Jasad Yahya Sinwar Tak Akan Diserahkan saat Gencatan Senjata, Israel: Tak Akan Terjadi, Titik!
Al Hadath menyebut Hamas telah meminta diserahkannya jasad Sinwar sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata dengan Israel.
"Israel tak akan menyerahkan jasad Yahya Sinwar sebagai bagian dari kesepakatan," kata seorang pejabat srael dikutip dari Jerusalem Post.
"Itu tak tak akan terjadi, titik."
Sinwar dibunuh oleh tentara Israel di Kota Rafah, Gaza selatan, pada bulan Oktober 2024.
Sementara itu, pejabat Israel lainnya telah mengungkapkan rincian gencatan senjata Israel-Hamas kepada wartawan.
Pada tahap pertama gencatan senjata akan ada 33 warga Israel yang dibebaskan Hamas. Mereka adalah anak-anak, wanita (termasuk tentara wanita), pria berusia di atas 50 tahun, orang yang terluka, dan orang sakit.
Pada hari ke-16 setelah gencatan itu berlaku, tahap kedua akan dimulai. Pada periode itu tentara laki-laki dan pria usia militer akan dibebaskan. Jasad sandera yang meninggal akan dikembalikan.
Lain daripada itu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) akan menarik diri. Namun, IDF tetap akan berada di perbatasan untuk menjaga perbatasan kota-kota Israel.
Ada pula pengaturan keamanan di Koridor Philadelphi yang berbatasan dengan Mesir. Tentara Israel akan mundur dari sana beberapa hari setelah gencatan disepakati.
IDF juga bakal mundur dari Koridor Philadelphi yang berada di Gaza tengah.
Koridor Philadelphia yang memisahkan antara wilayah Mesir dengan wilayah Rafah di Gaza, (Khaberni)Warga Gaza yang tak bersenjata akan diizinkan kembali. Ada ada mekanisme untuk memastikan tidak ada senjata yang dibawa.
Menurut pejabat Israel itu, militan Palestina yang didakwa melakukan pembunuhan atau serangan mematikan juga akan dibebaskan. Namun, jumlahnya akan bergantung pada jumlah sandera yang masih hidup.
Di sisi lain, para militan yang ikut ambil bagian dalam serangan ke Israel tanggal 7 Oktober 2023 tidak akan dibebaskan.
Laporan menyebut ada sekitar 150 hingga 200 "pembunuh" yang akan dibebaskan. Mereka tidak diizinkan kembali Tepi Barat. Mereka akan perrgi ke Gaza dan barangkali ke Mesir, Turki, dan Qatar.
Times of Israel melaporkan masih ada 94 dari 251 sandera yang dibawa oleh Hamas setelah serangan itu.
Al Hadath menyebut Israel sudah mengirimi Hamas daftar nama ratusan orang Palestina yang ditahan Israel dan akan dibebaskan.
Marwa Barghouti, pemimpin Intifada yang ditahan Israel, tidak akan dibebaskan.
Delegasi Hamas pada hari Senin kemarin mengatakan pembicaraan gencatan senjata mendapat kemajuan.
Adapun Penasihat Nasional Amerika Serikat (AS) Jake Sullivan mengatakan Presiden AS Joe Biden akan berbicara dengan Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sissi.
Biden sempat mengatakan perjanjian gencatan senjata sudah hampir terjadi.
"Akhirnya membuahkan hasil," kata Biden.
Dia menyebut perjanjian itu akan membebaskan para sandera, menghentikan pertempuran, memunculkan keamanan bagi Israel, dan meningkatkan bantuan kemanusiaan untuk rakyat Palestina di Gaza.
"Rakyat Palestina berhak atas perdamaian dan hak untuk menentukan masa depan mereka sendiri," katanya.
"Israel berhak atas kedamaian dan keamanan yang nyata, dan para sandera dan keluarga mereka berhak untuk bersama kembali."
Kesepakatan gencatan senjata Hamas-Israel memerlukan persejutuan dari kabinet keamanan dan pemerintah Israel.
Diperkirakan gencatan itu akan didukung oleh mayoritas pihak di dalam pemerintahan Netanyahu meski Menteri Keuangan Bezalel Smotrich dan Menteri Keamanan Nasional Itamar Ben Gvir akan menolaknya.
Media Israel melaporkan Netanyahu berencana menemui Ben Gvir untuk membahas gencatan senjata itu.
(*)
Tag: #jasad #yahya #sinwar #akan #diserahkan #saat #gencatan #senjata #israel #akan #terjadi #titik