Bukan Hanya Orangtua, Guru Juga Harus Berperan Mengedukasi soal Keamanan Digital

 Bukan hanya orangtua, guru juga punya peran penting dalam mengedukasi remaja terkait keamanan digital.

Pasalnya, banyak remaja yang sering berselancar di internet tapi tak memahami risiko yang mungkin mereka hadapi.

Menurut Diena Haryana, Founder SEJIWA Foundation, kecenderungan untuk membuka media sosial terus-menerus dapat membuat remaja lebih rentan terhadap cyber bullying atau paparan konten negatif.

“Remaja yang kecanduan media sosial dan tidak ada peran orang-orang dewasa di sekitarnya, bisa berakibat buruk,” ujarnya dalam konferensi pers TikTok Teen Safety Campaign 2025 di Aroem Resto & Cafe, Jakarta Pusat, Kamis (13/2/2025).

Oleh karena itu, guru dan pihak sekolah perlu mengambil tindakan untuk membantu remaja memakai internet dengan bijak.

Hal pertama yang harus dilakukan guru adalah memahami bagaimana internet bekerja dan cara menggunakan media sosial.

Jika tidak memiliki pemahaman yang cukup, guru akan kesulitan memberikan edukasi yang relevan dan efektif kepada remaja.

“Guru-guru juga harus digital savy, jadi mereka dan anak-anak paham apa yang seharusnya dilakukan supaya mereka aman,” jelas Diena.

Selain itu, guru juga perlu memberikan kesadaran kepada remaja untuk berhati-hati saat menggunakan internet.

Banyak remaja yang sering termakan standar media sosial yang tidak realistis. Hal ini bisa memicu rasa rendah diri, kecemasan, bahkan depresi.

Salah satu cara yang bisa dilakukan guru untuk mengedukasi remaja adalah mengadakan program literasi digital di sekolah.

Program ini dapat berupa workshop atau seminar yang membahas dampak media sosial terhadap kesehatan mental.

“Dengan adanya program seminar, guru bisa mendampingi anak secara langsung,” ujar Diena.

Tag:  #bukan #hanya #orangtua #guru #juga #harus #berperan #mengedukasi #soal #keamanan #digital