



9 Ciri-ciri Kamu Perlu Rehat dari Media Sosial, Simak Penjelasannya Agar Tak Lagi Kecanduan
Di era serba digital hari ini, media sosial sudah bak makanan sehari-hari yang selalu hadir menemani sepanjang hari. Bahkan sudah seperti kebutuhan kita yang setiap hari rasa-rasanya perlu untuk diakses dan dijelajahi.
Sudah seperti candu yang membelenggu, media sosial sulit untuk dilupakan dan diabaikan. Bahkan, para penggunannya sering kehilangan waktu hanya gara-gara berjejaring online di media sosial.
Seorang Psikolog Adam Borland, PsyD sebagaimana yang dilansir dari situs cleveland clinic menjelaskan mengenai ciri-ciri bahwa seseorang perlu sejenak untuk istirahat dari berselancar media sosial.
- Refleks selalu cek media sosial
“Anda sudah melakukan autopilot, seolah-olah ibu jari anda punya pikirannya sendiri,” ungkap Psikolog dari Hillcrest Medical Building 2, AS tersebut.
Seseorang akan terlalu asik berjejaring online hingga ia tak menyadari bahwa dirinya telah dikuasai media sosial.
- Selalu online
Sebuah penelitian mengatakan bahwa orang-orang berinteraksi dengan gawainya sebanyak 2.617 kali dalam sehari.
Ini adalah angka yang sudah berlebihan, dan jika kamu mengalami ini, alangkah baiknya untuk menguranginya.
- Selalu membanding-bandingkan
Tak sedikit orang membanding-bandingkan dirinya dengan standar yang ada di media sosial. Perilaku semacam ini hanya akan berdampak buruk pada diri sendiri
“Ketika anda membandingkan diri anda secara negatif dengan apa yang anda lihat di internet, anda bisa mulai merasa bahwa hidup Anda sendiri kurang,” tutur Adam Borland.
- Fomo
Media sosial mengakibatkan kamu selalu takut ketinggalan akan trends, atau Fomo. Seolah-olah ada sesuatu yang menarik yang tak boleh terlewatkan.
“Orang sering mengatakan bahwa hal ini membuat mereka merasa ada hal menakjubkan yang mereka lewatkan,” jelas Adam Borland.
- Timbul rasa tidak aman
Pada akhirnya Fomo berdampak pada perasaan tidak aman dan insecure bagi seseorang yang kecanduan media sosial.
“Perasaan semacam ini mengingkan pada masa kecil seperti tak diundang ke acara menginap bersama teman. Hal ini benar-benar dapat menimbulkan perasaan tidak aman yang lebih dalam,” ungkap Adam Borland.
- Kesal dengan media sosial
Awalnya media sosial begitu menyenangkan, namun lambat laun ia berubah menjadi sesuatu yang menyebalkan.
Postingan-postingan yang membuat kesal bermunculan. Saat itulah kamu perlu keluar dari media sosial.
- Terisolasi dari kehidupan nyata
Media sosial dapat membuat orang merasa terasing di kehidupan nyata saking candunya berselancar online.
“Daripada minum kopi bersama teman, anda memilih berkomunikasi melalui DM. Ketika anda tidak memiliki hubungan langsung dengan manusia, anda bisa mulai merasa terisolasi,” kata Adam Borland.
- Hidup tidak terasa otentik
Media sosial membuat orang begitu gencar untuk memposting segala hal. Memotret makanan sebelum menyantapnya. Mendokumentasikan segala aktivitas.
“Tekanan untuk bekerja dapat mengalahkan kenikmatan nyata dalam menggunakan media sosial,” tutur Adam Borland.
- Tak menyenangkan lagi
Hingga pada akhirnya, kamu merasa media sosial begitu membosankan, dan tak menyenangkan lagi. Sebab, media sosial tak lagi membuat bahagia, bahkan bisa menjatuhkan seseorang. Saat itulah kamu harus rehat dari berjejaring online.
Tag: #ciri #ciri #kamu #perlu #rehat #dari #media #sosial #simak #penjelasannya #agar #lagi #kecanduan