



Mengenal Breadcrumbing dalam Hubungan, Bermula dari Rayuan Manis hingga Ghosting Saat Diminta Kepastian
Breadcrumbing adalah situasi di mana seseorang senang memberikan perhatian kecil, seperti mengirim pesan ambigu terus menerus, padahal sebenarnya tidak ada niat serius untuk menjalin hubungan atau berkomitmen.
Breadcrumbing jadi salah satu bentuk manipulasi yang cukup umum, di mana seseorang seolah-olah memberikan "harapan" dalam suatu hubungan, padahal sebenarnya tidak ada niatan lebih lanjut untuk menjalin suatu hubungan.
Breadcrumber, sebutan untuk pelaku breadcrumbing umumnya melancarkan aksinya dengan mengirim pesan, melakukan panggilan telepon, hingga berinteraksi melalui akun media sosial untuk memancing targetnya.
Ketika target menunjukan tanda-tanda ketertarikan alias baper, seorang breadcrumber bisa tiba-tiba menghilang tanpa jejak seakan tidak pernah terjadi apapun.
Melansir dari Medical News Today, berikut adalah tanda-tanda breadcrumbing yang perlu diwaspadai:
- Perilaku Menghindar
- Suka tebar pesona secara online, tapi selalu punya alasan untuk menghindari pertemuan.
- Tidak ada keinginan untuk serius atau berkomitmen dalam hubungan.
- Selalu memberikan ketidakpastian untuk berbagai hal.
- Gaya Komunikasi yang Tidak Konsisten
- Terus menerus membahas hal-hal yang remeh dan tidak menyukai pembahasan yang lebih dalam atau serius.
- Terkadang menunjukkan ketertarikan yang besar, tapi tiba-tiba cuek atau hilang begitu saja.
- Menghindari Bicara Soal Perasaan
- Cuek terhadap kebutuhan emosional atau kekhawatiran seseorang.
- Membuat seseorang bingung dan tidak yakin dengan tujuan mereka.
- Langsung mengalihkan pembicaraan setiap kali obrolan beralih ke pembahasan yang serius.
- Hari ini memberikan pujian, tapi besoknya bersikap acuh.
Alasan seseorang melakukan breadcrumbing di antaranya untuk mencari perhatian, ingin terlihat keren, tidak merasa dihargai oleh orang lain, rendahnya harga diri, kekurangan kebutuhan akan kasih sayang dan dukungan emosional, hingga kebutuhan ingin mendominasi dalam suatu hubungan.
Dampak breadcrumbing pada hubungan di kemudian hari akan memunculkan gangguan emosional, mempengaruhi diri sendiri, dan berkaitan dengan tanda-tanda depresi.
Dampak yang paling signifikan terhadap keadaan psikologis korban adalah ketidakmampuan untuk percaya pada pasangan mereka di hubungan selanjutnya.
Sebaiknya segera akhiri hubungan breadcrumbing dan cari orang lain yang lebih baik. Percayalah bahwa bertahan di hubungan tersebut hanya membuang-buang waktu.
Jika masih sulit untuk move on, cobalah beranikan diri untuk jujur dan to the point.
Tag: #mengenal #breadcrumbing #dalam #hubungan #bermula #dari #rayuan #manis #hingga #ghosting #saat #diminta #kepastian