Populer Internasional: 40 Rudal Ditembakkan dari Lebanon Selatan - Warga Israel Dilanda Panic Buying
Cuplikan video memperlihatkan beberapa warga Israel yang ikut demo di jalan Namir, Tel Aviv, bergelimpangan di jalan setelah ditabrak oleh seorang pengemudi di tengah memanasnya demonstrasi yang menuntut Netanyahu mundur, Sabtu (6/4/2024) malam. 
07:50
8 April 2024

Populer Internasional: 40 Rudal Ditembakkan dari Lebanon Selatan - Warga Israel Dilanda Panic Buying

- Konflik Palestina vs Israel masih menjadi sekumpulan berita populer di kanal Tribunnews.com belakangan ini.

Dalam sehari terakhir, populer internasional menghasilkan rencana pembalasan serangan Iran kepada Israel.

Jenderal bintang dua Iran, Mayjen Mohammad Bagheri menegaskan, negaranya yang akan menentukan metode pembalasan tersebut.

Dengan lantang ia menuturkan, musuh (Israel) akan menyesali tindakannya.

Kemudian berita selanjutnya adalah menjadi pekerjaan rumah pejuang Hamas.

Selain menghadapi pasukan Israel, ternyata Hamas memiliki masalah baru menghadapi pasukan intelijen.

Populer berikutnya adalah 40 rudal ditembakkan dari Lebanon selatan menuju Galilea dan Golan, wilayah Suriah yang diduduki Israel.

Serangan tersebut merupakan gerakan perlawanan Lebanon dari Hizbullah.

Hingga berita populer yang mengabarkan, warga Israel dilanda panic buying.

Panic buying terjadi setelah Iran mengancam akan membombardir wilayah pertokohan Israel sebagai serangan balasan.

Berikut ini berita populer internasional yang telah dirangkum Tribunnews:

1. Jenderal Iran Tentukan Metode Balasan

Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran, Mayor Jenderal Mohammad Bagheri, mengatakan kalau negaranya lah yang akan menentukan metode pembalasan terhadap Israel pasca-pengeboman konsulat Iran di Damaskus, Suriah, Senin (1/4/2024).

Atas serangannya ke konsulat Iran, Israel, menurut beberapa laporan, menyatakan kalau negara pendudukan itu telah melakukan persiapan menghadapi serangan Iran.

Saat menghadiri pemakaman Brigadir Jenderal Mohammad Reza Zahedi yang diadakan di Isfahan, Kepala Staf Angkatan Bersenjata Iran Mohammad Bagheri pada Sabtu (6/4/2024) menyatakan, “musuh akan menyesali tindakannya, dan kamilah yang menentukan metode pembalasan.”

Bagheri menekankan kalau Israel tahu bahwa negara pendudukan tersebut tidak akan bertahan lama, dan hampir hancur.

Ia lebih lanjut menggarisbawahi bahwa Operasi Banjir Al-Aqsa oleh Hamas adalah sebuah operasi ...

SELANJUTNYA>>>

2. Pejuang Hamas Juga Harus Menghadapi Pasukan Intelijen yang Dibantu Israel

Petempur Brigade Al Qassam, sayap militer gerakan pembebasan Palestina, Hamas, membidik sasaran Israel menggunakan roket Yasin 105 produksi lokal. Petempur Brigade Al Qassam, sayap militer gerakan pembebasan Palestina, Hamas, membidik sasaran Israel menggunakan roket Yasin 105 produksi lokal. (khaberni)

Selain harus menghadapi perlawanan dari tentara Israel, pejuang Hamas juga menghadapi Pasukan Rahasia Intelijen Palestina (PA).

Pasukan Rahasia Intelijen Palestina (PA) mencoba memasuki Gaza kurang dari seminggu lalu, tapi berhasil digagalkan oleh pejuang Hamas.

Pasukan rahasia Otoritas Palestina (PA) mengincar untuk memanfaatkan perlindungan udara dari tentara Israel untuk mengendalikan Gaza sebuah Laporan menyebutkan.

Pasukan rahasia intelijen PA mencoba memasuki Gaza kurang dari seminggu yang lalu dan digagalkan oleh pejuang Hamas di jalur tersebut.

Seorang pejabat keamanan di Kementerian Dalam Negeri Jalur Gaza mengungkapkan rincian pada tanggal 4 Maret mengenai serangan yang dipimpin Otoritas Palestina (PA) baru-baru ini ke wilayah tersebut.

