Iran Disebut Sudah Buat 'Lingkaran Api' di Sekeliling Israel, Ini Tujuannya
Rudal balistik Iran. Iran disebut sudah membuat ''lingkaran api'' di sekeliling Israel. 
16:10
15 Agustus 2024

Iran Disebut Sudah Buat 'Lingkaran Api' di Sekeliling Israel, Ini Tujuannya

– Jurnalis Israel bernama Oded Yaron menyebut Iran telah membuat “lingkaran api” di sekitar Israel.

"Lingkaran api" yang mengelingi Israel itu ialah Hizbullah di Lebanon, Houthi di Yaman, Hamas di Gaza, milisi di Suriah dan Irak, dan lainnya yang merupakan sekutu Iran.

Saat ini Israel sedang menunggu serangan balasan Iran dan sekutunya di Timur Tengah.

Serangan itu akan menjadi balasan atas serangan Israel yang menewaskan Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh dan panglima Hizbullah Fuad Shukr.

“Sistem pertahanan Israel mungkin harus menghadapi ancaman bersamaan dalam berbagai jenis dari beberapa front,” kata Yaron dalam tulisannya yang terbit di Haaretz.

“Suatu serangan Iran, seperti serangan bulan April lalu yang meliputi pesawat nirawak, mungki punya peringatan dini, tetapi Hizbullah punya kemampuan untuk meluncurkan banyak rudal akurat, yang hanya memberi Israel waktu peringatan 60 hingga 90 detik, mungkin lebih kurang, membuat serangan itu menjadi ancaman terbesar bagi sistem pertahanan udara Israel.”

Hizbullah diperkirakan memiliki 150.000 rudal dan roket dari berbagai jenis. Banyak di antaranya yang ditempatkan di dekat perbatasan israel.

Rudal seperti Zezal 1 (jangkauannya 160 km), Zelzal 2 (210 km), dan Fattah 110 (300 km) bisa menjangkau sebagian besar wilayah Israel.

Yaron mengatakan jika Hizbullah menembakkan rudal-rudal itu, Israel hanya punya waktu beberapa menit untuk melacak dan menangkisnya.

Video drone Hizbullah mengejutkan media Israel, berhasil merekam kota pelabuhan Haifa dengan detil dan dikhawatirkan mengancam keamanan Israel dalam jangka panjang. Hizbullah mempublikasikan rekaman video berdurasi 9,5 menit tersebut hari Selasa, 18 Juni 2024. Video drone Hizbullah mengejutkan media Israel, berhasil merekam kota pelabuhan Haifa dengan detil dan dikhawatirkan mengancam keamanan Israel dalam jangka panjang. Hizbullah mempublikasikan rekaman video berdurasi 9,5 menit tersebut hari Selasa, 18 Juni 2024. (Al Mayadeen)

Hizbullah juga memiliki banyak pesawat nirawak. Senjata itu lebih akurat meskipun hanya bisa membawa bom berukuran lebih kecil.

Salah satunya berjenis Shahed 129 yang bisa menjangkau seluruh wilayah Israel. Sejak perang di Jalur Gaza meletus, Israel kesusahan menangkis pesawat itu.

Sementara itu, Iran memiliki sejumlah senjata yang tidak dipunyai sekutunya d Timur Tengah. Sebagian besar senjata itu sudah digunakan dalam serangan pada bulan April lalu.

Drone Shahed 12 dan Shahed 136 milik Iran memiliki jangkauan hingga lebih dari 2.000 mil. Kedua drone ini memiliki kecepatan di bawah 200 km/jam sehingga bisa dilacak dan ditangkis beberapa jam sebelum mencapai Israel.

Sekutu Iran lainnya, yakni Houthi di Yaman, memiliki rudal balistik seperti Heidar dan Tufan.

“Meski Hizbullah adalah ancaman terbesar, gabungan ancaman-ancaman itu, terutama jika dilancarkan secara bersama-sama untuk melawan Israel, akan menjadi tantangan besar bagi sistem pertahanan Israel,” kata Yaron.

Michael Milshtein, pakar di Pusat Kajian Timur Tengah dan Afrika Moshe Dayan, juga menyebut Iran telah menempatkan “lingkaran api” di sekeliling Israel.

“Lingkaran api yang ditempatkan Iran di sekeliling Israel adalah tantangan besar dalam perang sedang berlangsung. Instrumen yang rajin dibangun selama lebih dari setengah abad itu kini diterapkan,” kata Milshtein dikutip dari Yedioth Ahronoth.

“Iran telah menunjukkan pengaruhnya di mana pun komunitas Syiah mengalami kekacauan politik.”

Milshtein menyebut inisitif Hizbullah yang pertama dan terpenting adalah membentuk Hizbullah tahun 1982.

Gerakan yang sama sudah dibentuk di Irak setelah penggulingan rezim Saddam Husein, di Suriah yang mengalami perang sipil, dan Yaman yang mengalami kekacauan politik dalam negeri sejak tahun 1990-an.

“Lingkaran api itu memiliki beberapa tujuan dari sudut pandang Iran: memunculkan pengaruh strategis di Timur Tengah, mengatasi Israel tanpa harus membuat Iran berada di depan dalam perjuangan, jadi mengurangi kerusakan militer dan politik, sembari membahayakan musuh lain di kawasan itu, misalnya negara-negara teluk,” katanya.

Milshtein menyebut lingkaran api itu adalah perwujudan dari Poros Perlawanan atau Mihwar al-Muwawamah.

Menurut gagasan itu, koalisi regional akan dibentuk. Koalisi itu berisi organisasi-organisasi nonnegara yang mendukung ideologi keagamaan yang kuat.

Kata dia, koalisi itu berusaha melawan keunggulan Israel dalam berbagai bidang, misalnya militer, teknologi, dan Intelijen.

“Tujuan koalisi itu akan dicapai melalui perang asimetris (teror, gerilya, roket), mencegah Israel unggul,” katanya.

(Tribunnews/Febri)

Editor: Nuryanti

Tag:  #iran #disebut #sudah #buat #lingkaran #sekeliling #israel #tujuannya

KOMENTAR