Houthi Tak Juga Mundur, Malah Luncurkan Empat Drone Serang Kapal Perang AS di Laut Merah
Pada unggahan di platform X, US CENTCOM menyatakan kalau serangan drone-drone tersebut “menimbulkan ancaman besar terhadap kapal komersial dan kapal Angkatan Laut AS di wilayah tersebut.”
Pernyataan Komando Pusat AS menambahkan kalau serangan Houthi tersebut menargetkan kapal koalisi dan kapal perang Amerika.
US CENTCOM menambahkan, tidak ada laporan korban jiwa atau kerusakan pada kapal Amerika atau koalisi.
Adapun Angkatan Bersenjata Yaman (YAF) yang terafiliasi Houthi menyatakan, kapal-kapal berentitas Israel dan kapal-kapal perang AS, Inggris, dan sekutu mereka kini telah sah menjadi sasaran tembak militer negara yang berpusat di Sanaa tersebut.
Houthi menjadikan AS dan sekutunya sasaran tembak karena melakukan agresi di Yaman dengan menyerang fasilitas-fasilitas di negara tersebut.
Langkah AS dan Inggris ini tak membuat Houthi mundur dalam melakukan blokade di Laut Merah yang mereka klaim sebagai langkah dukungan dan solidaritas terhadap perjuangan rakyat Palestina di Gaza melawan agresi Israel.
Houthi bahkan berjanji untuk meningkatkan serangan mereka ke entitas Israel-AS saat bulan Ramadan.
Kapal Perang AS USS Laboon Dihantam Rudal Balistik Jarak Jauh
Serangan Houhti ke kapal perang AS ini memang bukan upaya pertama.
Pada Rabu (13/3/2024) silam, US CENCOM mengabarkan, Houthi Yaman, menembak kapal perang AS, USS Laboon, di Laut Merah, dengan rudal balistik jarak jauh dari wilayah yang dikuasainya.
Dikutip Reuters, dilansir PT, dalam rilis Pusat Komando Militer AS di Timur Tengah, disebutkan, serangan rudal Houthi tidak menimbulkan korban jiwa di kapal perang tersebut.
"CENTCOM mengklaim pihaknya bersama sebuah kapal koalisi, berhasil menangkis serangan rudal Yaman, dan menghancurkan dua drone yang diterbangkan dari wilayah kekuasaan Ansarullah," tulis laporan tersebut.
Menurut CENTCOM, serangan-serangan Houthi, adalah ancaman bagi kapal-kapal Amerika Serikat, dan pelayaran internasional di kawasan.
Sehari sebelumnya Juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman, Brigjen Yahya Saree, Selasa dinihari mengatakan, pasukan Yaman, menembak sebuah kapal peti kemas AS, Pinocchio, di Laut Merah, dengan sejumlah rudal.
Angkatan Bersenjata Yaman, berulangkali mengumumkan tekadnya untuk terus mencegah kapal-kapal yang menuju pelabuhan Israel, berlayar di Laut Merah dan sekitarnya, selama agresi militer Israel, terhadap rakyat Palestina, di Gaza, belum dihentikan.
Militan Houthi yang didukung Iran kembali menghajar kapal kargo Israel , MSC Silver, di Teluk Aden dekat pintu masuk Laut Merah, hari Selasa (20/2/2024). (Anadolu Agency)Operasi Houthi Diperluas ke Samudera Hindia dan Tanjung Harapan
Serangan Houthi di Laut Merah selama berbulan-bulan telah mengganggu pelayaran global, memaksa perusahaan-perusahaan untuk mengubah rute perjalanan yang lebih panjang dan lebih mahal di sekitar Afrika selatan.
Ini memicu kekhawatiran bahwa perang Israel-Hamas dapat menyebar dan mengganggu kestabilan Timur Tengah yang lebih luas.
Amerika Serikat dan Inggris telah melancarkan serangan terhadap target-target Houthi di Yaman dan menetapkan milisi tersebut sebagai kelompok teroris.
