VIDEO Mendikti Saintek Bungkam Soal Aksi Demo Dosen ASN yang Tuntut Pencairan Tukin
22:55
3 Februari 2025

VIDEO Mendikti Saintek Bungkam Soal Aksi Demo Dosen ASN yang Tuntut Pencairan Tukin

Ratusan dosen Aparatur Sipil Negara (ASN) menggelar aksi demonstrasi di kawasan Monumen Nasional (Monas), Patung Kuda, Jakarta Pusat, Senin (3/2/2025).

Mereka mendesak pemerintah segera mencairkan Tunjangan Kinerja (Tukin) yang disebut belum dibayarkan sejak 2020.

Aksi ini diinisiasi oleh Aliansi Dosen ASN Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendikti Saintek)  Seluruh Indonesia (Adaksi). 

Mendikti Saintek Bungkam

Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendikti Saintek), Satryo Soemantri Brodjonegoro, bungkam saat ditanya soal pencairan tunjangan kinerja (Tukin) yang dituntut oleh ratusan dosen ASN.

Satryo, yang baru saja menghadiri acara Dies Natalis ke-75 Universitas Indonesia (UI) di Balai Sidang, Depok, Jawa Barat, tidak mengucapkan sepatah kata pun.

Pengawalnya bahkan membatasi pergerakan awak media yang mengikuti Satryo agar tidak mendekat.

"Permisi, permisi, kasih jalan dulu," ucap pengawal Mendikti Satryo.

Setelah itu, Satryo masuk ke dalam mobil dan meninggalkan lokasi.

Ratusan dosen ASN menggelar aksi demonstrasi di kawasan Monas, Patung Kuda, Jakarta.

Mereka menuntut pemerintah segera mencairkan Tunjangan Kinerja (Tukin) yang belum dibayarkan sejak 2020 serta memastikan alokasi anggaran untuk Tukin tahun 2025.

Koordinator Aksi Aliansi Dosen ASN Kemendikti Saintek Seluruh Indonesia (Adaksi), Anggun Gunawan, menegaskan ada dua tuntutan utama dalam aksi ini.

"Yang pertama, kami ingin memastikan bahwa Tukin untuk dosen Kemendikti Saintek tahun 2025 dianggarkan dan segera dicairkan. "

"Kami juga memperjuangkan 'Tukin for All'," ujar Anggun di lokasi.

Ia menjelaskan, pemerintah hanya memiliki dana Rp 2,5 triliun yang cukup untuk sekitar 30.000 dosen, sementara total dosen yang ada mencapai 80.000.

Selain itu, para dosen juga menuntut hak mereka yang belum pernah dibayarkan sejak 2020.

"Kami menuntut agar negara membayar hak kami sejak 2020."

"Pegawai lain, termasuk dosen di kementerian lain, tenaga administrasi kampus, pustakawan, hingga pranata komputer sudah menerima Tukin," katanya.

"Tapi dosen Kemendikti Saintek tidak. Ini ketidakadilan yang harus segera diselesaikan," tegas Anggun.

(Tribunnews/Danang/Mario/Rahmat/Apfia Tioconny Billy/Malau)

 

 

 

Editor: Srihandriatmo Malau

Tag:  #video #mendikti #saintek #bungkam #soal #aksi #demo #dosen #yang #tuntut #pencairan #tukin

KOMENTAR