Sudah Diet Tapi Tetap Merasa Gemuk? Cek 8 Penyebab Berat Badan Masih Bertambah Meski Sudah Berupaya Diet
Ilustrasi: 8 Penyebab Berat Badan Masih Bertambah Meski Sudah Berupaya Diet. (Freepik/ KamranAydinov)
20:50
5 November 2024

Sudah Diet Tapi Tetap Merasa Gemuk? Cek 8 Penyebab Berat Badan Masih Bertambah Meski Sudah Berupaya Diet

 Sudah menjalankan diet, namun berat badan masih terus bertambah, agaknya telah menjadi masalah bagi beberapaorang.

Meskipun anda telah menjaga pola makanan, hal ini memungkinkan apabila aspek lainnya tidak dijaga.

Seperti dilansir dari Healthline ini dia beberapa alasan mengapa berat badan masih bertambah meski sudah diet.

  1. Makan Makanan Olahan

Sudah umum bagi banyak orang bahwa makanan olahan merupakan salah satu jenis makanan yang tidak sehat.

Hal tersebut dipengaruhi oleh kandungan kalori yang terlalu banyak di dalamnya namun juga tidak mengandung nutrisi penting seperti protein dan serat.

Makanan seperti sereal, makanan cepat saji, dan makanan yang dimasak dalam microwave dapat mengandung bahan berbahaya seperti:

  • Gula tambahan

  • Bahan pengawet

  • Lemak tidak sehat

Cobalah berfokus pada makanan padat nutrisi dan menghindari makanan olahan dan camilan.

  1. Terlalu Banyak Gula

Mengkonsumsi makanan dan minuman manis secara teratur juga dapat mengarahkan anda ke penambahan berat badan dan juga meningkatkan risiko kesehatan kronis yakni diabetes.

Beberapa makanan yang mengandung gula tambahan tinggi yakni:

 

  • Permen

  • Kue

  • Soda

  • Minuman olahraga

  • Es krim

  • Dll

Pada studi tahun 2017 sebanyak 11.218 wanita mengkonsumsi 1 soda manis per hari dan menyebabkan kenaikan berat badan sebanyak 1 kilogram selama 2 tahun.

  1. Gaya Hidup Tidak Banyak Bergerak

Kontribusi utama pada penambahan berat badan yang tidak disadari yakni ketidakaktifan tubuh dalam bergerak.

Hanya bekerja di meja, menonton TV terlalu lama, mengemudi, dll merupakan aktivitas yang tidak banyak bergerak.

Pada tahun 2018 terdapat studi bahwa 464 orang dengan obesitas dan kelebihan berat badan merupakan orang-orang yang memiliki waktu duduk harian mereka adalah 6,2 jam pada hari kerja dan 6 jam pada hari libur.

Sebanyak 317 pekerja mengganti 1 jam duduk dengan 1 jam berdiri selama hari kerja dapat mengurangi total massa lemak dan lingkaran di pinggang mereka, juga sekaligus meningkatkan massa otot.

  1. Diet Yoyo

Diet yoyo merupakan siklus penurunan berat badan yang disengaja dan diikuti oleh kenaikan berat badan yang tidak disengaja. Diet ini dikaitkan dengan peningkatan risiko kenaikan berat badan dari waktu ke waktu.

Makan terbatas dan diet dapat menyebabkan kenaikan berat badan di masa depan, karena disebabkan oleh respon fisiologis terhadap siklus tersebut seperti perubahan hormon lapar dan kenyang.

Pada tahun 2015 terdapat studi yang menemukan bahwa orang yang menurunkan berat badan melalui diet ketat akan bertambah berat badannya hingga 2 pertiga berat sebelumnya dalam kurun waktu 1 hingga 5 tahun.

Untuk mengelola berat badan disarankan melakukan pengelolaan berjangka panjang dan perubahan gaya hidup yang berkelanjutan seperti:

  • Berolahraga

  • Mengurangi makanan olahan dan makanan manis

  • Mengkonsumsi makanan padat nutrisi kaya akan serat, protein.

  1. Masalah Medis yang Tidak Diketahui

Faktor gaya hidup yang menaikan berat badan sangatlah beragam, namun kondisi medis tertentu juga dapat berperan seperti:

  • Hipotiroidisme

  • Depresi

  • Penyakit kardiovaskular

  • Diabetes

  • Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)

  • Gangguan makan berlebih (BED)

Obat-obatan tertentu termasuk antidepresan dan obat antipsikotik juga dapat menambah berat badan. Segera berbicara ke profesional terkait obat-obatan yang anda konsumsi atau kondisi kesehatan yang dialami.

  1. Tidak Cukup Tidur

Tidur merupakan hal yang sangat penting bagi kesehatan dan kesejahteraan hidup dan tentu saja kualitas tidur juga dapat mempengaruhi berat badan.

Pada tahun 2022 terdapat penelitian yang menemukan bahwa kurang tidur dapat menambah berat badan dengan faktor yang mempengaruhi yakni:

  • Durasi tidur pendek

  • Sering terbangun pada malam hari

  • Kualitas tidur yang buruk

  • Waktu tidur yang terlalu lama

Penting bagi manusia untuk tidur setidaknya 7 jam per malam, kurang dari jam tersebut akan dianggap sebagai tidur pendek.

Jika kualitas tidur buruk coba untuk kurangi memainkan ponsel pada saat anda akan tidur, kurangi asupan kafein pada siang hari, dan tidurlah di jam tidur yang konsisten.

  1. Sedang Stress

Stress kronis adalah salah satu masalah yang paling sering dialami seseorang yang dapat menyebabkan berat badan naik.

Tingginya hormon stress kortisol terbukti dapat meningkatkan rasa lapar dan keinginan terhadap makanan yang lezat dan padat kalori yang dapat menyebabkan penambahan berat badan.

Manajemen stress dapat mendorong penurunan berat badan, hal tersebut dapat dicapai dengan menghabiskan waktu di alam, berlatih yoga, dan berbicara dengan terapis.

  1. Mengkonsumsi Banyak Kalori

Makanan berlebihan tetaplah menjadi masalah utama dalam kenaikan berat badan. Mengkonsumsi kalori lebih banyak daripada yang dibakar memungkinkan anda dapat menaikan berat badan.

Makan tanpa berpikir, sering memakan cemilan, dan membuat pilihan makanan yang kaya akan kalori tetapi miskin dengan nutrisi dapat mendorong asupan kalori berlebih.

Menentukan kebutuhan kalori dapat dilakukan dengan ahli diet terdaftar, tetapi bila tidak memungkinkan anda dapat melakukan hal berikut:

  • Memperhatikan tanda-tanda lapar dan kenyang dengan makan secara penuh perhatian

  • Mengikuti diet tinggi serat, tinggi protein, dan kaya akan makanan nabati

  • Minum air putih sebagai pengganti minuman berkalori tinggi

  • Meningkatkan aktivitas bergerak

***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #sudah #diet #tapi #tetap #merasa #gemuk #penyebab #berat #badan #masih #bertambah #meski #sudah #berupaya #diet

KOMENTAR