Bukan Ide Buruk! Alasan Mengapa Putus Kontak Dengan Mantan Lebih Baik

Tetap berhubungan dengan mantan pasangan setelah putus dapat mengakibatkan dampak negatif pada kehidupan secara emosional.

Misalnya, ketika seseorang membiarkan mantannya mengontrol hidup mereka, hal ini dapat menciptakan kehidupan yang toxic, di mana mereka merasa haru kembali menjalin hubungan yang sebenarnya telah berakhir.

Alih-alih memutuskan hubungan secara tegas, mereka mungkin memilih untuk tetap terhubung demi menghindari rasa sakit, yang justru bisa menghambat proses move on dan memperpanjang perasaan pahit.

Dalam kondisi ini, seseorang cenderung terus akan mengingat masa lalu mencari alasan untuk menghubungi mantan, padahal penting untuk menyadari alasan di balik perpisahan dan perlunya melanjutkan hidup.

Oleh karena itu, dilansir dari laman The Times Of India, Minggu (22/9) terdapat 5 alasan tetap berhubungan dengan mantan adalah ide buruk.

Menciptakan pola yang tidak sehat

Seseorang akan merasa terus-menerus membutuhkan dukungan dan pengakuan dari mantan, menjadikannya sebagai sumber motivasi. Seiring waktu, hal ini dapat menjadi kebiasaan yang rutin.

Jika mantan tidak memberikan respons yang diharapkan, rasa sakit dan kekecewaan akan muncul.

Dengan tetap terhubung, seseorang terjebak dalam situasi yang sama, yang menghalangi perkembangan pribadi dan emosional mereka.

Gangguan Emosional

Menjaga hubungan dengan mantan pasangan dapat menyebabkan gangguan emosional.

Dalam satu waktu, seseorang mungkin mengingat alasan-alasan untuk tidak menyukai mantan, tetapi di lain waktu, mereka mencari alasan untuk bersatu kembali.

Hal ini menciptakan kegelisahan emosional karena munculnya perasaan yang saling bertentangan.

Meskipun semua orang menyadari pentingnya melanjutkan hidup setelah putus cinta, kontak dengan mantan membuat seseorang sulit untuk benar-benar melupakan mereka, sehingga menimbulkan ketergantungan emosional yang tidak sehat.

Mengganggu Proses Move On

Setelah putus cinta, menjauh dari mantan pasangan merupakan langkah penting untuk fokus pada diri sendiri dan memperbaiki hidup.

Namun, jika Anda mulai menghubungi mantan, hal ini dapat mengganggu proses penyembuhan yang sedang berlangsung.

Kondisi ini diibaratkan seperti permainan ular tangga, di mana Anda kembali ke titik awal dan harus memulai proses penyembuhan dari awal.

Komunikasi dengan mantan bisa menghambat kemampuan untuk mendapatkan penutupan, sehingga menyulitkan Anda untuk melanjutkan hidup.

Menimbulkan Harapan Palsu dan Kekecewaan

Saat Anda kembali berhubungan dengan mantan pasangan, Anda mulai mengharapkan perhatian lebih, permintaan maaf, dan kata-kata manis dari mereka.

Kontak yang sering dapat membuat Anda terjebak dalam ilusi bahwa mantan telah berubah dan tidak akan menyakiti Anda lagi.

Namun, pandangan ini tidak realistis; Anda hanya membayangkan mantan sebagai pribadi yang lebih baik demi harapan untuk memperbaiki hubungan.

Ini menciptakan harapan palsu tentang masa depan yang lebih baik, yang pada akhirnya dapat menjerumuskan Anda ke dalam kekecewaan.

Memicu Drama dan Konflik

Kontak dengan mantan berpotensi merusak hubungan baru yang sedang dibangun.