Ganjar Pranowo Sebut Pemerintahan Prabowo Gagal Tata Urusan Publik jika Model Efisiensi Anggaran Begini
Politisi PDIP Ganjar Pranowo saat menghadiri peringatan Peristiwa Kudatuli di Kantor DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP, Menteng, Jakarta, Sabtu (27/7/2024). (Dery Ridwansah/ JawaPos.com
15:56
25 Februari 2025

Ganjar Pranowo Sebut Pemerintahan Prabowo Gagal Tata Urusan Publik jika Model Efisiensi Anggaran Begini

- Ketua DPP PDI Perjuangan Ganjar Pranowo mengingatkan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto untuk berhati-hati melakukan efisiensi anggaran. Ganjar menilai, jika pemangkasan anggaran harus mengorbankan fungsi negara, maka berarti pemerintah telah gagal.   "Jika pemangkasan anggaran mengorbankan fungsi negara, itu berati pemerintah gagal dalam menata urusan publik," kata Ganjar dalam media sosial Instagram, Selasa (25/2).   Ganjar menegaskan, efisiensi anggaran sejatinya harus melindungi rakyat kecil. Bukan justru memberikan keistimewaan bagi para elite. Hal itu sama saja membuat rakyat untuk tetap lemah dan patuh.   "Kita semua merasa harus mengingatkan bahwa pemotongan anggaran yang menekan rakyat kecil sambil melindungi elite itu bukan kebijakan ekonomi. Itu bentuk lain dari cara untuk membuat rakyat tetap lemah dan patuh," tegasnya.  

  Sementara, Presiden Prabowo Subianto telah menegaskan bahwa efisiensi anggaran negara yang tengah dilakukan dipastikan tidak akan mengganggu operasional sehari-hari. Ia mengklaim, anggaran yang dihemat itu akan dialihkan ke program yang lebih bermanfaat untuk masyarakat luas, seperti penyediaan pupuk hingga perbaikan sekolah.   Hal ini disampaikan Prabowo dalam acara silaturahmi Koalisi Indonesia Maju (KIM) di kediamannya di Hambalang, Bogor, Jawa Barat, Jumat (14/2). Ia pun mengajak parpol di koalisinya itu untuk mendukung langkah penghematan ini.   “Memang saya ingin laksanakan efisiensi tapi jelas efisiensi ini tidak mengganggu pekerjaan operasi sehari-hari,” ucap Prabowo.   Prabowo menegaskan, isu simpang siur terkait pemotongan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) akibat penghematan adalah berita yang tidak benar. “Narasi isu gaji dipotong itu tidak benar,” ujar Prabowo.    Prabowo menyebut, langkah penghematan ini menyangkut pengurangan kegiatan yang tidak penting, seperti perjalanan dinas ke luar negeri. “Jadi habis itu kunker, seminar, FGD, forum group disscusion, apa yang didiskusikan? Rakyat perlu mitigasi rakyat perlu pupuk, rakyat perlu bibit, sekolah diperbaiki. Nggak usah seminar lagi,” tegasnya.   Ia tak memungkiri, penghematan yang berhasil dilakukan sejauh ini mencapai sekitar Rp 300 triliun. Hal itu diklaim tanpa menyentuh program-program berjalan yang penting, termasuk di bidang pendidikan.   “Kita sudah menghemat sekitar Rp 300 triliun. Program-program berjalan tidak ada yang disentuh apalagi pendidikan,” pungkasnya.  

Editor: Estu Suryowati

Tag:  #ganjar #pranowo #sebut #pemerintahan #prabowo #gagal #tata #urusan #publik #jika #model #efisiensi #anggaran #begini

KOMENTAR