



KPK Panggil Thomas Harmanto dan Lim Aun Seng Sebagai Saksi Kasus Investasi Fiktif Taspen
- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil Direktur PT Insight Investments Management, Thomas Harmanto dan Komisaris Utama PT FKS Food Sejahtera (AISA), Lim Aun Seng sebagai saksi dalam kasus investasi fiktif PT Taspen (Persero) tahun anggaran 2019, pada Jumat (14/2/2025).
Selain keduanya, KPK juga memanggil Kemas M Ardian selaku advokat sebagai saksi terkait perkara yang sama.
"Pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK," kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto, Jumat.
Dalam kasus ini, KPK telah menahan eks Direktur Utama PT Taspen (Persero) Antonius NS Kosasih (ANSK) dan mantan Direktur Utama PT Insight Investment Management (PT IIM) Ekiawan Heri Primaryanto (EHP) pada awal Januari 2025.
Direktur Penyidikan KPK, Asep Guntur Rahayu mengatakan, investasi fiktif tersebut membuat kerugian keuangan negara mencapai Rp 200 miliar.
"ANSK diduga telah merugikan keuangan negara atas penempatan dana investasi PT Taspen sebesar Rp1 triliun pada Reksadana RD I-Next G2 yang dikelola oleh PT IIM, setidak-tidaknya sebesar Rp 200 miliar," ujarnya.
Asep juga mengatakan, KPK menduga adanya tindakan melawan hukum yang membuat penempatan investasi tersebut telah menguntungkan beberapa pihak dan beberapa korporasi.
Beberapa korporasi tersebut di antaranya, PT IIM sebesar Rp 78 miliar, PT VSI sebesar Rp 2,2 miliar, PT PS sebesar Rp 102 juta, dan PT SM sebesar Rp 44 juta.
"Pihak-pihak yang terafiliasi dengan tersangka ANSK dan tersangka EHP," kata Asep.
Tag: #panggil #thomas #harmanto #seng #sebagai #saksi #kasus #investasi #fiktif #taspen