Awas! 66 Persen Anak Indonesia Sarapan Minim Gizi, Ini Solusinya

Berdasarkan data Survei Diet Total (SDT) Badan Litbangkes Kementerian Kesehatan pada 2020, sebanyak 66,8 % anak sarapan dengan kualitas gizi rendah dan asupan vitamin serta mineral mereka belum terpenuhi.

Selain itu, berdasarkan hasil studi dari Pakar Gizi dan Pangan Indonesia, sekitar 60% anak-anak tidak sarapan sebelum pergi ke sekolah. Berdasarkan penelitian ini, salah satu pemicu utama masalah ini adalah keterbatasan waktu di pagi hari.

Padahal, sarapan memiliki banyak manfaat untuk anak, di antaranya menambah energi, meningkatkan konsentrasi, dan menstabilkan emosi. Lainnya adalah mencegah keterlambatan ke sekolah, menyediakan pasokan energi, mencegah obesitas, menjaga kesehatan pencernaan, dan menjaga mood anak.

Ilustrasi sarapan pagi (freepik.com/freepik assets)

Sereal bisa menjadi salah satu pilihan praktis sebagai menu sarapan anak-anak, yang mengandung serat sehingga memastikan para ibu akan memberikan kebaikan dalam setiap mangkuk.

Hal inilah yang membuat perusahaan produsen sereal Kellanova, resmi meluncurkan sereal sarapan terbaru mereka, Kellogg's Coco Fills. Ini bisa menjadi alternatif sarapan yang lezat dan mudah disiapkan serta dinikmati oleh anak-anak.

"Sereal ini terbuat dari biji-bijian utuh dengan rasa cokelat ganda - bantal cokelat dengan isian cokelat di dalamnya," jelas Hao Tran, Commercial Leader untuk Kellogg’s Asia Tenggara.

Menu ini diharapkan dapat memenyhi kebutuhan si Kecil sebagai bahan bakar untuk menjalani aktivitas sehari-hari. Berkolaborasi dengan Alfamart, Kellogg's Coco Fills pun baru saja diperkenalkan kepada siswa di 20 sekolah dasar (SD) di Jakarta.

Melalui kolaborasi ini Kellogg’s dan Alfamart juga akan membagikan voucher potongan harga untuk produk Kellogg’s Coco Fills, demi membantu meningkatkan pemahaman mengenai pentingnya sarapan.

Editor: Nur Khotimah

Tag: #awas #persen #anak #indonesia #sarapan #minim #gizi #solusinya