



3 Cara Pengaturan Tempat Tidur yang Aman untuk Bayi
– Mengatur tempat tidur bayi tidak bisa dilakukan sembarangan, demi menjaga kenyamanan dan keselamatan mereka.
Menurut Sleep Trainer Expert & Founder MimpiOfficial.id dr. Celestina Hardiman-Yap, M.Res, ada aturan tersendiri dalam mengatur tempat tidur yang aman dan nyaman untuk bayi. Apa saja?
1. Tidur di tempat tidur terpisah
“Kalau yang direkomendasikan oleh instansi medis seperti World Health Organization (WHO), Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), dan American Academy of Pediatrics, anak tidur di dalam crib (boks bayi) berpagar,” kata Tina di Jakarta beberapa waktu lalu.
Anak dianjurkan untuk tidur di tempat tidur terpisah, seperti boks bayi sampai usianya sekitar 2,5 sampai tiga tahun.
Sebab, mereka belum memiliki “sinyal” untuk tidur dengan menetap di tempatnya, alias sering bergerak ke sana dan kemari.
“Kalau boks bayinya tidak ada pelindung atau pagarnya, berisiko (jatuh),” papar dia.
Bagaimana jika satu tempat tidur dengan orangtua?
Dikutip dari situs resmi IDAI, Selasa (6/5/2025), bayi sebaiknya tidak tidur di tempat tidur yang sama dengan ayah dan ibunya, agar tidak terbekap atau terperangkap. Namun, mereka masih bisa tidur di ruangan yang sama dengan orangtuanya.
2. Tidak ada barang di kasur
Selanjutnya adalah memastikan agar tidak ada barang di tempat tidurnya, misalnya terlalu banyak boneka, bantal, guling, dan bahkan mainan.
Tina menjelaskan, deretan hal tersebut berisiko menutup jalan napas anak karena berpotensi menghalangi hidung.
“Apalagi, bayi belum punya refleks untuk menyingkirkan barang yang menutup jalan napasnya. Mereka juga bisa menjadi overheat,” tutur dia.
3. Kasur tidak boleh terlalu empuk
Memiliki kasur yang empuk tidak masalah. Hanya, jangan terlalu empuk sampai anak tidak bisa menahan dirinya ketika tengkurap.
“Kalau kasurnya terlalu ngeblesek, takutnya hidungnya tertutup dengan kasurnya,” ucap Tina.
Tag: #cara #pengaturan #tempat #tidur #yang #aman #untuk #bayi