Mau Awet Muda dan Energi Sepanjang Hari? Coba Hidup Tanpa Gula, Ini 9 Manfaat Jika Kamu Berhenti Mengonsumsi Gula Menurut Penelitian
Ilustrasi mengkonsumsi gula tambahan (Jcomp/Freepik)
19:34
16 Juni 2025

Mau Awet Muda dan Energi Sepanjang Hari? Coba Hidup Tanpa Gula, Ini 9 Manfaat Jika Kamu Berhenti Mengonsumsi Gula Menurut Penelitian

JawaPos.Com - Siapa yang tidak ingin tampil lebih muda, bersemangat sepanjang hari, dan bebas dari berbagai penyakit kronis? Gaya hidup sehat sering dikaitkan dengan olahraga dan makan sayur, tapi ada satu langkah sederhana yang sering terlupakan: berhenti mengonsumsi gula tambahan. Meskipun gula kerap menjadi bagian dari makanan sehari-hari mulai dari kopi pagi hingga camilan sore terlalu banyak mengkonsumsinya bisa menjadi bumerang bagi kesehatan.

Menariknya, manfaat berhenti konsumsi gula tidak hanya terlihat dalam jangka panjang. Bahkan, beberapa studi menunjukkan bahwa mengurangi atau menghentikan asupan gula dapat memberikan efek positif secara drastis, baik untuk kesehatan fisik maupun mental. Tak heran jika semakin banyak orang yang mulai menerapkan pola makan rendah gula demi hidup yang lebih panjang dan berkualitas.

Dilansir dari laman Eating Well berhenti mengkonsumsi gula tambahan pada makanan dan minuman tidak hanya terlihat awet muda, namun ada sembilan manfaat lainya yang bisa kamu dapatkan. Dalam artikel ini, kita akan mengulas 9 manfaat utama yang terbukti secara ilmiah saat kamu berhenti mengonsumsi gula tambahan. Mulai dari manfaat untuk kesehatan otak, kulit, jantung, hingga berat badan.

Mudah Menurunkan Berat Badan

Menikmati makanan yang sama tanpa tambahan gula secara otomatis menurunkan total asupan kalori harian kamu, tanpa harus mengurangi porsi makan. Penelitian menunjukkan bahwa konsumsi gula tambahan secara berlebihan merupakan salah satu penyebab utama kelebihan berat badan dan obesitas.

Dengan mengganti makanan dan minuman tinggi gula seperti minuman manis, sereal sarapan, dan yogurt kemasan dengan versi rendah atau tanpa gula tambahan, dirimu bisa menghemat ratusan kalori setiap hari. Langkah sederhana ini tidak hanya mendukung proses penurunan berat badan, tetapi juga membantu mempertahankannya dalam jangka panjang.

Mengurangi Resiko Diabetes

Penelitian telah menunjukkan bahwa asupan gula yang tinggi berkontribusi signifikan terhadap peningkatan berat badan faktor utama yang terkait erat dengan resistensi insulin dan gangguan pengendalian kadar gula darah. Dengan mengurangi konsumsi gula tambahan pada makanan dan minuman adalah langkah penting untuk mengurangi resiko diabetes tipe 2.

Membatasi bahkan berhenti mengkonsumsi gula menurut penelitian bermanfaat dalam menjaga berat badan ideal, tetapi juga melindungi tubuh dari ancaman diabetes. Studi sistematis dan meta-analisis menunjukkan bahwa mengganti minuman manis tinggi kalori dengan alternatif rendah atau tanpa kalori seperti air putih atau air soda berkontribusi pada penurunan berat badan dan lemak tubuh.

Lebih Awet Muda

Gula berlebih dalam makanan dapat mempercepat proses penuaan kulit melalui pembentukan Advanced Glycation End Products (AGEs), yaitu senyawa berbahaya yang terbentuk saat gula berlebih menempel pada protein di tubuh. AGEs ini merusak kolagen dan elastin dua komponen utama yang menjaga kulit tetap kencang dan elastis sehingga mempercepat munculnya kerutan dan membuat kulit tampak kusam dan menua lebih cepat.

Manfaat jika kamu berhenti mengkonsumsi makanan dan minuman tinggi gula serta menjaga glukosa darah tetap stabil dirimu bisa memperlambat pembentukan AGEs. Jika ingin lebih awet muda mengkonsumsi buah serta sayuran segar yang kaya antioksidan, kamu bisa membantu tubuh melawan penuaan sehingga kulit tampak lebih sehat, cerah dan awet muda.

Tidak Mudah Sakit

Konsumsi makanan dan minuman yang tinggi gula telah terbukti memicu peradangan kronis tingkat rendah, yang menjadi akar dari berbagai penyakit serius seperti radang sendi, gangguan pencernaan, sindrom metabolik, hingga gangguan autoimun. Sebuah penelitian besar yang melibatkan lebih dari 5.000 orang dewasa menemukan bahwa konsumsi minuman manis secara rutin pada individu dengan prediabetes berkaitan langsung dengan peningkatan kadar protein C-reaktif penanda utama peradangan dalam tubuh.

