Selain Coklat dan Mawar, Ini 7 Tradisi Unik Perayaan Valentine yang Penuh Makna di Berbagai Negara
Valentine sering kali identik dengan pemberian coklat dan bunga mawar sebagai simbol cinta. Namun, perayaan Hari Kasih Sayang yang jatuh pada 14 Februari ini ternyata memiliki berbagai tradisi unik di seluruh dunia yang lebih bervariasi dan penuh makna. Setiap negara memiliki cara tersendiri untuk mengekspresikan kasih sayang, mulai dari yang romantis hingga penuh filosofi mendalam.
Melansir penjelasan dalam artikel Newsweek, pada Rabu (29/1), Hari Valentine awalnya merupakan hari perayaan Kristen yang menghormati seorang martir Kristen bernama St. Valentine. Seiring berjalannya waktu, saat ini, Valentine dikenal luas sebagai hari untuk menunjukkan kasih sayang kepada orang yang kita kagumi, bisa dengan memberikan hadiah, umumnya berupa coklat atau bunga mawar, sebagai tanda cinta.
Meski begitu, menurut penjelasan yang dikutip dari laman history.com, bukan hanya coklat dan mawar yang menjadi tradisi perayaan Hari Valentine. Terdapat tujuh tradisi unik di berbagai negara yang bahkan lebih menarik dan penuh makna, berikut ulasannya.
1. Membungkus Makna Dalam Berbagai Jenis Bunga
Bunga mawar bukan selalu pilihan utama pada perayaan Valentine. Di abad ke-19, buket bunga bisa berisi berbagai jenis bunga yang dipilih untuk menyampaikan pesan tertentu. Elizabeth White Nelson, seorang profesor sejarah di Universitas Nevada, Las Vegas,yang dikutip dalam artikel History.com mengatakan bahwa kamus bunga abad ke-19 mengategorikan dan memberi makna pada setiap bunga. Untuk Valentine, ide nya adalah memberikan buket yang tidak hanya berisi bunga, tetapi juga pesan yang terkandung di dalamnya.
Misalnya seperti, buket bunga akasia kuning yang berarti "cinta yang tersembunyi", jonquils berarti "saya ingin kasih sayang itu kembali" dan bunga salju yang berartikan "harapan" bunga-bunga ini sama dengan mengirim pesan secara diam-diam dan berharap perasaan suka itu bisa dibalas oleh si penerima. Nelson mencatat, bahwa mengirim buket semacam itu di abad ke-19 sangat bergantung pada siapa kita dan bunga apa yang kita bisa akses, mengingat pada musim dingin, hanya sedikit orang yang bisa mendapatkannya. Di akhir abad ke-19, bunga menjadi lebih mudah dijangkau dengan hadirnya toko bunga komersial, yang kemudian mendorong pergeseran ke penggunaan bunga mawar.
2. Memberikan Puzzle Purse
Pada abad ke-18 dan ke-19, menurut History.com puzzle purse menjadi hadiah Valentine yang populer di Inggris dan Amerika Serikat. Sebuah puzzle purse terdiri dari selembar kertas yang dilipat dengan rumit, dan setiap sudutnya berisi bagian pesan atau bait puisi. Sebagai sebuah puzzle, lipatan-lipatan itu diberi nomor agar penerima tahu urutan untuk membukanya.
Setiap bagian yang terbuka akan mengungkapkan bagian dari tulisan yang tersembunyi, dan kadang-kadang ada hadiah kecil yang menunggu di tengahnya. Puzzle purse ini bukan hanya sekadar hadiah biasa, melainkan juga cara kreatif untuk menyampaikan pesan penuh arti. Tradisi ini sangat dihargai karena cara penyajiannya yang unik dan penuh kejutan, yang membuat penerima semakin terkesan dengan si pengirim.
3. Merayakan Black Love Day pada 13 Februari
Masih bersumber dari artikel yang sama, History.com di Amerika Serikat, ada hari perayaan yang sangat penting bagi komunitas Afrika-Amerika, yaitu Black Love Day, yang dirayakan setiap 13 Februari. Hari ini dimulai pada 1993, terinspirasi oleh film biografi Malcolm X, dengan tujuan untuk meningkatkan perdamaian dan menghentikan kekerasan dalam komunitas. Nilai-nilai yang diusung dalam Black Love Day mengutamakan cinta untuk pencipta, diri sendiri, keluarga, dan komunitas Afrika-Amerika.
