31 Petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta yang Diduga Terlibat Pungli Ternyata Hanya Dinonaktifkan
Kata Godam, pemberian sanksi berupa pencopotan yang sebelumnya diungkap Menteri Imipas Agus Andrianto adalah sanksi yang sifatnya sementara.
"Yang dimaksud (sanski) dicopot adalah dinonaktifkan dalam rangka pemeriksaan internal," kata Godam saat dikonfirmasi Tribunnews, Selasa (4/2/2025).
Dengan begitu, kata Godam, saat ini sebanyak 31 petugas Bandara Soekarno-Hatta itu hanyalah dihentikan sementara dari tugasnya.
Kementerian Imipas pun sudah menunjuk petugas lain untuk menggantikan posisi yang bertugas di Bandara Soekarno-Hatta.
"Tidak pak, mereka non-aktif, posisi di Soekarno-Hatta sudah digantikan dengan petugas lain agar pelayanan keimigrasian kepada masyarakat pelintas tetap berjalan dengan lancar," kata dia.
Godam memastikan kalau pencopotan tersebut akan terus berlangsung hingga pemeriksaan internal selesai dilakukan.
Saat ini sebanyak 31 petugas Imigrasi yang diduga melakukan pungli sudah ditempatkan di posisi lain di Kementerian Imipas.
"Ditempatkan di BPSDM kementerian. 31 (petugas)," ucap dia.
Sebelumnya, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan RI (Imipas) Agus Andrianto menegaskan, pihaknya telah meminta kepada seluruh pegawai Imigrasi di beberapa pintu masuk Indonesia termasuk di bandara untuk memberikan imbauan kepada Warga Negara Asing (WNA) agar tidak perlu memberikan uang tip.
Pernyataan itu disampaikan Agus, merespons soal adanya dugaan pungutan liar (pungli) atau pemerasan oleh petugas Imigrasi Bandara Soekarno Hatta (Soetta) kepada WN China.
Agus telah membantah terjadinya pungli dalam persoalan tersebut.
Kata dia, berdasarkan pemeriksaan internal terhadap petugas Imigrasi yang bersangkutan pemberian uang itu hanya sekadar tip kepada petugas.
"Kita sudah buat imbauan untuk (WNA) tidak memberi tip kepada petugas dalam 3 bahasa (Inggris, China dan Arab)," kata Agus saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Minggu (2/2/2025).
Dengan begitu, Agus menyatakan, tidak ada pelanggaran keimigrasian yang dilakukan petugas Bandara Soekarno_hatta yang belakangan ini ramai disebut melakukan pungli kepada WN China.
"Sejauh ini tidak ada pelanggaran keimigrasian yang dilanggar.., uang yang diberikan hanya berupa tip, kemungkinan karena kenal dengan agent-agent mereka yang datang," ujar Agus.
Meski begitu, Agus menegaskan, pihaknya telah memberikan sanksi berupa pencopotan terhadap beberapa pegawai Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta yang diduga terlibat menerima uang tersebut.
Kata dia, setiap pegawai Imigrasi pasti memiliki pengetahuan soal risiko terhadap terjadinya pungutan liar.
Namun, karena para pegawai menurut Agus, merasa uang yang diberikan merupakan tip, maka terjadi adanya penerimaan uang yang diduga senilai lebih dari Rp32 juta tersebut.
"Pegawai tentu tahu risiko dari tindakan yang mereka lakukan, karena merasa kenal mungkin ya terjadilah seperti yang ramai sekarang ini," kata dia.
"Kan sudah kita kerjakan dan kalau ada yang lain ya akan kita sanksi juga untuk efek jera..., saya sudah ingatkan mereka..., di balik seragam yang kita kenakan, ingat ada Merah Putih negara di belakang yang harus selalu kita jaga," ucapnya.
Tag: #petugas #imigrasi #bandara #soekarno #hatta #yang #diduga #terlibat #pungli #ternyata #hanya #dinonaktifkan