Cuaca Panas ternyata Bisa Ganggu Kesehatan Kulit, Begini Solusinya Menurut Ahli
Ilustrasi cuaca panas./Freepik via Jawa Pos
06:02
8 Mei 2024

Cuaca Panas ternyata Bisa Ganggu Kesehatan Kulit, Begini Solusinya Menurut Ahli

- Sejumlah wilayah di Indonesia dilanda cuaca panas pada awal Mei ini. Saat suhu udara sedang panas-panasnya, potensi dehidrasi pun akan dialami masyarakat.

Tidak hanya dehidrasi, cuaca panas atau heat stroke bahkan bisa mengganggu kesehatan kulit. Lantas bagaimana mengatasinya?

Menurut Pakar dari Departemen Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Dr Hanny Nilasari, masyarakat dianjurkan memperbanyak minum air putih karena hal itu bisa menjaga kesehatan kulit.

"Jaga konsumsi air, karena kebutuhan air kita minimal dua liter sehari. Kalau kita agak sering berkeringat, tentunya konsumsi airnya harus ditambah," katanya seperti dikutip dari Antara.

Hanny yang tergabung dalam Perhimpunan Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin Indonesia (Perdoski) itu juga menganjurkan kepada masyarakat untuk mengkonsumsi berbagai jenis buah yang kaya akan air demi menjaga kesehatan kulit saat musim kemarau.

Untuk menjaga kesehatan kulit dari luar, Hanny juga mengimbau masyarakat menggunakan tabir surya atau skincare yang bisa melindungi kulit dari paparan sinar matahari atau UV protection.

"Nah, aplikasi UV protection-nya nya tentu kalau panas sekali atau terik sekali tidak hanya satu kali kemudian karena sudah sore tidak lagi. Jadi tiap empat jam, tergantung kebutuhan dan SPF dari sunscreen sendiri," jelasnya.

Dokter Hanny pun memperingatkan jika masyarakat tidak menggunakan tabir surya, bisa mengakibatkan kulit kering, lengket, bahkan kotor.

Apalagi bagi perempuan yang menggunakan bedak atau foundation, penggunaan tabir surya sangat dianjurkan karena jika tidak, pori-pori kulit dapat tertutup oleh debu yang melekat, sehingga membuat kulit makin tidak sehat.

Ia juga menganjurkan perempuan untuk melakukan pembersihan ganda atau double cleansing, baik saat tidak berias maupun menggunakan rias tambahan.

"Seperti kalau make up disarankan double cleansing. Cleansing juga tidak boleh satu kali sore baru cleansing, jadi harus dua sampai tiga kali lebih banyak," ucapnya.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memastikan udara panas yang terjadi di sejumlah wilayah bukan termasuk gelombang panas atau heatwave.

“Jika ditinjau secara karakteristik fenomena, maupun secara indikator statistik pengamatan suhu kita tidak termasuk ke dalam kategori heatwave, karena tidak memenuhi persyaratan sebagai gelombang panas,” kata Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto.

Berdasarkan data rekapitulasi meteorologi BMKG selama 24 jam terakhir suhu di sebagian besar wilayah Indonesia meningkat hingga lima derajat di atas suhu rata-rata maksimum harian, dan sudah bertahan sekitar lebih dari lima hari.

Editor: Hanny Suwindari

Tag:  #cuaca #panas #ternyata #bisa #ganggu #kesehatan #kulit #begini #solusinya #menurut #ahli

KOMENTAR