Namun jika kamu mulai berhenti mengkonsumsi gula, manfaatnya pada sistem kekebalan tubuh menjadi lebih seimbang dan efisien dalam melawan patogen sehingga dirimu tidak mudah sakit. Jadi, jika ingin hidup lebih sehat dan jarang sakit, mengurangi gula tambahan bisa menjadi langkah sederhana yang membawa dampak besar.

Mengurangi Resiko Depresi dan Penurunan Kognitif

Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa konsumsi gula tambahan yang tinggi berkaitan dengan peningkatan resiko gangguan psikologis, seperti depresi, kecemasan, dan gangguan suasana hati lainnya. Para ahli menduga hal ini disebabkan oleh peradangan di otak yang dipicu oleh tingginya indeks glikemik dari gula tambahan, yang berdampak negatif pada keseimbangan kimiawi otak dan fungsi saraf.

Dengan berhenti konsumsi gula bermanfaat dengan memberi kesempatan otak untuk bekerja lebih stabil, meningkatkan keseimbangan emosional, dan menurunkan resiko gangguan suasana hati. Hal kecil ini akan mengurangi resiko depresi dan penurunan kognitif secara signifikan dalam jangka panjang.

Tidak Mudah Lapar

Berhenti mengkonsumsi gula berlebih ternyata bermanfaat agar merasa kenyang lebih lama dan mengendalikan nafsu makan dengan lebih efektif karena hormon leptin yang memberikan sinyal kepada otak kapan harus makan, kapan berhenti dan bagaimana mengatur metabolisme. Inilah sebabnya mengapa gula tambahan sering kali menyebabkan pola makan berlebihan dan ngemil tanpa henti.

Kamu yang sudah mulai mengurangi gula akan merasa tidak mudah lapar dan meningkatkan manajemen glukosa dalam tubuh, sensitivitas leptin dapat pulih secara bertahap. Manfaat ini membuat tubuh kembali mampu mengenali kapan dirimu benar-benar lapar dan kapan sudah cukup, sehingga kamu tidak lagi terdorong untuk makan secara impulsif.

Memiliki Lebih Banyak Energi

Gula memang bisa memberikan dorongan energi secara instan, tapi efek ini hanya sementara. Setelah lonjakan glukosa yang cepat, tubuh akan mengalami penurunan drastis atau dikenal sebagai "sugar crash" yang membuat kamu merasa lelah, lesu, mudah lapar, dan kurang fokus. Beberapa penelitian juga menunjukan adanya pengaruh ke kualitas tidur yang buruk apabila mengkonsumsi gula berlebihan.


Dengan menghindari gula tambahan dan menggantinya dengan sumber energi yang lebih stabil seperti karbohidrat kompleks, buah-buahan, dan makanan tinggi serat, kamu membantu tubuh menjaga kadar gula darah tetap stabil. Manfaatnya adalah aliran energi yang lebih konsisten dan tahan lama, tanpa naik-turun drastis yang melelahkan. Hanya dengan perubahan kecil ini, dirimu bisa mendapatkan energi yang lebih stabil dan tidur yang lebih berkualitas setiap hari.

Jantung dan Otak Akan Lebih Sehat

Berbagai penelitian menunjukan bahwa orang yang sering mengkonsumsi gula tambahan dalam jumlah yang tinggi memiliki resiko lebih besar terkena penyakit seperti jantung dan stroke. Aliran darah yang sehat sangat penting untuk fungsi otak, dan gangguan pada sistem kardiovaskular seperti tekanan darah tinggi dan penumpukan plak arteri dapat menurunkan suplai oksigen ke otak, yang dalam jangka panjang meningkatkan resiko penurunan kognitif dan demensia.

Tetapi apabila kamu berhenti mengkonsumsi gula tidak hanya jantung, otak juga mendapat dampak positif. Berhenti mengkonsumsi gula tambahan dari makanan dan minuman harian, kamu bermanfaat menjaga sistem peredaran darah tetap lancar, menurunkan resiko tekanan darah tinggi, serta menjaga fungsi jantung dan otak tetap optimal.

Mengurangi Resiko Gigi Berlubang

Gula tambahan yang menempel di gigi menjadi sumber makanan utama bagi bakteri di dalam mulut. Bakteri tersebut kemudian menghasilkan asam yang menyerang dan mengikis enamel gigi lapisan pelindung terluar gigi hingga akhirnya menyebabkan lubang. Namun gula alami pada buah tidak memiliki efek yang sama seperti pemanis buatan.

Buah segar juga mengandung serat dan air, yang membantu membersihkan sisa makanan dari mulut. Sebaliknya, makanan dan minuman manis buatan seperti permen, soda, dan kue kemasan justru meningkatkan resiko gigi berlubang secara signifikan, terutama jika dikonsumsi terlalu sering dan tanpa kebiasaan menyikat gigi dengan benar. Manfaat berhenti konsumsi gula tambahan, kamu secara otomatis menurunkan peluang bakteri untuk menghasilkan asam merusak gigi.

Editor: Setyo Adi Nugroho

Tag:  #awet #muda #energi #sepanjang #hari #coba #hidup #tanpa #gula #manfaat #jika #kamu #berhenti #mengonsumsi #gula #menurut #penelitian

KOMENTAR