Mengenai arahan yang baru diumumkan oleh pemimpin Ansarallah Yaman, Sayyed Abdul-Malik al-Houthi, juru bicara YAF Yahya Saree mengumumkan,"Angkatan Bersenjata Yaman mulai memperluas cakupan operasi mereka terhadap kapal-kapal Israel, kapal-kapal yang terkait dengan Israel, atau kapal-kapal yang menuju ke pelabuhan negara pendudukan termasuk Samudera Hindia dan Tanjung Harapan."
Dalam hal ini, Angkatan Bersenjata Yaman sekali lagi memperingatkan, setiap kapal Israel atau kapal apa pun yang menuju atau datang dari pelabuhan di Israel akan dianggap sebagai “target yang sah”.
Lebih lanjut, Saree mengumumkan bahwa Angkatan Bersenjata Yaman telah berhasil “melakukan tiga operasi terhadap tiga kapal Israel dan Amerika di Samudera Hindia, menggunakan sejumlah rudal angkatan laut dan drone yang sesuai.”
Pihak YAF menekankan kalau serangan dan blokade Laut ini bertujuan untuk “kemenangan bagi rakyat Palestina yang tertindas dan membalas agresi Amerika-Inggris terhadap negara kami.”
RUTE ALTERNATIF - Peta jalur pelayaran alternatif melalui Tanjung Harapan Afrika saat blokade Laut Merah oleh Houthi. Sekarang jalur perdagangan laut ini juga dinyatakan masuk dalam blokade laut Angkatan Bersenjata Yaman.Al-Houthi: Serangan Kami Jangkau Samudera Hindia, untuk Diperluas ke Rute Tanjung Harapan
"Angkatan Bersenjata Yaman sedang menuju perluasan cakupan operasi mereka yang dilakukan melawan perang pasukan pendudukan Israel di Jalur Gaza," kata pemimpin gerakan Ansar Allah Yaman, Sayyed Abdul al-Malik al-Houthi, beberapa waktu lalu.
Pengumuman Sayyed al-Houthi ini diklaim akan menjadi titik fokus seluruh petinggi politik global.
Rute yang disebutkan Al-Houthi di atas selama ini menjadi rute alternatif untuk menghindari Laut Merah dan Selat Bab Al-Mandab.
Meski berkonsekuensi ongkos pelayaran lebih mahal, kapal-kapal kargo lebih memilih memutar melalui Samudera Hindia, melalui rute Tanjung Harapan Afrika untuk mencapai Eropa dan pelabuhan Israel.
Ancaman perluasan blokade Houthi yang tidak hanya di Laut Merah, jelas menjadi potensi perang besar-besaran di kawasan.
Houthi sendiri mengklaim siap menghadapi serangan balasan dari apa yang mereka sebut sebagai 'Aliansi Kejahatan tripartit Amerika Serikat, Inggris, dan Israel'.
Untuk menghindari serangan rudal dan drone dari Angkatan Laut Yaman di Laut Merah dan Laut Arab, kapal-kapal yang menuju pelabuhan yang diduduki Israel telah memilih rute yang lebih panjang untuk mengelilingi benua Afrika, melumpuhkan pelabuhan yang diduduki Israel di Um al-Rashrash atau " Eilat".
“Angkatan Bersenjata Yaman kami akan melanjutkan Pertempuran Penaklukan yang Dijanjikan dan Jihad Suci untuk mendukung rakyat Palestina di Gaza,” ujar pemimpin AnsarAllah menekankan pada hari Kamis.
“Operasi yang menargetkan kapal-kapal yang berafiliasi dengan Israel dan kapal-kapal yang berafiliasi dengan pihak Amerika dan Inggris sedang berlangsung dengan efektivitas tinggi,” ungkapnya.
(oln/khbrn/almydn/arabnews/*)
Tag: #houthi #juga #mundur #malah #luncurkan #empat #drone #serang #kapal #perang #laut #merah