Menteri Karding Minta Kemlu Dorong Pengusutan Hukum Terhadap Penembakan PMI di Malaysia
Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PPMI), Abdul Kadir Karding. (Istimewa)
14:56
27 Januari 2025

Menteri Karding Minta Kemlu Dorong Pengusutan Hukum Terhadap Penembakan PMI di Malaysia

Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) Abdul Kadir Karding meminta Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dapat mendorong transparansi penegakan hukum terkait penembakan warga negara Indonesia (WNI) di Perairan Tanjung Rhu, Malaysia. Insiden penembakan oleh Agensi Penguatkuasa Maritim Malaysia (APMM) mengakibatkan satu orang pekerja migran Indonesia (PMI) meninggal dunia.

"Kita minta Kemenlu untuk mendorong agar penegak hukum yang ada di sini (Malaysia) dibuka transparansinya. Jadi terang benderang proses proses ini, sehingga jauh lebih baik," kata Karding di Malaysia, Senin (27/1).

Karding juga mengaku telah berkoordinasi dengan kedutaan hingga atase kepolisian setempat, untuk mengetahui kronologi terkait penembakan tersebut terjadi. Ia juga mengaku tengah berkoordinasi untuk bisa membawa satu jenazah yang tewas dalam peristiwa itu.

"Melakukan koordinasi dengan pihak-pihak setempat, agar kita bisa mendampingi penanganan jenazah maupun tengok di rumah sakit, yang sakit," ujar Karding.

Karding juga mengaku pihaknya telah berkomunikasi dengan pihak keluarga dari para korban. Hal ini untuk memitigasi hal-hal yang perlu disiapkan.

"Sehingga kita bisa mitigasi hal-hal apa saja yang kira-kira kita siapkan untuk nelindungi dan menjaga PMI kita ini," tegas Karding.

Sebagaimana diketahui, Agensi Penguatkuasaan Maritim Malaysia (APMM) menembak lima WNI pekerja migran Indonesia (PMI) unprocedural pada Jumat, 24 Januari 2025 sekitar pukul 03.00 WIB di Perairan Tanjung Rhu, Malaysia. Akibat penembakan itu, satu orang meninggal dunia, satu orang mengalami luka kritis, dan tiga lainnya terluka.

 

Editor: Mohamad Nur Asikin

Tag:  #menteri #karding #minta #kemlu #dorong #pengusutan #hukum #terhadap #penembakan #malaysia

KOMENTAR