



''Nggak Ada Indonesia Gelap'' Mensesneg Tanggapi Demo Mahasiswa di Dekat Istana
Diketahui, aksi unjuk rasa tersebut memakai tagar Indonesia Gelap sebagai bentuk kritik 100 hari dalam pemerintahan Prabowo-Gibran.
Bagi mahasiswa, pemerintah gagal dalam menjaga stabilitas ekonomi serta kesejahteraan rakyat.
Menurutnya, penggunaan tagar Indonesia Gelap dinilai tidak tepat.
Prasetyo meminta mahasiswa tidak membelokkan apa yang sebenarnya terjadi di Indonesia.
"Namanya kebebasan berekspresi, tapi tolong sekali lagi, jangan membelokkan apa yang sebenarnya tidak seperti itu. Mana enggak ada Indonesia gelap gitu loh," ujar Prasetyo.
Prasetyo mengatakan bahwa tagar yang telah dipakai adalah Indonesia Bangkit.
Dia mengatakan seluruh bangsa Indonesia harus menanamkan optimisme untuk negara.
Karena itu, ia meminta mahasiswa untuk memberikan kesempatan kepada pemerintahan Prabowo.
Apalagi, pemerintahan ini baru berlangsung beberapa bulan saja.
"Jadi berilah kesempatan juga pemerintahan yang dipimpin Pak Prabowo juga baru 100 hari, baru sekian bulan, banyak sekali masalah, tapi Anda perhatikan bahwa kita terus-menerus mencari cara, mencari solusi, kan begitu," jelasnya.
"Bahwa itu belum bisa menyenangkan sebuah pihak, mungkin ada pihak pihak yang masih belum bisa menerima. Bagi kami pemerintah itu biasa," sambungnya.
Baca juga: 5 Fakta Demo Mahasiswa Indonesia Gelap: 13 Tuntutan hingga Ungkit Deddy Corbuzier
Dia juga menyoroti tuntutan kebijakan efisiensi yang diprotes oleh sejumlah mahasiswa.
Dia mengatakan kebijakan itu tidak berdampak kepada sektor pendidikan.
"Tidak betul itu, tidak ada yang berdampak terhadap pendidikan terutama untuk adik-adik mahasiswa. Masalah KIP, kemudian IPI beasiswa itu tetap semua jalan, LPDP tetap semua jalan," pungkasnya.
Demo Mahasiswa "Indonesia Gelap"
Diberitakan sebelumnya, ribuan mahasiswa dari berbagai universitas di Jakarta turun ke jalan untuk menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jalan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Senin (17/2/2025).
Aksi yang dimulai sejak pukul 16.00 WIB ini dilakukan sebagai bentuk kritik terhadap pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka yang telah berjalan 100 hari.
Para demonstran menyoroti kegagalan pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi serta kesejahteraan rakyat.
Mengusung tema "Indonesia Gelap," aksi ini menjadi simbol ketidakpuasan terhadap kondisi politik dan ekonomi saat ini.
"Kami menyerukan Presiden Prabowo dan jajarannya untuk segera mengambil langkah konkret dalam menangkapi berbagai persoalan yang kami angkat dalam aksi ini," ujar Satria dalam konferensi pers di Patung Kuda.
Ia juga menegaskan, jika tuntutan mahasiswa tidak ditanggapi, aksi serupa akan digelar secara nasional.
"Jika tidak, maka aksi serupa akan terus berlanjut di berbagai daerah di seluruh Indonesia," tegasnya.
Aksi ini baru benar-benar berakhir pada malam hari. Sekitar pukul 20.20 WIB para massa aksi mulai berangsur-angsur membubarkan diri.
Para demonstran menyampaikan 13 poin tuntutan yang ditujukan kepada pemerintahan Prabowo-Gibran:
1. Mewujudkan pendidikan gratis yang ilmiah dan demokratis serta membatalkan pemangkasan anggaran pendidikan.
2. Mencabut proyek strategis nasional (PSN) yang merugikan rakyat dan melaksanakan reforma agraria sejati.
3. Menolak revisi Undang-Undang Minerba yang dianggap membungkam kritik akademik.
4. Menghapus fungsi ganda ABRI untuk mencegah represi terhadap masyarakat sipil.
5. Segera mengesahkan RUU Masyarakat Adat untuk memberikan perlindungan hukum bagi hak-hak mereka.
6. Mencabut Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2025 yang dinilai merugikan sektor pendidikan dan kesehatan.
7. Mengevaluasi total program makan bergizi gratis agar tepat sasaran dan tidak dijadikan alat politik.
8. Merealisasikan anggaran tunjangan kinerja dosen untuk meningkatkan kesejahteraan akademisi.
9. Mendesak penerbitan Perppu Perampasan Aset guna memperkuat pemberantasan korupsi.
10. Menolak revisi Undang-Undang TNI, Polri, dan Kejaksaan yang berpotensi memperkuat impunitas aparat.
11. Melakukan efisiensi dan perombakan Kabinet Merah Putih guna mengatasi pemborosan anggaran.
12. Menolak revisi Tata Tertib DPR yang dinilai dapat memperkuat dominasi kekuasaan.
13. Melakukan reformasi total Kepolisian Republik Indonesia untuk menghilangkan budaya represif.
Tag: #nggak #indonesia #gelap #mensesneg #tanggapi #demo #mahasiswa #dekat #istana