8 Seni yang Dapat Anda Diterapkan Agar Bisa Hidup Menjadi Bahagia Meski Hati Gundah Gulana
Ilustrasi hal yang dapat diterapkan agar hidup menjadi bahagia meski hati tidak. (Freepik)
07:54
23 Oktober 2025

8 Seni yang Dapat Anda Diterapkan Agar Bisa Hidup Menjadi Bahagia Meski Hati Gundah Gulana

 

Ada perbedaan besar antara melupakan seseorang dan benar melupakannya, perbedaan ini terletak pada penerimaan. 

Melupakan seseorang adalah upaya putus asa untuk menghapus kenangan yang menyakitkan, sekaligus menyembunyikan rasa sakit di dalamnya. 

Namun, untuk terus maju, artinya kita harus menerima rasa sakit itu dan menemukan penghiburan dalam keheningan dalam prosesnya.

Seni melanjutkan hidup dengan tenang saat hati masih sakit bukanlah tentang menyangkal emosi, melainkan tentang menemukan cara untuk menjalaninya. 

Dilansir dari Geediting, ini adalah beberapa gestur halus namun bermakna yang dapat meringankan proses ini.

Jadi, berikut ini beberapa pemikiran dan tindakan yang telah membantu saya untuk terus maju tanpa suara, bahkan saat seluruh isi hati terasa sakit. Simak penjelasannya!

1. Menerima dengan Baik

Langkah pertama dan penting dalam seni melanjutkan hidup dengan tenang adalah menerima. Berbeda dengan strategi jauh dari mata, jauh dari hati, menerima adalah pilihan berani untuk mengakui rasa sakit. 

Hal ini memungkinkan kita untuk menghadapi emosi kita dibanding dengan menghindarinya. 

Namun, seperti halnya bukti sosial dalam memengaruhi orang lain, kita sering kali merasa terhibur karena mengetahui bahwa kita tidak sendirian. 

Banyak yang pernah mengalami patah hati dan tetap bangkit lebih kuat. Pengalaman patah hati bersama ini semakin memperkuat validasi perasaan kita dan memudahkan jalan kita menuju penerimaan. 

Penting untuk diingat bahwa memvalidasi emosi dan menerima situasi bukan berarti Anda menyetujui apa yang terjadi. 

Sebaliknya, penerimaan membantu Anda mengelola perasaan dengan lebih baik, yang menjadi batu loncatan menuju penyembuhan.

2. Menemukan Kedamaian Pribadi

Sementara langkah pertamaku adalah menerima kenyataan sakit hatiku, langkah kedua adalah mencari kedamaian pribadi.

Di tengah kekacauan dan kebingungan yang berkecamuk dalam diriku, aku ingat suatu hari terbangun dan memutuskan untuk mencari kedamaian. 

Bukan dengan orang yang menghancurkan hatiku, melainkan dengan diriku sendiri. Akulah yang membutuhkan rekonsiliasi, bukan mereka.

Misalnya, satu hal yang saya ingat adalah menghabiskan malam di tepi pantai, hanya ditemani deburan ombak. 

Mendengarkan irama ombak membantu menenangkan pikiran dan entah bagaimana mulai meredakan rasa sakit di hati. 

Kesendirian memberi saya ruang untuk menyembuhkan diri dan juga memahami bahwa kedamaian bukanlah lokasi, melainkan kondisi pikiran.

Menemukan kedamaian pribadi mungkin berbeda bagi setiap orang, tetapi sangat penting untuk melanjutkan hidup dengan tenang. 

Menyadari bahwa Anda tidak perlu lagi membela perasaan atau menjelaskan rasa sakit Anda kepada siapa pun, termasuk diri sendiri. 

Anda memiliki kekuatan untuk berdamai dengan masa lalu dan menggunakannya sebagai fondasi untuk membangun diri yang lebih kuat.

3. Ungkapkan Hal yang Membebani

Mengungkapkan emosi, alih-alih memendamnya, merupakan aspek penting untuk melanjutkan hidup dengan tenang. 

Hal ini bisa sesederhana menuliskan pikiran-pikiran Anda di buku harian atau berbicara dengan teman tepercaya tentang perasaan Anda.

Menariknya, penelitian menunjukkan bahwa menulis tentang pengalaman emosional memiliki efek terapeutik. 

Hal ini dapat meningkatkan suasana hati, menurunkan tingkat stres, dan meningkatkan kesejahteraan emosional. 

Hal ini dikenal sebagai tulisan ekspresif, dan manfaatnya sebagian besar dikaitkan dengan penyediaan sarana bagi individu untuk memproses perasaan mereka.

Jadi, baik Anda berbagi perasaan dengan seseorang atau sekadar menuliskannya, pastikan untuk mengungkapkannya dengan bebas. Ini adalah cara yang tenang namun efektif untuk melepaskan beban sakit hati. 

Jangan khawatir tentang menciptakan kalimat yang sempurna atau terdengar normal, biarkan hati Anda berbicara. 

Melakukan hal itu tidak hanya bersifat terapeutik, tetapi juga merupakan langkah maju dalam mengakui perasaan Anda dan menerima keadaan Anda saat ini.

4. Mencari Sumber Masalah

Menemukan pengalih perhatian yang sehat adalah bagian penting dari proses move on. Ingat, ini bukan cara untuk melarikan diri dari perasaan Anda, melainkan cara untuk merawat diri sendiri sambil menjalani proses penyembuhan.

