Panja Haji Minta Petugas Kesehatan Ditambah, Minimal 3 Orang Per Kloter

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI sekaligus Ketua Panitia Kerja (Panja) Haji, Singgih Januratmoko, mengatakan seharusnya minimal ada 2-3 petugas kesehatan dalam satu kloter ibadah haji 1446 Hijriah.

Singgih berharap adanya penambahan kuota petugas kesehatan karena satu petugas kesehatan dalam satu kloter dirasa kurang efektif.

"Kondisi jemaah haji kita yang memang sudah rata-rata lansia, sebenarnya kurang efektif juga, harapannya ditambah," ujar Singgih di Gedung DPR RI Senayan, Jakarta Pusat, Senin (24/2/2025).

"Per kloter sebenarnya (efektif) 2-3 ya," tambahnya.

Kuota petugas haji 2025 hanya mencapai 2.210 orang.

Jumlah ini turun dibandingkan pada 2024 lalu, yang mencapai 4.200 petugas.

"Sementara kan kita baru dapat kuotanya 2.210 ya, kalau enggak salah, nanti kita harapkan ini baru kuota, negosiasi lagi, bisa supaya kembali seperti semula. Kalau itu kan cukup," imbuh dia.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan, Liliek Marhaendro Susilo, menuturkan kuota tenaga kesehatan berkurang.

Pada tahun-tahun sebelumnya, terdiri dari tiga tenaga medis, satu dokter dan dua perawat.

Namun tahun ini hanya diberikan satu tenaga medis.

Sebelumnya diberitakan, Indonesia mendapatkan total kuota haji 2025 sebanyak 221.000 orang.

Kuota sebanyak 203.320 untuk jemaah reguler, dan kuota untuk jemaah haji khusus sebanyak 17.680 orang.

Untuk pengawas dan petugas haji, tidak termasuk ke dalam kuota jemaah sebesar 221.000 orang tersebut.

"Yang untuk haji regulernya itu 203.320. Yang dimaksud haji reguler itu ada jemaah haji reguler, disebut dengan reguler murni, itu jemaah," ujar Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Hilman Latief di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (2/12/2025).

Tag:  #panja #haji #minta #petugas #kesehatan #ditambah #minimal #orang #kloter