Apa Pekerjaan Terakhir Abdul Rozak? Ayah Ayu Ting Ting Pernah Ditawari Masuk Politik

Pekerjaan Ayah Ojak alias Rozak mendadak jadi pembicaraan usai Ayu Ting Ting menyebut bahwa ayahnya tersebut sempat mendapat tawaran masuk ranah politik. Namun, Ayu Ting Ting mengaku bahwa Ayah Ojak selalu menolaknya lantaran sudah merasa punya hidup tenang.

“Kalau ayah ada tawaran gitu (masuk ke politik), cuma yaa selalu bilang udah deh nak udah hidup tenang mau cari apa lagi. Ntar kerja disangka hasil ini itu, hidup begini aja Alhamdulillah,” ujar Ayu Ting Ting dalam podcast Malaka Project, Selasa (11/2/2025).

Tak hanya sang ayah, Ayu Ting Ting ternyata juga pernah ‘dipinang’ untuk menjadi Wali Kota Depok. Namun, Ayu memilih menolaknya karena merasa itu bukan keahliannya.

“Kalau jadi Wali Kota Depok, yang nawarin mah ada aja. Tapi selalu kita tolak karena itu kan bukan bidang Ayu, Ayu tidak mau memaksakan,” terang Ayu Ting Ting.

Berbeda dengan Ayu Ting Ting yang masih gencar bekerja di dunia hiburan. Ayah Ojak sendiri diketahui sudah pensiun dari pekerjaan terakhirnya. Kira-kira apa bidang pekerjaan terakhir ayah Ojak? Berikut informasinya.

Apa pekerjaan terakhir Abdul Rozak?

Abdul Rojak alias Ayah Ojak diketahui memiliki latar pekerjaan di bidang birokrasi sejak tahun 1995. Ia bahkan sempat berstatus honorer dengan penghasilan Rp85 ribu. Suami dari Umi Kalsum ini baru diangkat menjadi PNS pada tahun 2001.

Selang 19 tahun, Ayah Ojak memilih untuk pensiun saat usianya menginjak 58 tahun. Ayah Ojak pensiun pada pertengahan tahun 2020. Soal jabatan terakhir, Ayah Ojak bekerja sebagai Sekretaris Lurah Kelurahan Sukmajaya, Depok.

“Baca tuh, sekretaris lurah, Haji Abdul Rojak. Ayah tentara pangkatnya Sekel alias Sekretaris Lurah,” ujar Ayu Ting Ting dalam kanal YouTube Qiaa You TV (7/2/24).

Uniknya, Ayah Ojak mengaku bahwa dirinya tidak pernah menyentuh gaji dari pekerjaannya selama sembilan tahun karena merasa cukup atas apa yang didapatkannya dari Ayu Ting Ting. Sejak tahun 2011, Ayah Ojak mengaku bahwa putrinya itulah yang menghidupinya.

Gaji yang diendapkan selama 9 tahun itu dikabarkan cair hingga Rp500 juta dan pada akhirnya dibagikan pada anak dan istrinya.