Black Love Day dirayakan sehari lebih awal dari Valentine, pada 13 Februari, karena dianggap sebagai cara untuk merayakan cinta yang lebih universal, bukan hanya yang romantis. Ayo Handy-Kendi, pendiri Black Love Day, menyatakan bahwa perayaan ini penting bagi komunitas yang sering kali terpinggirkan, dan menjadi momen untuk mengingatkan pentingnya mencintai sesama dengan penuh kasih sayang dan hormat.
4. Merayakan Persahabatan
Valentine bukan hanya tentang pasangan kekasih, di beberapa negara Latin Amerika, tanggal 14 Februari juga diperingati sebagai hari persahabatan. Di negara-negara seperti Ekuador, El Salvador, dan Meksiko, Valentine dikenal dengan nama El Día del Amor y Amistad, yang mengutamakan penghargaan terhadap hubungan persahabatan. Di El Salvador, ada tradisi Amigo Secreto, di mana teman-teman saling memberikan hadiah dengan cara yang menyenangkan dan penuh kejutan.
Perayaan ini menunjukkan bahwa cinta tak hanya terbatas pada hubungan romantis. Melalui El Día del Amor y Amistad, orang-orang di seluruh dunia merayakan kehangatan dan kedekatan dalam pertemanan, dengan cara yang penuh kegembiraan. Ini menjadi pengingat bahwa kasih sayang juga bisa diwujudkan dalam bentuk persahabatan yang mendalam dan saling mendukung.
5. Pernikahan Massal di Filipina
Di Filipina, perayaan Valentine menjadi lebih berarti bagi pasangan yang kurang mampu mengadakan pernikahan pribadi. Mengutip kembali penjelasan dari laman History.com pemerintah Filipina bahkan mengadakan pernikahan massal setiap tahun pada 14 Februari, untuk memberikan kesempatan bagi pasangan yang ingin menikah tetapi terkendala biaya. Pada 2010, sekitar 1.500 pasangan menikah bersama dalam satu upacara besar yang menyatukan mereka dalam ikatan suci.
Tradisi ini menunjukkan betapa pentingnya nilai kasih sayang dalam perayaan Valentine. Meskipun pernikahan massal ini dimulai untuk membantu pasangan yang kurang mampu, kini menjadi simbol betapa cinta bisa menyatukan banyak orang sekaligus. Meskipun jumlah pasangan berkurang saat pandemi, tradisi ini tetap berlanjut dan memberikan harapan bagi banyak pasangan yang ingin mengikat janji suci.
6. Pria Jepang Menerima Coklat Valentine
Di Jepang, Hari Valentine punya tradisi yang unik yaitu wanita memberikan coklat kepada pria. Tradisi ini dimulai pada 1958 ketika produsen coklat Jepang mulai mempromosikan coklat sebagai cara untuk menyatakan perasaan pada pasangan. Ada tiga jenis coklat yang diberikan, yakni honmei choco (untuk pasangan romantis), giri choco (untuk teman atau rekan kerja), dan tomo choco (untuk teman tanpa memandang gender).
Di Jepang, pemberian coklat pada Hari Valentine menjadi cara yang sangat populer untuk mengungkapkan cinta. Ini memberi kesempatan bagi wanita untuk mengungkapkan perasaan mereka dengan cara yang manis, bahkan tanpa harus mengucapkan kata-kata. Tak heran, perayaan ini menjadi momen yang ditunggu-tunggu setiap tahun, baik untuk cinta romantis maupun untuk merayakan persahabatan.
Dengan berbagai tradisi unik perayaan Valentine yang penuh makna di berbagai negara, kita bisa melihat betapa luasnya cara orang mengekspresikan kasih sayang. Dari bunga yang mengandung pesan tersembunyi hingga pernikahan massal yang menyatukan banyak pasangan, Valentine bukan hanya tentang coklat dan mawar. Tradisi-tradisi ini menunjukkan bahwa Hari Kasih Sayang bisa dirayakan dengan beragam cara, menggambarkan cinta dalam berbagai bentuk, baik romantis, persahabatan, maupun simbol keberuntungan, yang semakin memperkaya makna dari perayaan ini.
Tag: #selain #coklat #mawar #tradisi #unik #perayaan #valentine #yang #penuh #makna #berbagai #negara