



Benarkah Ibu Melahirkan Tak Boleh Keramas Selama 40 Hari? Ini Kata Dokter
– Keramas termasuk pantangan ibu melahirkan sebelum 40 hari. Larangan ini beredar luas di masyarakat.
“Bahkan ada beberapa orang yang menjalankan mitos tidak boleh keramas selama 40 hari pasca melahirkan,” kata Dokter Spesialis Obstetri dan Ginekologi, dr. Ni Komang Yeni Dhana Sari, Sp.OG, kepada Kompas.com, Senin (23/6/2025).
Larangan ini dipercaya bisa menjaga kondisi tubuh agar tetap hangat dan tidak mudah masuk angin. Namun, benarkah demikian?
Apa setelah melahirkan tidak boleh keramas sebelum 40 hari?
Dokter dari RS Pondok Indah itu menuturkan, larangan tersebut merupakan bagian dari tradisi atau kepercayaan turun-temurun, bukan anjuran dari sisi medis.
Yeni menekankan, sebenarnya tidak ada larangan medis bagi ibu untuk keramas setelah melahirkan.
Sebaliknya, ibu setelah melahirkan justru harus menjaga kebersihan tubuh, termasuk rambut. Terlebih karena ibu akan banyak bersentuhan langsung dengan bayi.
“Tidak keramas selama tiga hari saja, kadang rambut sudah gatal dan berminyak. Pada prinsipnya, tidak masalah kalau ingin keramas setelah melahirkan,” tutur Yeni.
Larangan keramas selama 40 hari setelah melahirkan masih dipercaya sebagian orang. Simak penjelasan dokter.
Selain alasan kebersihan, merawat diri juga penting untuk menjaga suasana hati ibu yang sedang menjalani masa nifas.
Perasaan tidak nyaman karena tubuh kotor atau rambut lepek bisa berdampak pada kepercayaan diri, bahkan berujung pada stres ringan.
“Kalau badan kotor, ibu merasa tidak cantik, tidak percaya diri, alhasil jadi gelisah. Itulah mengapa harus tetap merawat diri,” tambahnya.
Oleh karenanya, larangan keramas selama 40 hari setelah melahirkan tidak memiliki dasar medis.
Selama ibu merasa cukup kuat, menggunakan air hangat, dan menghindari kondisi terlalu dingin setelah keramas, aktivitas ini tidak akan berdampak negatif terhadap proses pemulihan.
View this post on Instagram
Tag: #benarkah #melahirkan #boleh #keramas #selama #hari #kata #dokter