Tradisi Perayaan Cap Go Meh, Dilaksanakan pada Hari ke-15 Perayaan Imlek
SEMBAHYANG IMLEK - Warga Tionghoa melaksanakan ritual sembahyang dan berdoa menyambut malam Tahun baru Imlek di Kelenteng Pak Te Hut Co, Medan, Rabu (29/1/2025). Simak tradisi perayaan Cap Go Meh pada Imlek, dilaksanakan pada hari ke-15 pada saat tahun baru Imlek 2025. 
16:31
30 Januari 2025

Tradisi Perayaan Cap Go Meh, Dilaksanakan pada Hari ke-15 Perayaan Imlek

- Simak tradisi perayaan Cap Go Meh pada saat Tahun Baru Imlek.

Cap Go Meh merupakan tradisi yang dirayakan oleh masyarakat dari etnis Tionghoa setelah perayaan Imlek.

Perayaan Cap Go Meh dirayakan pada hari ke-15 di bulan pertama Tahun Baru Imlek.

Tradisi Cap Go Meh berasal dari bahasa Hokkien yang berarti malam ke-15.

Mengutip dari binus.ac.id, kata Cap Go memiliki arti angka 15, sedangkan Meh berarti malam.

Karena Tahun Baru Imlek 2576 Kongzili ditetapkan pada Rabu, 29 Januari 2025.

Maka menurut perhitungan tanggal dalam kalender masyarakat Tionghoa, tradisi Cap Go Meh tahun ini akan dirayakan pada 12 Februari 2025.

Tradisi Cap Go Meh

Cap Go Meh umumnya dirayakan berbagai acara dan festival.

Perayaan Cap Go Meh menjadi momen penting dalam Imlek karena dianggap sebagai penanda atau penutup perayaan tahun baru Imlek.

Cap Go Meh berasal dari tradisi Tionghoa yang disebut Yuan Xiao Jie.

Yuan Xiao Jie berarti sebuah Festival Lampion/Lentera. 

Zaman dahulu, Cap Go Meh dimaknai sebagai upacara penghormatan kepada Dewa tertinggi Dinasti Han, yaitu “Thai Yi” oleh Biksu Buddha.

Penghormatan dilakukan dengan membawa sejumlah lentera sebagai ritual pada 206 Sebelum Masehi.

Perayaan ini hanya digelar khusus untuk Dinasti saja hingga waktu dimana Dinasti ini berakhir, barulah perayaan ini dilakukan secara terbuka.

Di beberapa daerah, perayaan Cap Go Meh juga dimeriahkan dengan adanya konvoi.

Biasanya pada perayaan Cap Go Meh juga diramaikan oleh penampilan dari barongsai dan iring-iringan patung naga.

Cap Go Meh dipercayai sebagai upacara tolak bala atau cuci jalan.

Hal ini dilaksanakan dengan tujuan mengusir atau mengunci kembali roh-roh jahat yang berada di jalan. 

Contoh perayaan Cap Go Meh yang masih dilaksanakan oleh masyarakat Tionghoa hingga saat ini:

1. Pawai Naga

Pawai Naga akan menjadi aksi yang paling dinanti-nanti oleh masyarakat yang merayakan Cap Go Meh.

Pada tradisi Cap Go Meh, biasanya naga yang termasuk dalam ikon khas Imlek akan digiring oleh beberapa orang.

Naga akan diarak bersama dan nantinya naga ini akan dibakar.

Pembakaran naga ini dimaksudkan sebagai wujud tolak bala.

2. Pawai Tatung

Tatung merupakan bagian yang paling ditungu-tunggu dalam perayaan Cap Go Meh.

Tatung ini biasanya dilakukan oleh orang khusus yang dipercaiyai oleh Dewa, Dewi, atau Datuk untuk dirasuki tubuhnya.

Pawai Tatung ini dipercaya untuk menolak hal buruk dan mencuci jalan dari roh jahat saat perayaan Cap Go Meh Imlek.

3. Aksi Barongsai

Pertunjukan barongsai juga memeriahkan acara Cap Go Meh di berbagai wilayah.

Barongsai ini menjadi aksi yang juga dinanti-nanti banyak orang saat perayaan Imlek.

Barongsai dimaknai sebagai suatu pembawa keberuntungan, kebahagiaan, dan kesejahteraan.

Kemunculan Barongsai di momen Imlek, diharapkan bisa menjadi penangkal hal buruk.

(Tribunnews.com/Oktavia WW)

Editor: Tiara Shelavie

Tag:  #tradisi #perayaan #dilaksanakan #pada #hari #perayaan #imlek

KOMENTAR