Walikota Kharkiv Ketakutan Kotanya Bakal Dijadikan 'Aleppo Kedua' Oleh Rusia

Masifnya serangan Rusia di kota Kharkiv atau Kharkov menyebabkan kekhawatiran kalau pasukan Vladimir Putin bakal mengubah kota tersebut seperti Kota Aleppo di Suriah.

Walikota Kharkiv Ihor Terekhov mengatakan strategi Rusia yang berubah dan mengincar infrastruktur energi membuat kondisi di kota itu makin memburuk.

"1,3 juta warga ketakutan karena tiak ada listrik dan bom berjatuhan di perumahan warga. Kharkiv bisa menjadi Aleppo kedua kecuali AS menyetujui bantuan militer untuk membantu Ukraina memperoleh pertahanan udara yang diperlukan untuk melindungi diri dari serangan jarak jauh Rusia," kata Terekhov dikutip dari The Guardian.

Namun juru bicara Intelijen Pertahanan Ukraina (DIU) mengatakan Kharkiv tidak akan hancur seperti Aleppo.

Menurutnya Ukraina bukan Suriah. Ia tidak akan menggunakan apokaliptik sebagai perbandingan.

"Jelas bahwa Ukraina tidak sendirian dalam situasi ini, dan Angkatan Pertahanan Ukraina juga mempunyai sesuatu untuk ditanggapi. Namun pada saat yang sama, kita sangat membutuhkan bantuan dan dukungan internasional. Hal ini berlaku baik untuk senjata secara umum maupun peralatan pertahanan udara,” ujarnya kepada Ukrainska Pravda, Kamis (18/4/2024).

Seperti diketahui, akibat perang saudara, Aleppo kota yang indah di Suriah pada 2016 lalu hancur luluh lantak setelah dihujani rudal oleh Rusia dan pemerintah Bashar Al Assad.

Serangan tersebut menewaskan ribuan orang dan menghancurkan sebagian besar kota. Ribuan penduduk Aleppo masih menjadi pengungsi dan kota ini memerlukan rekonstruksi skala besar.

Kharkiv beresiko menjadi “Aleppo kedua” kecuali para politisi AS memilih bantuan militer baru untuk membantu Ukraina mendapatkan pertahanan udara yang diperlukan untuk mencegah serangan jarak jauh Rusia, wali kota telah memperingatkan.

Walikota kota terbesar kedua di Ukraina ini mengatakan bahwa paket bantuan militer AS senilai $60 miliar (£48 miliar), yang saat ini terhenti di Kongres, “sangat penting bagi kami” dan mendesak negara-negara Barat untuk kembali fokus pada perang yang telah berlangsung selama dua tahun tersebut.

“Kami membutuhkan dukungan itu untuk mencegah Kharkiv menjadi Aleppo kedua,” kata Terekhov, mengacu pada kota Suriah yang dibom secara besar-besaran oleh pasukan Rusia dan pemerintah Suriah pada puncak perang saudara di Suriah satu dekade lalu.

Pada tanggal 22 Maret, serangan Rusia menghancurkan pembangkit listrik di tepi timur kota serta semua gardu induknya; seminggu kemudian para pejabat mengakui pabrik kedua, 30 mil tenggara kota, telah musnah dalam serangan yang sama.

Aliran listrik di kota tersebut, yang berjarak sekitar 30 mil dari perbatasan Rusia, terputus setelah serangan bom lainnya pada minggu ini, yang menyebabkan aktivitas metro terhenti sebentar.

Warga mengatakan biasanya hanya ada pasokan beberapa jam sehari di pusat kota, meski di pinggiran kota situasinya dikatakan lebih baik.

Anak-anak dididik secara online atau di sekolah bawah tanah, demi keselamatan mereka sendiri. Pasokan air tetap tersedia, namun Terekhov mengatakan ada kekhawatiran militer Rusia akan beralih menargetkan distribusi gas, setelah fasilitas penyimpanan di barat diserang pekan lalu.

Meski demikian, sejak invasi Rusia ke Ukraina sejumlah kota juga telah hancur dibombardir ribuan bom. Kota-kota tersebut antara lain, Mariupol, Bucha, Bakhmut dan Avdiivka. Sementara di sejumlah kota lainnya juga menuju pada penghancuran karena saat ini sedang terjadi pertempuran sengit.

Kantor berita TASS mengupdate dalam 24 jam belakangan, Ukraina kehilangan hingga ratusan tentara ketika unit-unit kelompok tempur Rusia Barat berhasil menghalau empat serangan di daerah Kupyansk.

Bom FAB-1500 (Eurasian Times)

Kementerian Pertahanan Rusia memberikan rincian aksi tempur di wilayag pendudukan.

1. Daerah Kupyansk

“Grup tempur Rusia Barat telah mengambil posisi yang lebih menguntungkan dan menimbulkan kerusakan akibat kebakaran pada tenaga kerja dan peralatan brigade senapan bermotor Ukraina ke-57, brigade mobil udara ke-14 dan ke-54 di dekat Sinkovka dan Zagoruykovka di Wilayah Kharkiv, serta Stelmakhovka di Republik Rakyat Lugansk. Pasukan Rusia berhasil menghalau serangan tersebut dari unit penyerangan brigade mekanis ke-63, brigade penyerangan ke-3, dan brigade pertahanan teritorial ke-125 di dekat Chervonaya Dibrova LPR dan Torskoe dan Terny di Republik Rakyat Donetsk,” kata kementerian itu.

