Populer Internasional: Teror Minggu Depan Warga Israel Dikubur, Target Pusat Komando Hamas
Warga Palestina mengumpulkan jenazah korban pemboman Israel di Jalur Gaza. Setidaknya 100 warga Palestina tewas pada Sabtu (10/8/2024) subuh ketika militer Israel (IDF) mengebom sekolah Al-Taba'een di lingkungan Al-Daraj di timur Kota Gaza. 
08:10
12 Agustus 2024

Populer Internasional: Teror Minggu Depan Warga Israel Dikubur, Target Pusat Komando Hamas

- Kabar populer di kanal internasional telah terangkum dalam sehari terakhir.

Ketegangan di Timur Tengah masih menjadi topik yang banyak dibaca oleh Tribunners.

Mulai dari berita warga Israel dilaporkan menerima pesan peringatan misterius pada hari Jumat, (9/8/2024).

Dalam pesan itu ada peringatan berbunyi "kalian akan dikubur minggu depan".

Populer selanjutnya tentang analisis pakar tentang pertahanan Israel.

Iron Dome tidak mampu menghancurkan bahkan satu pun rudal Iran saat serangan balasan Teheran terhadap Israel pada April silam.

Kemudian, Israel membela diri dari kecaman dunia atas serangan menewaskan ratusan orang menyasar sekolah di Gaza.

Menurut Israel, target serangan adalah pusat komando Hamas yang berada di balik sekolah.

Israel mengklaim telah menewaskan 19 militan Hamas di tempat itu.

Berita populer internasional dalam sehari terakhir telah terangkum dalam berita ini:

1. Banyak Warga Israel Dapat Pesan Misterius

Banyak warga Israel dilaporkan menerima pesan peringatan misterius pada hari Jumat, (9/8/2024).

Dalam pesan itu ada peringatan berbunyi "kalian akan dikubur minggu depan".

Pesan yang dikirimkan ke ponsel itu turut memuat nama lengkap penerima dan kota tempat mereka tinggal.

Kini polisi Israel dan Direktorat Siber Nasional berusaha melacak sumber pesan tersebut.

Pesan itu muncul di tengah ancaman serangan balasan oleh Iran dan Hizbullah terhadap Israel.

Iran marah besar karena Israel membunuh Kepala Biro Politik Hamas Ismail Haniyeh di Iran.

Adapun Hizbullah geram karena salah satu panglimanya, Fuad Shukr, dibunuh oleh Israel.

Polisi meminta para penerima pesan untuk mengabaikannya dan memblokir nomor pengirim apabila memungkinkan.

"Ini pesan palsu untuk memicu kepanikan saat perang," demikian pernyataan polisi dikutip dari The Times of Israel.

Menurut polisi, tindakan pengiriman pesan seperti itu termasuk tindakan pidana dan pelakunya berpotensi menerima hukuman penjara.

Saat ini Israel sedang bersiap menghadapi serangan dari Iran dan sekutunya yang sudah bersumpah akan melancarkan balasan.

Sebelumnya, warga Israel pernah menerima panggilan WhatsApp misterius beberapa minggu setelah perang di Jalur Gaza meletus.

SELANJUTNYA>>>

2. Iron Dome Gagal Menghancurkan Satu Pun Rudal Iran

Sistem pertahanan udara Israel, Iron Dome meluncurkan roket untuk mencegat serangan yang datang. Pada Senin (10/6/2024), Kiryat Bialik, Haifa, dilaporkan mendapat serangan dari Lebanon yang menembus wilayah udara Israel. Sistem pertahanan udara Israel, Iron Dome meluncurkan roket untuk mencegat serangan yang datang. Pada Senin (10/6/2024), Kiryat Bialik, Haifa, dilaporkan mendapat serangan dari Lebanon yang menembus wilayah udara Israel. (khaberni)

Entitas Israel dilaporkan mengakui kalau sistem pertahanan terpadu, Iron Dome tidak mampu menghancurkan bahkan satu pun rudal Iran saat serangan balasan Teheran terhadap Israel pada April silam.

Pembalasan Iran atas pengeboman Israel ke konsulat mereka di Suriah itu dijuluki "Operasi True Promise."

Moti Shefer, seorang ahli teknik antariksa Israel telah menekankan kalau Iron Dome adalah 'penipuan' terbesar yang pernah disaksikan dunia.

Pertahanan udara rezim Israel, kata dia, tidak menembak jatuh satu pun rudal Iran selama Operasi True Promise, meskipun mereka menembakkan 500 rudal dari Iron Dome.

"Juru bicara militer Israel itu berbohong atau tidak tahu apa-apa," tambah Shefer dilansir MNA, dikutip Sabtu (10/8/2024).

