



7 Tips Tinggal di Rumah Mertua agar Tetap Damai dan Minim Konflik
– Setelah menikah, tak sedikit pasangan muda yang memutuskan untuk tinggal bersama mertua atau orangtua. Terutama karena alasan ekonomi atau transisi sebelum tinggal mandiri.
Namun, situasi ini tak selalu mudah. Banyak konflik rumah tangga justru dipicu karena belum adanya batas dan peran yang jelas antara pasangan dan keluarga besar.
Psikolog Meity Arianty, STP., M.Psi., menekankan bahwa tinggal satu atap dengan orangtua atau mertua tetap bisa berjalan damai jika pasangan membangun komunikasi yang sehat serta membuat kesepakatan sejak awal.
“Dalam pernikahan, campur tangan pihak ketiga, dalam hal ini keluarga besar, sering kali menjadi batu sandungan. Maka sebisa mungkin harus ada ‘jarak’ yang sehat,” ujar Meity kepada Kompas.com, Selasa (24/6/2025).
7 Tips damai tinggal bersama mertua menurut psikolog
-
Sepakati batasan dengan pasangan sejak awal
Bicarakan hal-hal krusial seperti pengasuhan anak, pengelolaan keuangan, hingga pembagian peran di rumah. Setelah itu, komunikasikan kepada mertua secara sopan dan terbuka.
“Komunikasikan bahwa ada area yang ingin kalian kelola sendiri sebagai pasangan. Ini bukan soal menjauh, tapi menjaga otonomi hubungan,” kata Meity.
-
Utamakan komunikasi antarpasangan
Setiap masalah yang muncul sebaiknya didiskusikan terlebih dahulu antara suami dan istri, bukan langsung dibawa ke orangtua atau mertua.
-
Hargai mertua sebagai tuan rumah
Selama tinggal di rumah mertua, Meity mengatakan penting untuk menunjukkan respek dalam hal kecil sekalipun, misalnya jam makan, cara berpakaian di rumah, atau aturan kebersihan.
-
Jangan bersikap seperti tamu
Ambil peran aktif dalam urusan rumah tangga, mulai dari membantu bersih-bersih, belanja kebutuhan harian, hingga merawat orangtua jika perlu.
“Sikap aktif ini mengurangi potensi penilaian negatif atau ketegangan yang bisa muncul di kemudian hari,” tambah Meity.
-
Jaga sikap saat konflik terjadi
Bila ada gesekan, bicarakan dengan tenang dan penuh hormat. Hindari menyudutkan pasangan atau menjadikannya ‘penyambung lidah’ antara menantu dan mertua.
-
Luangkan waktu pribadi dengan pasangan
Meski tinggal bersama keluarga besar, tetap sisihkan waktu berdua untuk menjaga keintiman emosional dan komunikasi suami-istri.
-
Punya rencana jangka panjang untuk mandiri
Menurut Meity, tinggal bersama mertua sebaiknya diperlakukan sebagai situasi sementara. Sepakati waktu atau kondisi ideal untuk hidup mandiri, agar masing-masing pihak punya harapan dan arah yang jelas.
“Tinggal bersama bisa jadi solusi sementara, tapi sepakati bersama pasangan tentang rencana jangka panjang untuk mandiri, baik secara finansial maupun tempat tinggal,” ujar Meity.
Tinggal bersama mertua bukan hal yang buruk
Meity menambahkan, konflik antara menantu dan mertua, terutama antara istri dan ibu mertua, memang sering muncul karena perbedaan gaya hidup, ekspektasi, dan komunikasi.
Namun, dengan komunikasi yang tepat, hubungan tetap bisa dijaga baik tanpa mengorbankan kesehatan rumah tangga pasangan.
Tag: #tips #tinggal #rumah #mertua #agar #tetap #damai #minim #konflik