5 WNI Tertipu Online Scam di Myanmar
Sebanyak 28 WNI korban perusahaan “online scamming” dipulangkan dari Kamboja dan tiba di Bandara Soekarno-Hatta, Banten, pada Rabu (4/10/2023). (ANTARA/HO-Kemlu RI)
16:03
5 April 2024

5 WNI Tertipu Online Scam di Myanmar

– Kasus online scam seolah tak ada habisnya. Seperti mengupas bawang, dibuang luarnya, tapi masih berlapis-lapis di bagian dalam. Buktinya, lima warga negara Indonesia (WNI) kembali menjadi korban kasus online scam di Myanmar. Kali ini bukan di Myawaddy. Lima WNI tersebut ”ditahan” perusahaan online scam di wilayah Hpa Lu.

Direktur Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) Judha Nugraha menerangkan, wilayah Hpa Lu itu tak jauh berbeda dengan Myawaddy. Sama-sama daerah konflik yang dikuasai kelompok etnis bersenjata. Hal itulah yang membuat upaya penyelamatan tidak mudah.

Kemenlu melalui perwakilannya di Thailand dan Myanmar kini berupaya menyelamatkan lima WNI tersebut. ”Kemenlu bersama KBRI Yangon dan KBRI Bangkok sedang berupaya menangani kasus lima WNI yang bekerja di bisnis online scam di wilayah Hpa Lu, Myanmar, ini,” ujar Judha pada temu media, Rabu (3/4) malam.

Kemenlu telah mengirimkan beberapa nota diplomatik kepada Kemenlu Myanmar. Melalui surat itu, Indonesia meminta otoritas Myanmar bisa melakukan langkah-langkah segera dan efektif untuk menyelamatkan lima WNI tersebut.

KBRI juga telah berkoordinasi dengan berbagai pihak. Mulai otoritas kepolisian hingga otoritas imigrasi di sana. ”Namun, memang perlu dipahami, otoritas Myanmar memiliki jangkauan yang terbatas untuk bisa masuk ke wilayah tersebut,” katanya.

Selain mekanisme formal, lanjut dia, Kemenlu bekerja sama dengan kelompok masyarakat yang ada di wilayah itu. ”Komunikasi juga terus kami lakukan dengan keluarga lima WNI tersebut yang ada di Indonesia,” sambung Judha. (mia/c7/oni)

Editor: Ilham Safutra

Tag:  #tertipu #online #scam #myanmar

KOMENTAR