Melakukan perubahan kecil pada rutinitas Anda atau melakukan hal-hal yang Anda sukai dapat menjadi pengalih perhatian yang menyembuhkan. 

Bisa dengan menemukan kembali hobi, membaca buku yang bagus, atau bahkan mencoba rutinitas olahraga baru.

Kebanyakan orang, mengambil langkah-langkah kecil seperti ini membantu mengalihkan energi untuk membangun diri sendiri daripada berkutat pada masa lalu.

5. Mencintai Diri Sendiri

Ketika patah hati melanda, sering kali disertai keraguan diri dan memudarnya rasa cinta diri. Namun, bangkit dari rasa sakit ini membantu membentuk fondasi untuk melanjutkan hidup.

Dalam proses penyembuhan, penting untuk merawat diri sendiri dan menemukan kembali cinta yang mungkin telah Anda abaikan, cinta Anda untuk diri sendiri. 

Hal ini berarti memperlakukan diri sendiri dengan kebaikan, kesabaran, dan kasih sayang. Mencintai diri sendiri bukan berarti egois atau mengabaikan orang lain. 

Mencintai diri sendiri berfungsi sebagai pengingat bahwa Anda penting dan kesejahteraan Anda penting. 

Anggaplah ini sebagai penegasan diam-diam kepada diri sendiri bahwa Anda tidak ditentukan oleh akhir suatu hubungan atau rasa sakit yang ditimbulkannya.

Jadi, luangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang membuat Anda merasa nyaman dengan diri sendiri. 

Hal ini adalah perjalanan Anda menuju penyembuhan, dan setiap tindakan kecil mencintai diri sendiri akan menginspirasi keberanian yang tenang untuk terus maju, terlepas dari rasa sakit yang Anda rasakan.

6. Merangkul Kesendirian

Dalam kesibukan melanjutkan hidup, kita sering kali mengabaikan indahnya kesendirian. 

Kesendirian memungkinkan kita untuk merenung, memahami, dan menjalin ikatan dengan orang terpenting dalam hidup kita, diri kita sendiri

Ada masa setelah putus cinta di mana aku selalu dikelilingi orang-orang, teman-teman yang berusaha menghiburku, keluarga yang berusaha mengalihkan perhatianku. 

Dan meskipun banyak yang menghargai niat mereka, semua orang menyadari bahwa seseorang harus menyediakan ruang untuk menyendiri.

Aku menghabiskan malam-malam yang tenang di balkon, menikmati matahari terbenam, atau berjalan-jalan tanpa tujuan di taman. 

Saat-saat tenang ini membuat mereka merasakan sakitku, memahaminya, dan perlahan menerima kenyataan bahwa merasa terluka itu wajar.

7. Berdamai dengan Waktu

Ada alasan mengapa mereka bilang waktu menyembuhkan. Tapi, menurut pengalaman saya, patah hati seringkali tidak mengikuti garis waktu yang pasti. 

Ada hari-hari yang terasa lebih mudah, sementara yang lain mungkin terasa seperti mengalami kemunduran dalam hidup. Dan itu wajar saja.

Jangan terburu-buru untuk pulih atau merasa bersalah jika Anda membutuhkan waktu lebih lama daripada orang lain. 

Perjalanan penyembuhan setiap orang sangat berbeda, dan yang terpenting adalah kemajuan Anda, betapapun lambatnya.

Berdamai dengan waktu juga berarti memahami bahwa ini bukan sekadar menunggu rasa sakit mereda. 

Hal ini ialah tentang memanfaatkan waktu ini untuk bertumbuh, secara pribadi dan emosional Anda.

Ingat, kesabaran bukan berarti tidak melakukan apa-apa. Melainkan tentang konsisten melakukan semua yang Anda bisa, tetapi menyadari bahwa penyembuhan membutuhkan waktu. 

Jadi, beri diri Anda waktu itu, berdamai dengan lajunya, dan yakinlah bahwa setiap langkah yang Anda ambil adalah langkah menuju kemajuan.

8. Berpegang Pada Harapan

Aspek terakhir dan mungkin yang paling penting dari melanjutkan hidup dengan tenang saat hatimu sakit adalah jangan pernah kehilangan harapan. 

Patah hati memang bisa sangat menyakitkan, tetapi jangan pernah dibiarkan merampas harapanmu.

Terlepas dari rasa sakit dan perjuangan, percayalah pada hari-hari yang lebih baik dan masa depan yang lebih cerah. 

Lagipula, harapanlah yang membuat kita terus maju. Harapan meyakinkan kita bahwa, pada waktunya, kita akan sembuh, kita akan bertumbuh, dan kita akan belajar untuk mencintai lagi.

Jadi, bahkan di hari-hari ketika move on terasa mustahil, tetaplah berpegang teguh pada harapan. 

Jadikan harapan sebagai mercusuar Anda selama perjalanan penyembuhan ini. Karena ketika segala sesuatu tampak tidak pasti, harapan memberi kita keberanian untuk menavigasi ketidakpastian, langkah demi langkah, hari demi hari.

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #seni #yang #dapat #anda #diterapkan #agar #bisa #hidup #menjadi #bahagia #meski #hati #gundah #gulana

KOMENTAR