Yuki Kato dan Tekanan ''Kapan Nikah?'', Ini Saran Psikolog untuk Menjawabnya
Yuki Kato kerap dapat pertanyaan 'kapan nikah?' dari lingkungan sekitarnya. Psikolog membagikan cara menjawabnya dengan komunikasi asertif, apa itu?(Kompas.com/LINTANG PRAMATYANTI)
17:10
30 Juni 2025

Yuki Kato dan Tekanan ''Kapan Nikah?'', Ini Saran Psikolog untuk Menjawabnya

– Memasuki usia 30-an, perempuan kerap mendapatkan pertanyaan "kapan nikah?", hal sama juga dialami oleh aktris Yuki Kato. Namun, banyak yang sering kesulitan memberikan respons yang tepat tanpa memicu konflik.

Menurut psikolog klinis Melisa, M.Psi., komunikasi asertif bisa menjadi salah satu cara terbaik untuk menyampaikan perasaan ketika terus-menerus diberi tekanan soal menikah.

Komunikasi asertif menjadi cara yang bisa dilakukan ketika tekanan sosial mulai memasuki batasan diri kita,” ujar Melisa kepada Kompas.com, Kamis (26/6/2025).

Jawab "kapan nikah" dengan komunikasi asertif, apa itu?

Komunikasi asertif adalah cara penyampaian pikiran, perasaan, dan kebutuhan secara terbuka, tapi  tetap menghormati orang lain.

Melisa menuturkan, komunikasi asertif berawal dari mengenali apa yang sebenarnya kita rasakan ketika pertanyaan semacam itu muncul berulang kali.

Hal ini termasuk memahami apa yang membuat kita merasa terganggu, dan apa yang sebenarnya kita butuhkan dari lingkungan sosial.

Agar pesan tersampaikan secara optimal, Melisa menyarankan untuk memilih waktu dan tempat yang tepat agar tidak terjadi salah paham atau emosi yang memuncak.

Yuki Kato kerap dapat pertanyaan 'kapan nikah?' dari lingkungan sekitarnya. Psikolog membagikan cara menjawabnya dengan komunikasi asertif, apa itu?Freepik Yuki Kato kerap dapat pertanyaan 'kapan nikah?' dari lingkungan sekitarnya. Psikolog membagikan cara menjawabnya dengan komunikasi asertif, apa itu?

“Waktu dan tempat ini akan membuat kita bisa membangun koneksi dan bisa menyampaikan secara tepat sasaran tanpa adanya intervensi atau distraksi dari tempat yang tidak kondusif,” jelasnya. 

Ia juga mengingatkan, prinsip komunikasi asertif adalah menghargai kebutuhan dan sudut pandang kedua belah pihak.

Terkadang, dengan menyampaikan apa yang kamu rasakan mengenai pertanyaan "kapan nikah?" bisa menyadarkan lingkungan sekitar untuk tidak terus menanyakannya.

“Ingat, komunikasi asertif itu didasari dengan prinsip bahwa kebutuhanku dan sudut pandangku itu sama pentingnya atau setara dengan sudut pandang maupun kebutuhan dari orang lain,” tutur Melisa.

Dengan pendekatan ini, seseorang bisa menyampaikan responnya soal rencana menikah secara lugas tanpa harus bersikap defensif, agresif, atau menyakiti lawan bicara.

          View this post on Instagram                      

A post shared by KOMPAS Lifestyle (@kompas.lifestyle)

Tag:  #yuki #kato #tekanan #kapan #nikah #saran #psikolog #untuk #menjawabnya

KOMENTAR