Waspada! Orang yang Bersikap Baik tapi Sebenarnya Tidak Baik Biasanya Menunjukkan 4 Perilaku Halus Ini
- Pernahkah Anda bertemu dengan seseorang yang tampak sangat baik - bahkan mungkin sedikit terlalu baik dan kemudian bertanya-tanya, apakah itu hanya pura-pura? Firasat yang Anda miliki mungkin saja benar.
Tidak semua kebaikan datang dari hati. Beberapa di antaranya hanyalah ilusi yang dibuat dengan hati-hati.
Dikutip dari hackspirit pada Minggu (8/12), berikut 4 perilaku yang menandakan kebaikan hati seseorang yang tidak seperti yang terlihat. Mari kita buka kedok kebenarannya bersama-sama!
1) Mereka memberikan pujian yang berlebihan
Dalam dunia interaksi manusia yang kompleks, sanjungan sering kali bisa menjadi pedang bermata dua.
Orang yang benar-benar baik hati cenderung memuji orang lain dengan cara yang tulus dan bermakna. Namun, mereka yang hanya bersikap baik tapi sebenarnya tidak, sering kali menggunakan sanjungan yang berlebihan sebagai alat.
Orang-orang ini akan menghujani Anda dengan pujian, dan meskipun awalnya terasa menyenangkan, biasanya ada agenda tersembunyi. Mereka mungkin menggunakan sanjungan untuk mendapatkan kepercayaan Anda atau membuat Anda lebih rentan terhadap tuntutan mereka.
Pujian yang berlebihan dan tidak tulus bukanlah tanda kebaikan, melainkan sebuah indikasi manipulasi. Jadi, jika pujian seseorang tampak terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, kemungkinan besar pujian itu memang benar.
2) Mereka hanya menunjukkan kebaikan ketika mereka membutuhkan sesuatu
Beberapa tahun yang lalu, saya memiliki seorang teman yang selalu muncul dengan senyuman dan uluran tangan, tetapi hanya ketika dia membutuhkan bantuan. Entah itu meminjam mobil saya atau meminta bantuan untuk sebuah proyek, kebaikannya tampak berbanding lurus dengan kebutuhannya.
Pada hari-hari biasa, dia hampir tidak ada atau bahkan tidak ada. Tetapi ketika dia membutuhkan sesuatu, kebaikannya yang tiba-tiba muncul entah dari mana. Kemurahan hatinya bersyarat, dan tidak butuh waktu lama bagi saya untuk menyadarinya.
Dalam perjalanan kesadaran saya, saya telah belajar bahwa kebaikan yang sejati itu tidak bersyarat. Kebaikan itu tidak berfluktuasi berdasarkan kebutuhan atau keadaan pribadi. Orang yang tulus tidak menggunakan kebaikan sebagai alat tawar-menawar.
Jadi, waspadalah terhadap perubahan perilaku ini. Mereka mungkin hanya mengungkapkan warna asli dari orang-orang di sekitar Anda.
3) Mereka hanya baik di permukaan
Mereka mungkin sopan, sering tersenyum, dan mengatakan hal-hal yang benar. Namun ketika Anda membutuhkan mereka untuk menunjukkan kebaikan dengan cara yang lebih substansial, mereka tidak dapat ditemukan.
Izinkan saya memberi Anda sebuah contoh dari kehidupan saya sendiri. Dulu saya bekerja dengan seseorang yang selalu sopan dan ramah di kantor. Namun, ketika tiba saatnya untuk mendukung anggota tim lain selama masa-masa sulit atau berbagi kredit untuk proyek-proyek kolaboratif, dia akan menghilang begitu saja.
Kebaikan yang sejati melibatkan kata-kata dan tindakan. Ini bukan hanya tentang terlihat baik hati; ini tentang bersikap tulus dan mendukung.
Perhatikan tidak hanya bagaimana orang menampilkan diri mereka, tetapi juga bagaimana mereka bertindak ketika itu benar-benar penting.
4) Mereka menggunakan kebaikan sebagai senjata
Kebaikan yang dijadikan senjata pada dasarnya adalah ketika seseorang menggunakan tindakan kebaikan dengan tujuan untuk mendapatkan kekuasaan atau kendali atas orang lain.
Ini adalah teknik manipulasi halus yang sulit dikenali, terutama ketika dibungkus dengan kedok kebaikan.
Misalnya, mereka mungkin membantu Anda dengan sebuah tugas, hanya untuk kemudian menagihnya sebagai tanda terima kasih karena Anda berutang budi kepada mereka. Atau mereka mungkin menghujani Anda dengan pujian dan kemudian menggunakan rasa terima kasih Anda untuk membuat Anda merasa berkewajiban kepada mereka.
Penting untuk diingat bahwa kebaikan yang sejati tidak mementingkan diri sendiri dan tidak berusaha untuk mengendalikan atau memanipulasi. Orang yang benar-benar baik hati akan membantu orang lain tanpa mengharapkan imbalan.
Berusahalah untuk menyadari potensi kebaikan Anda sendiri, dan berhati-hatilah terhadap mereka yang menggunakannya sebagai alat untuk memanipulasi daripada niat baik.
Tag: #waspada #orang #yang #bersikap #baik #tapi #sebenarnya #tidak #baik #biasanya #menunjukkan #perilaku #halus