Kenapa Idul Adha Muhammadiyah Beda dengan Arab Saudi?
Ilustrasi Idul Adha.
14:08
16 Juni 2024

Kenapa Idul Adha Muhammadiyah Beda dengan Arab Saudi?

Perayaan hari raya Idul Adha kini sudah didepan mata. Umat muslim menyambut salah satu hari besar keagamaan dengan suka cita.

Namun, terdapat hal yang berbeda dalam perayaan Idul Adha di tahun ini. Hal tersebut karena pelaksanaan waktu Idul Adha antara Muhammadiyah dengan Arab Saudi diketahui berbeda.

Hal tersebut kemudian menjadi sorotan masyarakat. Oleh karenanya, Muhammadiyah pun menjelaskan mengapa pelaksanaan Idul Adha berbeda dengan Arab Saudi.

Melalui unggahan di akun media sosial X @muhammadiyah, pihaknya menjelaskan bahwa perbedaan dalam menetapkan penanggalan hijriyah ini tentu saja akan berdampak pada pelaksanaan ibadah khususnya ibadah yang telah ditentukan tanggal dan waktu pelaksanaannya, seperti Arafah dan Idul Adha.

Baca Juga: Dari AC Milan hingga Manchester United Ucap Selamat Idul Adha untuk Umat Muslim

Namun, anggota Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Agus Purwanto dalam laman resmi Muhammadiyah menjelaskan penetapan hari raya Idul Adha antara Indonesia dan juga Arab Saudi bukanlah suatu hal yang baru.

Bahkan hal tersebut buka  pertama kalinya terjadi. Oleh karenanya ia menghimbau kepada warga Muhammadiyah dan umat muslim di Indonesia agar tidak merasa kaget dengan adanya fenomena tersebut.

Lantas, mengapa Idul Adha Muhammadiyah berbeda dengan Arab Saudi? Simak informasi lengkapnya berikut ini.

Akun X Muhammadiyah menjelaskan penyebab dari perbedaan yang ada adalah dari wujud hilal.

Berdasarkan perhitungan Muhammadiyah, bulan kamariah baru dimulai jika pada hari ke-29 berjalan saat matahari terbenam terpenuhi tiga syarat secara kumulatif.

Baca Juga: 4 Resep Olahan Daging Kurban Selain Sate, Panduan Lengkap untuk Idul Adha 2024

Adapun tiga syarat tersebut antara lain yaitu telah terjadi konjungsi, konjungsi terjadi sebelum matahari terbenam, dan pada saat matahari terbenam bulan (piringan atasnya) masih di atas ufuk.

Lebih lanjut, pihaknya menyebut bahwa jika salah satu syarat tidak terpenuhi maka umur bulan digenapkan menjadi 30 hari.

Berdasarkan penuturan akun tersebut, saat Maghrib pada 6 Juni 2024 atau secara hijriah bertepatan pada 29 Zulqa’dah 1445 H, konjungsi yang dimaksud masih belum terjadi.

Dan konjungsi tersebut baru terjadi pada pukul 19.04 WIB, oleh karenanya bulan digenapkan menjadi 30 hari.

Oleh karenanya, Muhammadiyah menetapkan bahwa 1 Zulhijah 1445 H jatuh pada Sabtu, 8 Juni 2024. Atas hal tersebut, maka perayaan Idul Adha jatuh pada Senin, 17 Juni 2024.

Namun diketahui dalam beberapa tahun terakhir, perbedaan yang ada cukup bervariasi. Melansir dari laman resmi Muhammadiyah, dua tahun berturut-turut sebelumnya Idul Adha di Saudi Arabia bersamaan dengan Muhammadiyah tetapi mendahului Pemerintah Indonesia.

Sebelumnya, Idul Adha di Saudi berbarengan dengan Idul Adha Pemerintah Indonesia sementara Muhammadiyah mendahuluinya.

Namun, lebih lanjut pihaknya juga mengatakan bahwa pernah ada tahun di mana perayaan Idul Adha dilaksanakan serentak baik itu Muhammadiyah, pemerintah, hingga Saudi Arabia.

Kontributor : Syifa Khoerunnisa

Editor: Farah Nabilla

Tag:  #kenapa #idul #adha #muhammadiyah #beda #dengan #arab #saudi

KOMENTAR