Istana Anggap Tingginya Tingkat Kepuasan Publik sebagai Peringatan
Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan Philips J Vermonte mengatakan, kepuasan rakyat terhadap kinerja 100 hari pemerintahan Presiden Prabowo Subianto justru merupakan peringatan bagi pihak pemerintah.
Philips beralasan, dengan kepuasan yang tinggi itu, harapan rakyat kepada pemerintahan Prabowo juga besar.
"Presiden sudah pernah tekankan juga pandangan mengenai ini, bahwa hasil survei apapun yang diterima, yang dilakukan oleh berbagai lembaga independen adalah merupakan sebetulnya justru peringatan juga," ujar Philips dalam jumpa pers virtual, Senin (27/1/2025).
"Walaupun itu adalah hasil yang baik, tetapi peringatan, karena di dalamnya terdapat harapan publik yang tinggi," kata dia melanjutkan.
Lebih lanjut, Philips menjelaskan bahwa pemerintahan Prabowo sesungguhnya tidak mengenal yang program 100 hari.
Ia mengatakan, program-program pemerintahan Prabowo dirancang untuk dilaksanakan selama 5 tahun, meski ada beberapa yang dianggap publik sebagai program jangka pendek.
"Kalau kita perhatikan asta cita-nya Pak Prabowo, yang dulu jadi visi misi kampanye, dan sekarang juga jadi landasan dari program-program yang dilakukan, sebagian besar programnya itu sifatnya adalah struktural, walaupun mungkin di tengah masyarakat dilihat sebagai program yang quick wins, padahal bukan," kata Philips.
Ia mencontohkan, program makan bergizi gratis yang masih dianggap sekadar makan bersama di sekolah.
Padahal, makan bergizi gratis adalah program yang sifatnyajangka panjang dan struktural.
Ia pun menyinggung program serupa yang sudah dijalankan 80 tahun di Jepang, 30 tahun di India, 5-10 tahun di China.
"Karena di dalamnya ada tujuan strategis dan prasyarat strategis struktural yang harus terjadi selama itu bisa dilakukan. Dan tentunya pemerintahan Prabowo berpandangan program ini harus jadi program yang berjalan lama," kata Philips.
Diberitakan sebelumnya, survei yang diselenggarakan Indikator Politik Indonesia mencatat kepuasan publik terhadap Presiden Prabowo Subianto dalam 100 hari pemerintahan mencapai 79,3 persen.
Hasil survei tersebut tidak jauh berbeda dengan hasil survei Litbang Kompas yang menunjukkan 80,9 persen publik puas dengan kinerja Prabowo.
Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menilai, capaian tersebut merupakan modal politik yang besar bagi Prabowo.
"Mengindikasikan bulan madu politik dengan publik belum berakhir. Ini agak berbeda dengan misalnya kalau kita bandingkan dengan masa pemerintahan Jokowi ya," ujar Burhanuddin, Senin.
Survei ini dilakukan dengan menggunakan metode multi-stage random sampling dengan margin of error 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Survei dilakukan dengan wawancara secara tatap muka terhadap 1.220 orang responden pada 16-21 Januari 2025.
Tag: #istana #anggap #tingginya #tingkat #kepuasan #publik #sebagai #peringatan