Sindir Trump dalam Kampanye, Kamala Harris: Siapa Pun yang Ingin Jatuhkan Orang Lain Adalah Pengecut
Wakil Presiden Kamala Harris dan mantan Presiden Donald Trump akan bertemu dalam debat yang sangat dinantikan pada 10 September 2024. 
10:20
19 Agustus 2024

Sindir Trump dalam Kampanye, Kamala Harris: Siapa Pun yang Ingin Jatuhkan Orang Lain Adalah Pengecut

Wakil Presiden Amerika Serikat (AS), Kamala Harris menyindir mantan Presiden AS, Donald Trump secara tidak langsung pada Minggu (18/8/2024).

Harris mengatakan lawannya dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 5 November mendatang adalah seorang "pengecut".

Hal itu dikarenakan politik yang dimainkan lawannya itu berfokus pada menjatuhkan pesaing.

Harris menyampaikan hal itu saat berkampanye di negara bagian medan pertempuran penting Pennsylvania bersama pasangannya, Gubernur Minnesota, Tim Walz.

"Selama beberapa tahun terakhir, menurut saya, telah terjadi semacam penyimpangan yang menyatakan bahwa ukuran kekuatan seorang pemimpin didasarkan pada siapa yang Anda kalahkan. Padahal, apa yang kita ketahui adalah ukuran kekuatan seorang pemimpin yang nyata dan benar didasarkan pada siapa yang Anda angkat," ujar Harris, dikutip dari Reuters.

"Siapa pun yang ingin menjatuhkan orang lain adalah pengecut," imbuhnya.

Saat menyampaikan hal tersebut, ia secara tidak langsung menyebut nama Trump.

Diketahui, Trump menyebut Harris sebagai "radikal" dan "gila" dalam kampanyenya di Pennsylvania pada Sabtu (17/8/2024).

Selain itu, Trump juga merasa yakin Harris akan lebih mudah dikalahkan dari Presiden AS, Joe Biden.

Hasil jajak pendapat menunjukkan, Harris membawa energi segar ke dalam kampanye.

Ia juga menutup kesenjangan dengan Trump, baik secara nasional maupun di delapan negara bagian yang sangat kompetitif, termasuk Pennsylvania, yang akan memainkan peran penting dalam memilih pengganti Biden dari Partai Demokrat.

Harris, yang berkulit hitam dan memiliki warisan Asia, akan menjadi presiden wanita pertama jika dia menang pada bulan November.

Wakil Presiden AS itu mengatakan bahwa ia hampir selesai menulis pidato yang akan disampaikannya saat menerima nominasi presiden dari Partai Demokrat pada hari Kamis.

"Akan ada banyak hal yang saya yakini sebagai jalan ke depan, jalan baru ke depan, dan melibatkan semua orang dalam hal itu," katanya kepada wartawan di luar sebuah restoran.

Diberitakan sebelumnya, Harris mulai menyusun strategi untuk mengumpulkan suara rakyat agar dapat memenangkan kontestasi Pilpres AS 2024.

Satu di antara strateginya adalah dengan menggembar-gemborkan janji pilpres, seperti mengajukan program pemotongan pajak bagi sebagian besar orang AS.

Selanjutnya, ia akan melarang praktik eksploitasi harga di tingkat grosir hingga membangun perumahan yang lebih terjangkau.

Tak hanya itu, Harris juga berjanji apabila pihaknya berhasil maju sebagai Presiden AS, ia akan memperkenalkan tunjangan pajak anak-anak sebesar 6.000 dolar AS bagi keluarga yang memiliki bayi.

Lalu, ia akan memotong pajak untuk keluarga yang memiliki anak.

Lebih lanjut, Harris juga menyerukan pembangunan 3 juta unit rumah baru dalam waktu 4 tahun, serta memberikan sejumlah insentif.

"Membangun kelas menengah akan menjadi tujuan yang menentukan dalam kepresidenan saya karena saya sangat yakin ketika kelas menengah kuat, maka Amerika pun kuat," tegas Harris.

"Bersama-sama kita akan membangun apa yang saya sebut ekonomi peluang," sambungnya.

Sebagian dari artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Demi Ambisi Menangi Pilpres AS, Harris-Walz Gelontorkan Dana Rp5,8 Triliun Untuk Kampanye.

(mg/Putri Amalia Dwi Pitasari)

Penulis adalah peserta magang dari Universitas Sebelas Maret (UNS).

Editor: Tiara Shelavie

Tag:  #sindir #trump #dalam #kampanye #kamala #harris #siapa #yang #ingin #jatuhkan #orang #lain #adalah #pengecut

KOMENTAR