Serangan tersebut terjadi kurang dari seminggu yang lalu dan digagalkan oleh pihak berwenang di jalur tersebut, menurut sebuah pernyataan dari  Gaza akhir bulan lalu.

SELANJUTNYA>>>

3. 40 Rudal Hizbullah Hujani Markas Israel di Galilea-Golan

Gerakan perlawanan Lebanon, Hizbullah tercatat melancarkan serangan bergelombang tanpa henti (non-stop) selama sepakan terakhir ke berbagai wilayah pendudukan Israel di kawasan perbatasan.

Setelah menyerang pada Rabu, Kamis, Jumat, dan Sabtu, hari ini, Minggu (7/4/2024), Hizbullah dilaporkan kembali menyerang posisi tentara pendudukan Israel di di Galilea dan Golan, wilayah Suriah yang diduduki Israel.

Laporan media Lebanon mengatakan, setidaknya ada 40 rudal ditembakkan dari Lebanon selatan menuju posisi Israel di dua lokasi di atas.

Intensivitas serangan Hizbullah ke teritorial Israel tercatat kian gencar setelah Israel membom konsulat Iran di Damaskus, Suriah, Senin (1/4/2024) yang menewaskan Jenderal pasukan Quds dari Korps Garda Revolusi Iran (IRGC) yang sudah lama bertugas di Lebanon dan Suriah.

Pada Kamis (4/4/2024), Hizbullah menyatakan membombardir markas komando pasukan Israel, di Liman dan konsentrasi pasukan Israel (IDF), di belakang pangkalan militer Jal Al Alam

Hizbullah, menyatakan, serangan intensif ini untuk mendukung perjuangan rakyat Palestina di Gaza melawan agresi militer Israel yang sudah berlangsung enam bulan.

SELANJUTNYA>>>

4. Warga Israel Dilanda Panic Buying

Demonstran membakar bendera Israel saat pemakaman tujuh anggota Korps Garda Revolusi Islam yang tewas dalam serangan di Suriah, yang menurut Iran dilakukan oleh Israel, di Teheran pada tanggal 5 April 2024. - Para Pengawal, termasuk dua jenderal, tewas dalam serangan udara pada tanggal 1 April, yang meratakan gedung konsuler Kedutaan Besar Iran di Damaskus. Upacara pemakaman tersebut bertepatan dengan peringatan tahunan Hari Quds (Yerusalem), ketika Iran dan sekutunya melakukan pawai untuk mendukung Palestina. (Photo by ATTA KENARE / AFP) Demonstran membakar bendera Israel saat pemakaman tujuh anggota Korps Garda Revolusi Islam yang tewas dalam serangan di Suriah, yang menurut Iran dilakukan oleh Israel, di Teheran pada tanggal 5 April 2024. - Para Pengawal, termasuk dua jenderal, tewas dalam serangan udara pada tanggal 1 April, yang meratakan gedung konsuler Kedutaan Besar Iran di Damaskus. Upacara pemakaman tersebut bertepatan dengan peringatan tahunan Hari Quds (Yerusalem), ketika Iran dan sekutunya melakukan pawai untuk mendukung Palestina. (Photo by ATTA KENARE / AFP) (AFP/ATTA KENARE)

Ancaman serangan pembalasan Iran ke Israel rupanya menimbulkan kepanikan luar biasa di negara pendudukan tersebut.

Kepanikan itu dilaporkan ditunjukkan oleh adanya fenomena panic buying oleh para pemukim Yahudi di Israel karena kecemasan serangan balasan Iran.

Media-media Israel melaporkan, panic buying para pemukim Yahudi ini menyasar toko-toko penjual kebutuhan dasar serta perbankan.

Menurut lansiran media Israel, Sabtu (6/4/2024) para pemukim Yahudi Israel, menyerbu toko-toko untuk membeli kebutuhan pokok.

Selain itu, Bank Sentral Israel dilaporkan juga sudah mengirim pesan rahasia ke bank-bank Israel soal cadangan likuiditas mereka atas fenomena penarikan uang secara besar-besaran dalam tempo singkat oleh para nasabah (rush money).

Ulasan PT, Sabtu menyebut, ada sejumlah hal yang memicu panic buying di kalangan warga Israel.

SELANJUTNYA>>>

(Tribunnews.com)

Editor: Garudea Prabawati

Tag:  #populer #internasional #rudal #ditembakkan #dari #lebanon #selatan #warga #israel #dilanda #panic #buying

KOMENTAR