Fenomena Equinox 22 September 2024: Bagaimana Fenomena Ini Terjadi dan Apa yang Akan Kita Alami di Hari Itu
Ilustrasi planet-planet di luar angkasa. (freepik)
22:40
23 September 2024

Fenomena Equinox 22 September 2024: Bagaimana Fenomena Ini Terjadi dan Apa yang Akan Kita Alami di Hari Itu

 

Fenomena equinox adalah suatu peristiwa alami saat titik subsolar suatu planet melewati ekuatornya. Pada saat ini belahan bumi utara dan selatan mengalami siang dan malam dalam kurun waktu yang hampir sama. 

Di planet tercinta kita ini, equinox terjadi setahun dua kali. Tahun ini jatuh pada 20 Maret yang lalu dan 22 September kemarin. 

Menurut laman space.com kata equinox berasal dari bahasa Latin aequus (sama/sepadan) dan nox (malam). 

Dilansir dari laman National Geographic, pada fenomena ini, sudut cakram matahari berada di nol derajat. Sehingga pada fenomena ini titik subsolar berada tepat di khatulistiwa. 

Untuk lebih mudah dimengerti, pada hari ini matahari menyinari bumi tepat di atas garis khatulistiwa, sehingga bagian utara dan selatan bumi mengalami jangka waktu siang dan malam yang sama yaitu 12 jam persis.  

Selain itu, Indonesia yang berada di garis khatulistiwa mengalami ketidakadaan bayangan seharian. 

Kenapa bayangan kita hilang? 

Hal tersebut dikarenakan pada hari biasa, Bumi mengorbit Matahari berada di kemiringan 23,5 derajat. Karena kemiringan tersebut beberapa bagian Bumi dapat mengalami lebih banyak siang atau lebih banyak malam. 

Akan tetapi karena fenomena ini, Bumi dan Matahari berada di kemiringan yang sama. Yang juga berarti Matahari berada di posisi tepat di atas kita sepanjang hari. 

Dan daerah-daerah yang berada dekat atau tepat di Garis Khatulistiwa mengalami sinar matahari yang relatif konstan dan sedikit variasi. 

Satelit cenderung mengalami gangguan-gangguan pada hari-hari sebelum dan sesudah equinox. Gangguan ini disebut “gangguan matahari”.

Di belahan bagian utara bumi, gangguan terjadi pada hari-hari sebelum equinox Maret dan setelah September. Lalu di bagian selatan, terjadi setelah equinox Maret dan sebelum September.

Pada hari itu Garis Khatulistiwa yang memiliki banyak satelit dibanjiri radiasi matahari langsung dan radiasi tersebut dapat mengganggu bahkan menghentikan kerja satelit dalam mentransmisi sinyal. 

Pengguna sinyal-sinyal tersebut dapat mengalami koneksi sinyal yang lambat, gangguan radio, atau layar televisi yang membeku. 

Setiap equinox memiliki perayaan masing-masing. Pada bulan equinox Maret biasanya orang-orang keturunan Persia merayakan Nowruz, atau tahun baru kalender Persia. 

Dan pada equinox September, orang-orang Korea merayakan Chuseok selama tiga hari. Perayaan ini juga sering dianggap sebagai festival panen Korea. 

***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #fenomena #equinox #september #2024 #bagaimana #fenomena #terjadi #yang #akan #kita #alami #hari

KOMENTAR