Keterbatasan Waktu Bonding dengan Anak jadi Tantangan Para Ibu Modern, Berikut Tipsnya
Ilustrasi: Bonding antara ibu dan anak jadi hal yang penting dalam perkembangan si kecil. (Istimewa)
20:24
1 Pebruari 2024

Keterbatasan Waktu Bonding dengan Anak jadi Tantangan Para Ibu Modern, Berikut Tipsnya

Ibu memiliki banyak peran yang tak ternilai dalam menjaga keutuhan keluarga, baik itu sebagai ibu rumah tangga maupun ibu bekerja. Keputusan seorang ibu untuk bekerja atau tidak bekerja dipengaruhi oleh berbagai faktor dan berpotensi menimbulkan stres dan ketika emosi ibu dalam kondisi tidak stabil, tanpa disadari dapat menular pada anak dan berdampak negatif pada pola pengasuhan dan pemenuhan kebutuhan anak.

Ketika hal ini terjadi, pembentukan kelekatan emosional antara ibu dan anak pun jadi semakin terbatas. Hal ini menjadi isu serius yang terus berkembang di kalangan ibu, di mana, porsi perhatian dan kasih sayang ibu terhadap anak menjadi kurang optimal sehingga dapat berimbas pada tumbuh kembangnya.

Selain itu, kecemasan ibu dapat disebabkan oleh berbagai faktor, mulai dari munculnya ragam penyakit baru yang dapat menimpa anak, tumbuh kembang anak yang kurang baik, ketidakhadiran ibu di momen-momen berharga anak, penggunaan gadget terlalu dini pada anak, hingga kekhawatiran akan waktu yang berkualitas bersama anak semakin berkurang.

 

“Ketika seorang ibu memilih bekerja, perlu disadari bahwa akan ada tantangan tersendiri. Data menunjukkan, meski keterlibatan ayah dalam proses pengasuhan meningkat, ibu tetap memegang porsi dan peranan yang lebih besar terkait kebutuhan anak dan domestik. Oleh sebab itu, penting bagi para ibu modern untuk menyadari dan menerima: tidak bisa semua yang kita harapkan sempurna di waktu bersamaan. Di waktu tertentu, anak menjadi prioritas, di waktu lain, pekerjaanlah yang jadi prioritasnya,” jelas Educational Psychologist Orissa Rinjani dalam keterangan tertulis yang diterima.

Lantas, sebenarnya seberapa penting sentuhan ibu bagi anak?

American Academy of Pediatrics menyebutkan bahwa ketika kondisi anak sakit, ibu merupakan dokter terdekat sebagai pertolongan pertama. Hal sederhana yang dapat dilakukan namun sangat bermanfaat, salah satunya adalah sentuhan ibu atau skin-to-skin contact yang dapat menghasilkan ketenangan dan kehangatan yang tak terlupakan.

Dengan melakukan hal tersebut, anak akan merasa terhibur sekaligus mengurangi stres yang dialami melalui sentuhan kulit ibu yang dirasakan. Namun, kendala terkait pembagian waktu yang tepat untuk menciptakan bonding time bersama anak menjadi masalah utama yang dialami oleh kebanyakan ibu modern yang produktif di rumah sebagai ibu rumah tangga atau pun di luar rumah sebagai ibu bekerja. 

Berikut beberapa tips bonding melalui skin-to-skin contact antara ibu dan anak sebagai pedoman para ibu modern:

1. Mulailah skin-to-skin contact sejak awal. Sejak mengandung hingga melahirkan, ibu memiliki ikatan emosional yang unik dengan masing-masing anaknya. "Mulailah usapan atau pijatan lembut segera setelah masa kelahiran untuk membantu menguatkan ikatan emosional, sekaligus kehangatan yang dikenal dan akan diingat oleh anak," ujarnya.

2. Jadwalkan ritual skin-to-skin secara rutin dan konsisten untuk meningkatkan bonding yang kuat dengan sang anak. Manfaatkan momen pagi dan sore hari setelah mandi, serta waktu sebelum tidur, lanjutkan dengan membalurkan balsam khusus bayi dan anak untuk memberikan kehangatan yang lebih lama pada area leher, dada dan perut di atas pusar searah jarum jam, ditambah dengan pijatan halus pada punggung. "Cukup luangkan waktu 15-20 menit setiap hari, dapat membantu membangun kebiasaan sehat dalam keluarga dan menciptakan momen kebersamaan keluarga serta ikatan emosional antara ibu dan anak - kehangatan abadi yang berkesan," lanjut Orissa.

3. Berbicara yang lembut pada anak, pilih waktu yang tenang dan perhatikan kenyamanan ibu dan anak selama sesi skin-to-skin. Hindari kebisingan atau kegaduhan yang dapat mengganggu momen tersebut, gunakan pakaian yang nyaman dan pastikan ruangan memiliki suhu yang nyaman bagi keduanya. "Melalui usapan tangan ibu, ditambah dengan suara ibu, dapat memberikan rasa nyaman dan aman pada anak," lanjutnya.

"Ingatlah, bahwa setiap anak dan ibu memiliki kebutuhan yang berbeda. Yang terpenting adalah menciptakan momen skin-to-skin yang nyaman dan positif untuk semua pihak. Sentuhan positif dari orang-orang terkasih, seperti menepuk, membelai, berpegangan tangan, menggelitik, memeluk, mencium dan membimbing anak secara fisik, terbukti dapat meningkatkan keintiman dan kedekatan psikologis dan fisik antar individu,” tutup Orissa.

Editor: Banu Adikara

Tag:  #keterbatasan #waktu #bonding #dengan #anak #jadi #tantangan #para #modern #berikut #tipsnya

KOMENTAR