Yuk Mengenal Istilah Attachment Style dalam Hubungan Asmara, Kamu Termasuk yang Mana?
Ilustrasi membangun kepercayaan dengan pasangan/ Sumber: freepik.com/jcomp
06:56
24 Januari 2024

Yuk Mengenal Istilah Attachment Style dalam Hubungan Asmara, Kamu Termasuk yang Mana?

 

Dalam suatu hubungan, masing-masing pasangan biasanya memiliki kebutuhan atau ketakutan yang belum terselesaikan dalam dirinya. 

Hal ini dipengaruhi gaya kelekatan atau attachment style yang dimiliki pasangan tersebut untuk memandu keyakinan dan perilaku mereka dalam berhubungan. 

Misalnya, pernahkah kamu bertanya-tanya mengapa pasanganmu cuek, kurang perhatian, kurang berinisiatif untuk memulai sesuatu, dan sebagainya. 

Attachment style pada kajian psikologis dalam hubungan berusaha mengungkapkan bagaimana kita berperilaku dalam hubungan lain, termasuk persahabatan, pasangan, dan anak-anak kita sendiri di masa depan. 

Attachment style yang kita miliki memengaruhi perasaan keamanan, makna, dan kemampuan kita untuk membangun serta mempertahankan hubungan dengan orang lain. 

Dikutip oleh JawaPos.com dari University of Oklahoma Health Sciences Center terdapat empat attachment style, yaitu:

1. Secure attachment style

Pada tipe ini, pengasuh merespons kebutuhan anak dengan cara yang positif, konsisten, dan dapat diandalkan.

Mereka yang dibesarkan di lingkungan ini memiliki kepercayaan diri, rasa empati, dan responsif yang tinggi.

Orang dengan tipe ini mampu memaafkan dengan mudah, menetapkan batasan yang tepat, serta menghormati kemandirian mereka dan pasangannya.

Mereka juga dibekali dengan pandangan yang sehat terhadap diri mereka sendiri sehingga mereka terbuka untuk menyuarakan keinginan dan kebutuhan mereka. 

Dalam hubungan, tipe ini sangat nyaman dengan keintiman, tetapi tidak membuat mereka terlalu sibuk dengan hubungan itu sendiri.

Mereka tidak merasa khawatir untuk ditinggalkan atau terlalu dekat dengan seseorang. Pada intinya, tipe ini memiliki tingkat menghindar dan tingkat kecemasan yang rendah.

2. Avoidant attachment style

Tipe ini mendapatkan pola pengasuh yang menjaga jarak, tidak terlalu terikat, bahkan cenderung mengabaikan kebutuhan anak mereka.

Dampaknya anak akan berasumsi kebutuhannya tidak terpenuhi, tetapi mereka tidak juga berusaha mengungkapkan kebutuhannya tersebut. 

Ketika beranjak dewasa, mereka merupakan pribadi yang mandiri. Hal ini sebenarnya merupakan preventif yang dilakukan untuk menghindari kemungkinan penolakan atau adanya pandangan bahwa mereka lemah.

Dalam hubungan, tipe ini tidak nyaman dengan kedekatan dan tidak mudah mempercayai orang lain. Mereka cenderung membangun jarak emosional sehingga membuat mereka kurang tanggap atau meremehkan kebutuhan orang lain.

Pada intinya, tipe ini memiliki tingkat penghindaran yang tinggi, tetapi tingkat kecemasan yang rendah. 

3. Anxious attachment style

Tipe ini dibesarkan dalam pola asuh yang tidak konsisten dalam menanggapi kebutuhan mereka. Anak-anak ini menjadi sering khawatir dan tidak merasa yakin apakah kebutuhannya dapat terpenuhi.

Di masa dewasa, kebutuhan mereka juga ikut berubah-ubah. Namun, mereka berharap pasangan mereka dapat mengantisipasi dan memenuhi kebutuhan tersebut. 

Ketika menjalin hubungan, mereka cenderung merasa takut untuk ditinggalkan membuat mereka sangat fokus dalam hubungan.

Hal ini menjadikan mereka mudah cemburu, posesif, suka mengontrol, hingga mencari perhatian sangat pasangan. 

Pada intinya, tipe ini memiliki tingkat penghindaran yang rendah dan tingkat kecemasan yang tinggi. Mereka biasanya dipenuhi perasaan takut tidak dicintai dan kemungkinan akan ditinggalkan. 

4. Disorganized attachment style

Tipe ini berada dalam pengasuhan yang merespons kebutuhan mereka sebagai agresi. Anak-anak ini bingung ketika menjalin relasi sebab bagi mereka orang lain merupakan ancaman.

Mereka juga menganggap dirinya tidak layak untuk mendapatkan cinta dan dukungan positif. 

Ketika dewasa, tipe ini mengalami kesulitan untuk percaya, kurang dalam berempati, dan cenderung terhadap komitmen pasangannya. Mereka terlibat dalam dinamika yang berubah-ubah, terkadang menginginkan keintiman, tetapi di lain waktu justru menolaknya.

Pada intinya, tipe ini memiliki tingkat penghindaran yang tinggi dan tingkat kecemasan yang tinggi pula. Mereka tidak nyaman berada dekat dan sulit bergantung atau mempercayai orang tersebut. 

Demikian 4 macam attachment style. Untuk menciptakan hubungan yang harmonis, kamu dapat melakukan beberapa strategi berikut ini.

  • Pelajari attachment style kamu sendiri. Kamu bisa mencoba tes di beberapa situs online, seperti https://quiz.attachmentproject.com/.

  • Pahami bagaimana kamu menghindar dan perasaan ceman apa yang tercipta ketika kamu menjalin hubungan.

  • Berusaha untuk mengkomunikasikan secara terbuka tentang kebutuhan dan ketakutan yang kamu rasakan.

***

Editor: Novia Tri Astuti

Tag:  #mengenal #istilah #attachment #style #dalam #hubungan #asmara #kamu #termasuk #yang #mana

KOMENTAR