Ia lebih lanjut merujuk pada serangan oleh Gerakan Perlawanan Hizbullah Lebanon, dengan mengatakan bahwa rudal Hizbullah telah menyebabkan sejumlah besar kerusakan di wilayah pendudukan dan para pejabat Israel tidak mampu mengendalikan situasi ini.

SELANJUTNYA>>>

3. Alasan Israel Serang Sekolah Gaza

3 Bom Israel Sasar Musholla di Sekolah Al-Tabin Gaza Sabtu (10/8/2024) 3 Bom Israel Sasar Musholla di Sekolah Al-Tabin Gaza Sabtu (10/8/2024) (X/Twitter)

Militer Israel mengklaim telah menewaskan 19 anggota Hamas dan Jihad Islam Palestina dalam serangan udara kompleks sekolah Gaza.

Sementara Koresponden nasional Fox News Jeff Paul memiliki informasi lebih lanjut setelah serangan Israel.

Israel menyebut Hamas menggunakan sekolah tersebut sebagai pusat komando, demikian yang membuat IDF menargetkan tempat kelompok militan itu berada.

Di sisi lain, Badan pertahanan sipil yang dikelola Hamas menyebutkan, lebih dari 90 orang tewas dalam serangan itu.

Gedung Putih menyatakan keprihatinan yang mendalam atas korban sipil, dengan menyatakan terlalu banyak nyawa telah hilang dalam konflik yang sedang berlangsung, The Times of Israel melaporkan.

Para pejabat IDF mengatakan serangan itu dilakukan dengan menggunakan tiga "amunisi presisi" yang ditujukan ke sebuah bangunan tertentu di dalam kompleks sekolah.

Juru bicara IDF Laksamana Muda Daniel Hagari mencatat militer telah menerima informasi intelijen yang menunjukkan, Ashraf Juda, komandan Brigade Kamp Pusat Jihad Islam, kemungkinan hadir selama serangan itu, meskipun masih belum jelas apakah ia terbunuh.

Hagari menjelaskan, Hamas semakin sering menggunakan gedung sekolah sebagai fasilitas militer, yang telah menimbulkan kekhawatiran besar tentang keselamatan warga sipil.

Hal tersebut berdasarkan pemantauan intelijen Israel terhadap gerak-gerik Hamas dalam melakukan agresi.

IDF mengklaim, mereka mengambil langkah-langkah untuk mengurangi risiko warga sipil, termasuk pengawasan udara sebelum serangan dan penargetan yang tepat.

Serangan Israel tersebut menuai kritik tajam dari berbagai negara dan kelompok.

SELANJUTNYA>>>

4. Israel Digempur 10 Kali oleh Hizbullah

Asap mengepul di wilayah Israel Utara setelah diserang oleh milisi Hizbullah Asap mengepul di wilayah Israel Utara setelah diserang oleh milisi Hizbullah (Anadolu Agency)

Kelompok Hizbullah di Lebanon dilaporkan melancarkan 10 serangan ke Israel dalam waktu 24 jam.

Menurut pernyataan Hizbullah pada hari Minggu, (10/8/2024), beberapa sistem kendali visual di perbatasan Israel-Lebanon hancur karena serangan itu.

Hizbullah mengatakan ada empat serangan rudal yang dilancarkan pihaknya ke arah empat benteng tentara Israel.

Di daerah Sa'ar, serangan Hizbullah menghantam sekumpulan personel militer Israel.

Pada Jumat malam Hizbullah meluncurkan serangan dengan pesawat tanpa awak atau drone ke markas logistik Israel yang terletak di barat daya Kota Safed.

Sementara itu, di media sosial beredar foto-foto yang memperlihatkan kebakaran besar di Galilea Atas setelah Hizbullah meluncurkan drone.

Israel membalas serangan Hizbullah dengan serangan yang menargetkan 16 pemukiman.

Situasi di perbatasan Israel-Lebanon memanas sejak perang Gaza meletus pada bulan Oktober 2023.

Hampir setiap hari tentara Israel dan pejuang Hizbullah saling menyerang di perbatasan.

Menurut Kementerian Luar Negeri Lebanon, ada sekitar 100.000 warga di Lebanon selatan yang terpaksa mengungsi karena serangan Israel.

Sementara itu, Israel melaporkan ada sekitar 80.000 warganya di wilayah utara yang harus mengungsi karena serangan Hizbullah.

SELANJUTNYA>>>

(Tribunnews.com)

Editor: Garudea Prabawati

Tag:  #populer #internasional #teror #minggu #depan #warga #israel #dikubur #target #pusat #komando #hamas

KOMENTAR