Kerugian musuh mencapai 70 prajurit, tiga kendaraan bermotor, sebuah howitzer D-30, 2 stasiun pengintaian elektronik Plastun-3000 dan sebuah stasiun peperangan elektronik Nota.

2. Daerah Donetsk

Unit Battlegroup Selatan meningkatkan posisi garis depan mereka, menimbulkan kerusakan akibat kebakaran pada pasukan dan peralatan Brigade Infanteri Bermotor ke-56, Brigade Serangan Udara ke-5 dan ke-79, Brigade Mekanik ke-28, ke-30 dan ke-93 dari angkatan bersenjata Ukraina di dekat Orekhovo-Vasilevka , Blagodatnoye, Bogdanovka, Andreyevka dan Kurdyumvoka di Republik Rakyat Donetsk Selain itu, tiga serangan balik oleh tim penyerang dari Brigade Serangan Gunung ke-10 dan Brigade Mobil Udara ke-46 angkatan bersenjata Ukraina berhasil dipukul mundur di dekat Vyemka dan Krasnogorovka di Republik Rakyat Donetsk, " kata kementerian.

Musuh kehilangan hingga 480 tentara, serta sebuah tank, kendaraan tempur lapis baja, 20 kendaraan bermotor, howitzer M777 155 mm buatan AS, howitzer D-20 122 mm, dan sistem peperangan elektronik Anklav-N.

Tentara Rusia di garis depan 3. Daerah Avdiivka

Unit-unit dari Pusat Kelompok Pertempuran Rusia telah berpindah ke posisi yang lebih menguntungkan di wilayah Avdiivka sambil menimbulkan kerusakan pada formasi brigade mekanik ke-24, ke-47, dan ke-59 Ukraina di wilayah Novgorodskoe, Netailovo, dan Karlovka di Republik Rakyat Donetsk.

Delapan serangan balik oleh unit Brigade Lintas Udara ke-25 Ukraina, brigade jaeger ke-68 dan ke-71, brigade mekanis ke-23 dan ke-115, serta Resimen Serangan Lintas Udara Terpisah ke-78 berhasil dipukul mundur di wilayah Leninskoe, Novokalinovo, Pervomayskoe, Umanskoe dan Berdychi di Republik Rakyat Donetsk.

Pasukan Ukraina kehilangan sekitar 330 tentara, dua kendaraan tempur lapis baja, tiga mobil dan sebuah howitzer D-30 122mm.

4. Daerah Donetsk Selatan

Unit-unit dari Grup Pertempuran Timur Rusia telah meningkatkan posisi garis depan di wilayah Donetsk Selatan, menyebabkan kerusakan pada formasi brigade mekanik ke-72 Ukraina dan Brigade Pertahanan Teritorial ke-128 di wilayah pemukiman Vodyanoye dan Makarovka di Republik Rakyat Donetsk

Ukraina kehilangan hingga 80 tentara, sebuah tank, dua mobil, artileri self-propelled Akatsiya 152 mm, dan howitzer D-30 122 mm.

5. Daerah Kherson

“Grup tempur Rusia Dnepr menimbulkan kerusakan akibat kebakaran pada tenaga kerja dan peralatan brigade pertahanan teritorial Ukraina ke-126 di dekat pemukiman Kazatskoe, Berislav, dan Nikolayevka di Wilayah Kherson. Pasukan Ukraina kehilangan hingga 35 prajurit, lima mobil, dan howitzer D-30 122 mm , " kata kementerian.

Angkatan Udara dan pertahanan udara

"Pesawat operasional dan taktis, pasukan rudal dan artileri kelompok pertempuran Angkatan Bersenjata Federasi Rusia telah menghancurkan depot amunisi kelompok operasional dan taktis Donetsk dan brigade pertahanan teritorial ke-125 angkatan bersenjata Ukraina serta formasi teroris Rusia Korps Relawan. Selain itu, tenaga kerja dan peralatan militer musuh telah diserang di 132 wilayah,” kata kementerian itu.

Pertahanan udara mencegat enam rudal ATACMS MGM-140 buatan AS, menghancurkan 191 kendaraan udara tak berawak Ukraina dan bom pintar Hammer buatan Prancis.

Penghitungan peralatan yang hancur

Sejak dimulainya operasi militer khusus di Ukraina, Angkatan Bersenjata Rusia telah menghancurkan total 583 pesawat tempur Ukraina, 270 helikopter, 21,483 kendaraan udara tak berawak, 502 sistem rudal permukaan-ke-udara, 15,798 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, 1,267 beberapa sistem peluncuran roket, 8.935 senjata artileri lapangan dan mortir serta 21.096 kendaraan bermotor militer khusus. (The Guardian/Pravda/TASS)

Tag:  #walikota #kharkiv #ketakutan #kotanya #bakal #dijadikan #aleppo #kedua #oleh #rusia