Jika Anda Benar-benar Ingin Jadi Contoh yang Baik bagi Anak-anak Anda, Jangan Lakukan 5 Perilaku Ini

– Setiap orang tua pasti ingin memberikan contoh yang baik bagi anak-anaknya.

Namun, terkadang tindakan kita tidak sepenuhnya sejalan dengan pelajaran yang ingin kita ajarkan sehingga anak pun menjadi tidak menurut.

Perlu diingat, anak-anak menyerap segala hal terkait apa yang ada di sekitarnya, baik positif maupun negatif.

Jika kita benar-benar ingin membimbing mereka menjadi pribadi yang terbaik, orang tua pun harus menghindari perilaku yang mungkin dapat mempengaruhi anak.

Dilansir dari Geediting, berikut ini beberapa perilaku yang sebaiknya dihindari saat ingin memberi contoh yang baik pada anak.

1. Selalu Mencari Cara yang Instan

Dalam hidup tentu saja akan menemukan kesulitan yang membutuhkan perjuangan dan pengorbanan.

Tidak jarang sebagian orang menempuh cara yang instan agar mudah dalam mendapatkan keinginan dalam hidup.

Namun, jika Anda ingin memberi contoh yang baik untuk anak Anda, janganlah membiasakan memberi imbalan langsung pada anak tanpa mereka berusaha terlebih dahulu.

2. Tidak Melakukan Apa yang Dibicarakan pada Anak

Ibarat seperti spons, anak-anak akan menyerap segala sesuatu di sekitar mereka. Termasuk perilaku dan tindakan orang tuanya.

Mudah saja memberi tahu anak seperti sikap sopan, jujur, dan penuh hormat.

Namun, jika tindakan Anda tidak mencerminkan nilai-nilai ini, anak juga tidak akan melakukan apa yang Anda bicarakan.

3. Terlalu Sering Melihat Gadget

Perlu diingat, terlalu sering melihat gadget di depan anak dapat berpengaruh pada perkembangan sosial dan emosionalnya.

Terkadang tanpa disadari orang tua melewatkan momen berharga bersama anak dengan sibuk memainkan gadget.

4. Ragu pada Diri Sendiri

Kita semua pernah mengalami rasa ragu dengan kemampuan diri sendiri dalam menghadapi permasalahan hidup.

Jika orang tua terus-menerus merendahkan diri, kemungkinan anak juga akan melakukan hal sama.

5. Memperhatikan Kebutuhan Diri Sendiri

Bukan berarti mengabaikan orang lain, tetapi kita berhak untuk memperhatikan kebutuhan diri sendiri.