Dirjen Bina Pemdes Tekankan Pentingnya Sinergi Quintuple Helix Dalam Pembangunan Desa di Wilayah Perbatasan
Dirjen Bina Pemdes Kemendagri La Ode Ahmad P. Bolombo. (Istimewa)
04:32
3 Oktober 2024

Dirjen Bina Pemdes Tekankan Pentingnya Sinergi Quintuple Helix Dalam Pembangunan Desa di Wilayah Perbatasan

–Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Pemerintahan Desa (Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) La Ode Ahmad P. Bolombo menekankan pentingnya pendekatan Quintuple Helix dalam upaya pembangunan desa di wilayah perbatasan dan kepulauan kecil.

Hal itu disampaikan La Ode, pada Festival Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat UI 2024, yang mengusung tema Sosia Saintika: Kelindan Asa dalam Karya Anak Bangsa, Rabu (2/10), di Ruang Apung Perpustakaan UI, Depok, Jawa Barat. 

La Ode menegaskan, kolaborasi lintas sektor melalui konsep Quintuple Helix bukan sekadar jargon. Itu merupakan pendekatan strategis yang melibatkan lima elemen penting, pemerintah, akademisi, industri, masyarakat, dan lingkungan.

Menurut dia, setiap pihak harus memahami perannya masing-masing. Sebab, pemerintah memiliki keterbatasan sumber daya dan lebih berperan sebagai pembuat kebijakan. Oleh karena itu, diperlukan sinergi dan kolaborasi nyata dari berbagai pihak untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan.

”Dalam rangka mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan, kolaborasi Quintuple Helix  perlu diharmonisasikan dari perencanaan hingga evaluasi. Setiap elemen memiliki peran penting. Dengan kolaborasi yang harmonis antara berbagai pihak ini, pembangunan wilayah perbatasan dan kepulauan kecil di Indonesia diharapkan dapat berjalan lebih efektif dan efisien,” kata La Ode.

Dalam konteks wilayah perbatasan dan kepulauan kecil, La Ode menerangkan bahwa terdapat 1.952 desa di wilayah perbatasan. Dia memberikan contoh konkret terkait penanganan stunting. Pemerintah pusat tidak bisa bekerja sendiri dan diperlukan peran penting dari semua pihak termasuk dari pemerintah daerah hingga pemerintah desa. 

”Pemerintah bersama-sama akan terus berusaha memampukan dan memajukan desa dengan dukungan kebijakan yang terstruktur, mulai dari perencanaan jangka panjang, menengah, hingga tahunan, yang linear dari pusat ke desa, maupun dari desa ke pusat,” ujar La Ode seperti dilansir dari Antara.

Dia juga menambahkan pentingnya penanganan inflasi di tingkat kabupaten/kota. Desa harus memastikan kebutuhan pokok terpenuhi, dimulai dengan pendataan di tingkat keluarga.

Selain pentingnya Quintuple Helix, La Ode juga menyoroti program pelatihan peningkatan kapasitas pemerintah desa yang sedang dilaksanakan oleh Kementerian Dalam Negeri untuk mendukung penguatan pemerintahan dan pembangunan di desa. Pelatihan P3PD tahun 2024 ini mencakup 9 pokok bahasan, antara lain, penyusunan peraturan desa, perencanaan pembangunan desa yang inovatif dan visioner, pengelolaan keuangan desa yang transparan, Gerakan PKK dan Posyandu, kewirausahaan desa, pengelolaan data dan informasi desa, hingga materi kepemimpinan.

”Melalui pelatihan peningkatan kapasitas aparatur desa yang sedang berlangsung saat ini diharapkan dapat berkontribusi pada pembangunan nasional. Desa maju, daerah maju, Indonesia maju," tegas La Ode.

Acara Festival Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat UI 2024 ini juga menampilkan diseminasi dan pameran produk serta prototipe hasil program pengabdian masyarakat yang bertujuan untuk memberikan solusi inovatif bagi pembangunan desa.

Editor: Latu Ratri Mubyarsah

Tag:  #dirjen #bina #pemdes #tekankan #pentingnya #sinergi #quintuple #helix #dalam #pembangunan #desa #wilayah #perbatasan

KOMENTAR