Setelah Indonesia, Giliran Kolombia Bergabung dengan Program DSEL China
Masyarakat Astronomi Kolombia telah bergabung dengan Stasiun Penelitian Lunar Internasional China (ILRS), Deep Space Explloration Laboratory (DSEL), 27 Maret 2024. Foto kerja sama satelit PT Universal Satelit Indonesia (UniSat) dengan China tanggal 23 Desember 2023. 
06:00
3 April 2024

Setelah Indonesia, Giliran Kolombia Bergabung dengan Program DSEL China

- Masyarakat Astronomi Kolombia telah bergabung dengan Stasiun Penelitian Lunar Internasional China (ILRS), Deep Space Explloration Laboratory (DSEL) terhitung sejak 27 Maret 2024.

Sebelumnya Indonesia juga telah menandatangai kerja sama dengan China tahun lalu dalam program DSEL.

Media asing SpaceNews melaporkan, DSEL didirikan oleh China National Space Administration (CNSA), sebuah badan antariksa China.

ILRS adalah pangkalan bulan yang dijadwalkan akan dibangun pada 2030-an dan juga akan digunakan sebagai pangkalan berawak setelah 2035.

Selain China, Rusia, Belarus, Pakistan, Azerbaijan, Venezuela, dan Afrika Selatan telah mengumumkan partisipasi mereka.

Pada awal Maret, Universitas Nasional Kirgistan Alabayev Kirgistan mengumumkan partisipasinya dalam ILRS, dan pada Desember 2023, operator satelit Indonesia PT Universal Satelit Indonesia (UniSat) menandatangani perjanjian tersebut.

"Tiongkok tampaknya menghadapi lebih banyak kesulitan daripada yang diharapkan dalam mendapatkan mitra untuk bergabung dengan program ILRS," ungkap Marc Julienne, kepala studi China di Institut Français des Relations Internationales (IFRI).

Masyarakat Astronomi Kolombia telah bergabung dengan Stasiun Penelitian Lunar Internasional China (ILRS), Deep Space Explloration Laboratory (DSEL), 27 Maret 2024. Foto kerja sama satelit PT Universal Satelit Indonesia (UniSat) dengan China tanggal 23 Desember 2023. Masyarakat Astronomi Kolombia telah bergabung dengan Stasiun Penelitian Lunar Internasional China (ILRS), Deep Space Explloration Laboratory (DSEL), 27 Maret 2024. Foto kerja sama satelit PT Universal Satelit Indonesia (UniSat) dengan China tanggal 23 Desember 2023. (Istimewa)

Menurutnya, program luar angkasa China sedang mencari Global South tidak heran mendapatkan rekanan seperti dari Indonesia.

ILRS adalah inisiatif China-Rusia yang awalnya dipimpin oleh China, paralel dan terpisah dari program Artemis NASA.

Keduanya bertujuan untuk membangun kehadiran bulan yang berkelanjutan dan terlibat dalam menarik mitra.

Invasi Rusia ke Ukraina pada bulan Februari 2022 telah berdampak pada upaya ILRS.

Sejak saat itu, China selalu mengabaikan penyebutan Rusia sebagai mitra ILRS, meskipun Rusia tetap terlibat.

Misi pendarat bulan Luna 25, yang secara nominal merupakan bagian dari ILRS, berakhir dengan kegagalan, ungkap SpaceNews.

Sementara itu bagi para UKM Handicraft dan pecinta Jepang yang mau berpameran di Tokyo dapat bergabung gratis ke dalam whatsapp group Pecinta Jepang dengan mengirimkan email ke: [email protected] Subject: WAG Pecinta Jepang. Tuliskan Nama dan alamat serta nomor whatsapp.

Editor: Dewi Agustina

Tag:  #setelah #indonesia #giliran #kolombia #bergabung #dengan #program #dsel #china

KOMENTAR