurut Zudan, CPNS yang mengundurkan diri tersebut adalah peserta yang lolos karena kebijakan optimalisasi formasi.

Tercatat ada 16.000 peserta yang lolos melalui skema optimalisasi.

"Setelah diisi dengan optimalisasi, ada 1.967 yang mengundurkan diri, atau sekitar 12,12 persen. Alhamdulillah, masih ada 88 persen yang tadinya kosong menjadi terisi," ujar Zudan, kepada awak media di Gedung DPR RI, Selasa (22/4/2025).

Pernyataan tersebut disampaikan Zudan sebagai penjelasan atas isu banyaknya CPNS hasil seleksi 2024 yang beramai-ramai mengundurkan diri, meski telah dinyatakan lolos.

Zudan mengatakan, mekanisme optimalisasi dilakukan untuk mengisi formasi CPNS yang kosong akibat tidak adanya pelamar.

Sistem tersebut memungkinkan pelamar yang tidak lolos di instansi tujuan awalnya, untuk dialihkan ke instansi lain yang membutuhkan dan masih memiliki formasi kosong.

"Optimalisasi itu konsepnya begini, ada formasi yang kosong, tidak ada pendaftarnya. Nah, kalau itu dibiarkan, akan terjadi kekosongan yang besar," kata Zudan.

Dia mencontohkan, seorang peserta yang melamar sebagai dosen di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (UI) dengan kualifikasi doktor manajemen.

Namun, peserta tersebut tidak lolos karena berada di peringkat ketiga, sementara formasi yang tersedia hanya dua.

Dengan skema optimalisasi formasi, lanjut Zudan, peserta tersebut dapat dialihkan ke formasi lain dan kampus lain yang masih kosong atau tak ada pelamar.

“Ternyata di Universitas Udayana dibuka formasi dosen ekonomi dengan spesifikasi minimal doktor ekonomi. Di sana tidak ada yang melamar. Maka agar di Udayana tadi tidak kosong, dikirimlah yang melamar di UI ini,” tutur Zudan.

“Yang tadinya tidak diterima, menjadi diterima di Udayana. Nah, ini dikirim secara sistem dari tes yang terbaik hasilnya,” sambung dia.

Zudan menambahkan, pada awalnya 16.000 formasi berhasil terisi lewat proses optimalisasi tersebut.

Namun, Zudan mengakui tidak semua peserta yang dialihkan bersedia menerima penempatan tersebut.

"Yang mengundurkan diri sekitar 1.900-an. Jadi terisi 88 persen. Bayangkan bila tidak ada optimalisasi, akan terjadi kekosongan 16.000," ungkap dia.

Zudan pun menegaskan bahwa skema optimalisasi sudah diumumkan sejak awal proses seleksi, sehingga seharusnya tidak menjadi kejutan bagi para pelamar.

“Sejak awal sudah diumumkan akan ada optimalisasi,” pungkas dia.

Tag:  #kepala #sebut #1967 #cpns #2024 #mundur #penyebabnya

KOMENTAR