Deretan Wejangan Prabowo untuk TNI dan Polri
Presiden Prabowo Subianto usai acara rapat pimpinan (rapim) TNI Polri di The Tribrata, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (30/1/2025). (KOMPAS.com/FIKA NURUL ULYA)
05:46
31 Januari 2025

Deretan Wejangan Prabowo untuk TNI dan Polri

– Presiden Republik Indonesia (RI) Prabowo Subianto meminta agar TNI dan Polri harus terus mengoreksi diri serta menjaga kepercayaan masyarakat yang telah memberikan mereka kepercayaan. Sebab, kedua institusi ini selama ini diberi makan oleh rakyat, sehingga sudah seyogyanya TNI-Polri juga harus mawas diri dan mengayomi masyarakat.

"Rakyat yang menggaji Saudara, rakyat yang melengkapi Saudara dari ujung kaki sampai ke ujung kepala, rakyat yang memberi makan kepada tentara dan polisi," kata Prabowo saat memberi wejangan dalam rapat pimpinan (rapim) TNI dan Polri Tahun 2025 di The Tribrata, Kebayoran Baru, Jakarta, Kamis (30/1/2025).

Tak hanya itu, rakyat selama ini juga telah memberikan kekuasaan kepada TNI dan Polri untuk memegang senjata. Oleh karena itu, menurutnya, wajar bila rakyat kemudian menuntut pengabdian yang tinggi dari TNI/Polri.

"Diberi kekuasaan ke Saudara artinya rakyat kita menuntut dari saudara-saudara dedikasi yang sangat tinggi, pengorbanan yang sangat tinggi," tutur Prabowo.

"Bahkan bisa disebut, begitu Saudara menerima mandat tersebut, menerima kekuasaan tersebut, saudara-saudara sebenarnya sudah menyerahkan jiwa dan ragamu kepada bangsa dan rakyat," imbuh mantan Menteri Pertahanan ini.

Negara gagal, jika...

Kepala Negara menambahkan, keberadaan TNI dan Polri juga mencerminkan kehadiran negara di tengah masyarakat, terutama di dalam menegakkan kedaulatan dan mempertahankan eksistensi negara.

Sebuah negara disebut sebagai negara gagal, menurutnya, jika polisi dan tentara gagal. Karena itu, Prabowo menekankan, TNI dan Polri harus terus hadir di tengah masyarakat.

"Karena itu biasanya ciri khas negara yang gagal adalah tentara dan polisi yang gagal," kata Prabowo.

Terutama, kata dia, di dalam menegakkan berbagai aturan yang telah dibentuk bersama. Mulai dari undang-undang, keputusan presiden, peraturan presiden, peraturan pemerintah, serta semua produk pemerintah lainnya.

"Semua rencana terbaik suatu bangsa tidak ada artinya kalau tidak dapat diimplementasikan," beber Prabowo.

Suasana aksi unjuk rasa sekelompok mahasiswa di depan Markas Polda Kalteng, Palangka Raya, Kamis (19/12/2024).KOMPAS.COM/AKHMAD DHANI Suasana aksi unjuk rasa sekelompok mahasiswa di depan Markas Polda Kalteng, Palangka Raya, Kamis (19/12/2024).

Dia menambahkan, TNI dan Polri memiliki kekuasaan khusus oleh negara untuk memegang monopoli fisik dan monopoli senjata.

"Kekuasaan ini sangat besar. Rakyat yang mempercayakan kepercayaan ini kepada saudara-saudara sekalian," ucap dia.

Perwira tinggi harus berkorban untuk negara

Prabowo juga mengingatkan agar seluruh personel TNI dan Polri yang berpangkat jenderal dan memiliki banyak bintang untuk memahami makna dari jabatan yang diemban.

Prabowo menekankan bahwa personel berpangkat jenderal berarti harus menjadi yang paling pertama berani memberikan nyawa untuk kepentingan bangsa.

"Kalau saudara-saudara berani memakai pangkat jenderal, artinya saudara harus yang pertama berani memberi nyawa saudara untuk kepentingan bangsa dan negara. Itu arti pangkat yang diberikan," ucap Prabowo.

Menurut Prabowo, pangkat dan bintang yang dimiliki pun berarti penghormatan dari rakyat. Rakyat, lanjut Prabowo, artinya menyerahkan nasib keamanan kepada TNI dan Polri.

"(Itu adalah) penghormatan dari rakyat karena rakyat menyerahkan nasib keamanan mereka kepada saudara-saudara," tuturnya.

Mawas diri

Selain itu, Prabowo juga meminta TNI dan Polri selalu mawas diri, mengoreksi diri, serta tertib dan disiplin.

"Saya tentunya minta TNI dan Polri kita semua selalu mawas diri, selalu mengoreksi diri, selalu menertibkan diri, selalu menjaga disiplin," ucap Prabowo.

Dia pun menekankan bahwa TNI dan Polri perlu berada di tengah-tengah rakyat, bersama rakyat, dan membangun bersama rakyat.

"Jadi TNI dan Polri kita adalah tentara rakyat, dan polisi rakyat," kata mantan Menteri Pertahanan itu.

Lebih lanjut, Kepala Negara menyampaikan bahwa peran TNI dan Polri sangat penting sebagai penegak kedaulatan, penjaga kedaulatan, dan penegak hukum.

Dia menyebutkan, TNI dan Polri harus menjadi pemimpin yang baik dan diharapkan oleh rakyat.

"Jadi saya tekankan, mereka harus menjadi pemimpin yang baik. Saya ingatkan bahwa mereka diharapkan oleh rakyat, mereka diberi kepercayaan yang besar oleh rakyat. Rakyat yang membiayai TNI dan Polri, TNI dan Polri harus mengayomi rakyat, harus melindungi rakyat," kata Prabowo.

Editor: Rahel Narda Chaterine

Tag:  #deretan #wejangan #prabowo #untuk #polri

KOMENTAR