Emisi Karbon Turun 63%: Ini Rahasia di Balik Pembuatan Perhiasan Emas Daur Ulang yang Ramah Lingkungan
Perhiasan Ramah Lingkungan dari Isago (Dok. Istimewa)
16:50
27 Juli 2024

Emisi Karbon Turun 63%: Ini Rahasia di Balik Pembuatan Perhiasan Emas Daur Ulang yang Ramah Lingkungan

Kini konsep fashion berkelanjutan semakin ditekankan untuk mengajak lebih banyak orang mengadopsi gaya hidup yang ramah lingkungan.

Mengingat, industri fashion telah menjadi salah satu sektor yang paling berpengaruh dalam mendorong tren dan gaya hidup di seluruh dunia.

Kehadiran Isago pun seolah memberikan energi baru bagi dunia perhiasan dengan koleksi yang tidak hanya memukau mata, tetapi juga memberikan dampak positif bagi lingkungan.

Brand perhiasam lokal ini baru saja meluncurkan koleksi perhiasan ramah lingkungan dengan menggunakan bahan dasar emas daur ulang 14K dan berlian yang dikembangkan di laboratorium (Lab-Grown Diamonds).

Baca Juga: Satukan Para Ahli dan Komunitas untuk Mendorong Praktik Keberlanjutan dan Netralitas Karbon

"Berbeda dengan koleksi perhiasan di pasaran, produk Isago berbahan dasar emas daur ulang 14K dan Lab-Grown Diamonds, tentunya sudah terakreditasi oleh Responsible Jewellery Council (RJC)," jelas Valencia Tanoesoedibjo, selaku CO CEO Isago dalam siaran pers yang Suara.com terima belum lama ini.

Lebih lanjut Valencia menjelaskan jika selain menggunakan full emas daur ulang 14K, perhiasan ini juga sudah teruji bebas karat atau tidak mudah teroksidasi. 

Penggunaan Lab-Grown Diamonds pun tidak mengurangi nilai dan keindahannya, karena Isago percaya Lab-Grown Diamonds lebih ramah lingkungan bila ditinjau melalui produksinya yang tidak melewati proses penambangan.

Valencia pun turut menyampaikan pandangannya seputar industri lab-grown diamond. Menurutnya Isago memang melihat peluang besar dalam industri lab-grown diamond yang berkembang pesat. 

"Diproyeksikan bahwa industri ini akan tumbuh dengan CAGR 9.6%, dari US$23.74 miliar pada tahun 2023 menjadi US$45.10 miliar pada tahun 2030," ungkapnya.

Baca Juga: Makan Siang di Restoran Jepang, Syahrini Terciduk Pakai Cincin Berlian Seharga Rumah di Jaksel

Dengan komitmen untuk menghasilkan perhiasan berkualitas tinggi yang ramah lingkungan, Isago pun menghadirkan koleksi yang memiliki emisi karbon 63% lebih rendah dan penggunaan air tujuh

kali lebih sedikit (per produksi carat), sebagaimana telah dihitung secara rinci oleh Bumiterra, mitra perusahaan kepedulian lingkungan.

Bumiterra sendiri merupakan perusahaan penyedia jasa restorasi hutan yang fokus pada solusi penghapusan karbon dan regenerasi ekosistem berbasis masyarakat dan alam dengan menghijaukan kembali lahan yang telah terdegradasi di Borneo, Kalimantan Barat.

Isago telah memberdayakan salah satu lahan di sana, yaitu Desa Rumbih. Setelah dilakukan perhitungan yang rinci, Bumiterra juga menemukan bahwa Isago mengurangi konversi lahan-deforestasi-aktivitas kehilangan keanekaragaman hayati sebanyak 1281 kali, serta hanya membutuhkan setengah dari penggunaan energi (per produksi karat) pada perhiasan yang diproduksi.

Kini, Isago dengan bangga mengumumkan pembukaan toko baru di Masari Senayan City. Terletak strategis di Ground Floor Masari Senayan City, toko baru Isago menawarkan pengalaman belanja yang eksklusif dan terjangkau. 

Dengan koleksi kalung dan anting yang stylish dan beragam, Isago siap memenuhi kebutuhan fashion dari gaya sehari-hari hingga acara khusus. 

Masari menjadi channel distribusi offline ketiga bagi Isago, setelah Pop-Up Store di Ashta District 8 dan Central Dept. Store di Grand Indonesia. 

Okki Priskila sebagai Marketing Manager Isago menambahkan, masari Senayan City adalah pilihan yang tepat untuk memperkenalkan brand Isago. Dengan positioning yang sejalan dengan brand-brand premium yang ada di Masari, pihaknya yakin bahwa target market kami akan cocok dan antusias terhadap kehadiran Isago. 

Isago juga menampilkan tiga koleksi baru yang memukau, yakni anting dan kalung Bow Avenue, koleksi pita yang anggun; Piercing Flatbacks and Clickers, koleksi anting modern dan stylish. 

Editor: Yasinta Rahmawati

Tag:  #emisi #karbon #turun #rahasia #balik #pembuatan #perhiasan #emas #daur #ulang #yang #ramah #lingkungan

KOMENTAR