Pinjol Bukan Cuma Soal Uang, Ini Dampaknya bagi Kesehatan Mental Menurut Psikolog
Ilustrasi minder.(Dok. Unsplash/Carolina)
12:45
15 Desember 2025

Pinjol Bukan Cuma Soal Uang, Ini Dampaknya bagi Kesehatan Mental Menurut Psikolog

Pinjaman online (pinjol) kerap dipersepsikan sebagai solusi cepat saat kebutuhan mendesak.

Proses yang mudah, pencairan cepat, dan syarat minimal membuat banyak orang tergoda menggunakannya.

Namun, di balik kemudahan tersebut, pinjol menyimpan risiko serius bagi kesehatan mental.

Psikolog Mira Damayanti Amir, S.Psi., Psikolog, mengatakan bahwa dampak pinjol tidak berhenti pada persoalan finansial individu, tetapi bisa meluas hingga memengaruhi kondisi psikologis keluarga dan relasi sosial.

"Masalah pinjol itu bukan hanya personal. Dampaknya bisa ke keluarga, bahkan lingkungan sosial. Relasi menjadi terganggu, muncul konflik, dan tekanan psikologisnya sangat besar," ujar Mira saat dihubungi Kompas.com, Senin (15/12/2025).

Literasi finansial rendah jadi pintu masuk masalah

Menurut Mira, salah satu faktor utama yang membuat seseorang mudah terjebak pinjol adalah rendahnya literasi finansial.

Banyak orang tidak memahami cara kerja bunga, denda, hingga sistem cicilan, baik pada pinjol maupun kartu kredit.

"Orang merasa udah bayar cicilan tapi kok hutangnya nggak turun-turun, akhirnya timbul rasa panik dan stres," ujar Mira.

Kemudahan akses juga memperparah situasi. Cukup dengan KTP dan foto, seseorang bisa mendapatkan pinjaman dalam waktu singkat.

Sayangnya, kemudahan tersebut justru menjadi jebakan ketika tidak diimbangi dengan kemampuan mengelola keuangan dan kontrol diri.

Gaya hidup dan impulsivitas ikut berperan

Mira menilai, gaya hidup konsumtif dan tekanan sosial juga berkontribusi besar.

Keinginan untuk terlihat “mampu”, mengikuti tren, hingga dorongan untuk flexing di media sosial membuat sebagian orang meminjam uang untuk kebutuhan yang sebenarnya tidak mendesak.

:Dorongan impulsif ini tak jarang muncul ketika kontrol diri melemah. Apalagi kalau screen time tinggi dan kurang istirahat, kemampuan berpikir rasional ikut menurun," kata Mira.

Dalam beberapa kasus, pinjol juga berkaitan dengan kebiasaan judi online.

Ketika kalah, seseorang kembali berutang untuk menutup kerugian sebelumnya, sehingga terjebak dalam pola gali lubang tutup lubang.

Dampak pinjol terhadap kesehatan mental

Tekanan akibat utang pinjol dapat memicu berbagai gangguan kesehatan mental.

Mira menyebutkan beberapa kondisi yang sering ia temui pada kliennya, antara lain kecemasan berlebihan, sulit tidur atau insomnia, mimpi buruk, sulit fokus dan konsentrasi, menarik diri dari lingkungan sosial, rasa malu hingga takut diteror penagih utang.

Dalam kondisi yang lebih berat, tekanan utang bahkan bisa memicu depresi hingga perilaku menyakiti diri.

"Dalam beberapa kasus, tekanan utang bisa meningkatkan risiko depresi dan suicidal attempt. Bukan hanya sekadar stres biasa," tegasnya.

Mengapa masalah pinjol sering disembunyikan?

Banyak orang yang terjerat pinjol memilih menyembunyikan masalahnya dari keluarga atau orang terdekat.

Menurut Mira, hal ini biasanya dipicu oleh rasa malu, takut dihakimi, atau takut tidak diterima.

"Ada juga yang merasa harus menyelesaikan sendiri, padahal bebannya terlalu berat. Akhirnya justru semakin tertekan," ujarnya.

Padahal, menutup diri justru dapat memperburuk kondisi mental dan membuat masalah semakin sulit diatasi.

Menjelang akhir tahun, pengeluaran rumah tangga sering meningkat tanpa disadari, sehingga perempuan sebagai pengelola keuangan keluarga dituntut lebih cermat agar tidak terjebak utang dan pinjol ilegal. Rista Zwestika mengingatkan pentingnya anggaran realistis dan disiplin finansial untuk menjaga stabilitas.Freepik/wirestock Menjelang akhir tahun, pengeluaran rumah tangga sering meningkat tanpa disadari, sehingga perempuan sebagai pengelola keuangan keluarga dituntut lebih cermat agar tidak terjebak utang dan pinjol ilegal. Rista Zwestika mengingatkan pentingnya anggaran realistis dan disiplin finansial untuk menjaga stabilitas.

Langkah awal membantu orang terjerat pinjol

Jika ada anggota keluarga atau orang terdekat yang tertekan akibat pinjol, Mira menyarankan untuk tidak langsung menghakimi.

Langkah pertama yang penting adalah mendengarkan dan menenangkan kondisi emosinya.

"Redakan dulu kecemasannya, bantu supaya bisa berpikir lebih tenang. Setelah itu baru fokus ke problem solving," kata Mira.

Untuk urusan keuangan, ia menyarankan agar penanganannya melibatkan pihak yang kompeten di bidang finansial.

Sementara dari sisi psikologis, pendampingan dibutuhkan agar individu mampu mengelola stres dan meningkatkan kontrol diri.

Pesan untuk masyarakat agar tak terjerat pinjol

Mira mengingatkan masyarakat agar lebih bijak menggunakan gawai dan tidak sembarangan mengklik tawaran pinjaman.

"Jangan semua yang ada di handphone diklik. Batasi screen time, cukup istirahat, karena kelelahan membuat kontrol diri melemah," pesannya.

Ia menekankan pentingnya edukasi dan literasi finansial sebagai benteng utama agar masyarakat tidak mudah terjerumus ke pinjol dan dampak psikologis yang mengikutinya.

Tag:  #pinjol #bukan #cuma #soal #uang #dampaknya #bagi #kesehatan #mental #menurut #psikolog

KOMENTAR