Rusia Segera Rekrut 150.000 Tentara Baru
Ilustrasi pasukan Rusia. Presiden Vladimir Putin telah meneken dekrit wajib militer yang akan merekrut 150.000 tentara baru Rusia 
08:00
1 April 2024

Rusia Segera Rekrut 150.000 Tentara Baru

Di saat Ukraina masih tarik ulur menciptakan aturan melakukan mobilisasi warganya menjadi tentara, Rusia justru selangkah lebih capat.

Presiden Vladimir Putin telah meneken dekrit kampanye wajib militer rutin musim semi.

Rusia akan memobilisasi sebanyak 150.000 warganya untuk menjalani dinas militer, membela negara.

Reuters memberitakan bahwa program tersebut diumumkan di situs pemerintah Rusia pada Minggu (31/3/2024)

Dalam dekrit tersebut mewajibkan warga laki-lakinya untuk melakukan dinas militer selama setahun yang setara pendidikan tinggi.

Wajib militer ini berlaku bagi warga pria Rusia minimal berusia 18 tahun. Sementara majelis rendah parlemen Rusia memutuskan untuk menaikkan usia maksimum laki-laki yang dapat wajib militer dari 27 tahun menjadi 30 tahun.

Undang-undang baru ini mulai berlaku pada 1 Januari 2024.

Wajib militer telah lama menjadi isu sensitif di Rusia, di mana banyak laki-laki berusaha keras untuk menghindari surat wajib militer selama periode wajib militer dua kali setahun.

Wajib militer tidak dapat dikerahkan secara hukum untuk berperang di luar Rusia dan dikecualikan dari mobilisasi terbatas pada tahun 2022 yang mengumpulkan setidaknya 300.000 orang dengan pelatihan militer sebelumnya untuk berperang di Ukraina – meskipun beberapa wajib militer dikirim ke garis depan karena kesalahan.

Pada bulan September Putin menandatangani perintah memanggil 130.000 orang untuk kampanye musim gugur dan musim semi lalu Rusia berencana untuk mewajibkan 147.000 orang.

Saat ini Rusia sedang gencar-gencarnya meningkat serangan ke Ukraina. Sebagian dari para serdadu baru tersebu tentunya akan ditempatkan di garis depan peperangan, untuk menggantikan posisi yang lama yang telah mengalami kelelahan.

Melansir DPA International, 150.000 wajib militer berusia antara 18 dan 30 tahun akan dipanggil pada 15 Juli 2024.

Kementerian Pertahanan secara bersamaan menerbitkan dokumen pembebasan dari dinas militer bagi mereka yang telah menyelesaikan pelatihan dasar.

Pasukan terlatih ini dapat menjadi sukarelawan untuk bertugas di front Ukraina, dan dianggap berada di bawah tekanan untuk menandatangani kontrak terkait.

Pasukan Rusia telah mengalami kerugian besar sejak invasi Februari 2022 ke Ukraina.

Rusia diprediksi akan segera memperluas batas wajib militer bagi warganya dalam beberapa bulan mendatang. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan jumlah pasukan hingga 30 persen.

Ketua komite pertahanan parlemen Rusia, Andrei Kartapolov, pada hari Kamis (12/1) mengatakan bahwa batas minimum akan dinaikkan menjadi 21 tahun, sementara batas maksimum menjadi 30 tahun.

"Rusia dapat menaikkan batas usia wajib militer menjadi 30 tahun untuk pendaftaran musim semi tahun ini. Setelah masa transisi, satu sampai tiga tahun, batas bawah akan dinaikkan dari 18 menjadi 21 tahun," kata Kartapolov seperti dikutip TASS.

Rencana ini memang telah mendapat dukungan Presiden Vladimir Putin sejak bulan Desember lalu. Putin memberi restu kepada kementerian pertahanan untuk menaikkan rentang usia wajib militer menjadi 21-30 tahun, dari yang saat ini ada di rentang 18-27 tahun.

Sayangnya, rencana ini mengundang kritik dari banyak pihak. Langkah ini dianggap sebagai upaya terbuka untuk menutup kekurangan tenaga kerja yang besar akibat kerugian besar dalam perang di Ukraina.

Mobilisasi Ukraina

Sementara Ukraina sendiri terus berusaha melakukan mobilisasi 500.000 warganya menjadi militer. Namun hal itu terus menemu kendala.

Panglima Angkatan Bersenjata Ukraina, Oleksander Syrsky mengungkapkan bahwa mobilisasi tersebut tidak bakalan mencapai target.

Karenanya, rencana yang merupakan angan-angan Presiden Volodymyr Zelensky tersebut kemungkinan dibatalkan.

Media Strana mengatakan, Syrsky dan anak buahnya bakalan merekrut tentara UKraina dalam jumlah yang lebih kecil.

Sementara parlemen Ukraina saat ini terus membahas RUU mengenai mobilisasi militer Ukraina.

Editor: Hendra Gunawan

Tag:  #rusia #segera #rekrut #150000 #tentara #baru

KOMENTAR