Hamas Rilis Audio Muhammad Deif yang Ajak Bela Palestina, Pesan untuk Indonesia hingga Arab
Muhammad Deif, pemimpin Brigade Al-Qassam (sayap militer Hamas), mengajak masyarakat Islam dari Indonesia hingga Arab untuk membela Palestina dan Al-Aqsa, melalui audio yang dirilis di Telegram Brigade Al-Qassam, Rabu (27/3/2024). 
08:20
28 Maret 2024

Hamas Rilis Audio Muhammad Deif yang Ajak Bela Palestina, Pesan untuk Indonesia hingga Arab

Gerakan Perlawanan Islam (Hamas) menerbitkan rekaman pesan yang disebut berasal dari Muhammad Deif, komandan Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas.

Rekaman suara itu adalah yang kedua setelah Muhammad Deif mengatakan ia memimpin Operasi Banjir Al-Aqsa.

Muhammad Deif dalam rekaman itu mengatakan pesan ini ditujukan kepada masyarakat Yordania, Lebanon, Mesir, Aljazair, Maghreb, Pakistan, Malaysia, Indonesia, dan seluruh belahan dunia Arab dan Islam.

“Mulailah berbaris hari ini, sekarang dan bukan besok, menuju Palestina dan jangan biarkan perbatasan, peraturan, atau pembatasan menghalangi Anda dari kehormatan jihad dan partisipasi dalam pembebasan Masjid Al-Aqsa,” kata Muhammad Deif dalam rekaman suara itu yang dirilis pada Rabu (27/3/2024).

Audio tersebut adalah bagian dari pesan yang disampaikan Muhammad Deif kepada rakyat Palestina, bangsa Arab dan Islam setelah Brigade Al-Qassam meluncurkan operasinya tahun lalu.

Pesan tersebut datang sehari setelah tentara Israel mengklaim pembunuhan komandan Brigade Al-Qassam, Marwan Issa (58), dalam serangan di Gaza sekitar dua minggu lalu.

Dua hari sebelumnya, Dewan Keamanan PBB mengeluarkan resolusi yang didukung oleh 14 negara (dari 15 negara), menuntut gencatan senjata segera di Gaza selama bulan Ramadhan dan dihormati oleh semua pihak.

Israel mengutuk resolusi tersebut dan sejumlah pejabatnya menganggapnya “tidak mengikat” untuk Israel.

Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, bersikeras untuk melanjutkan perang meskipun ada resolusi tersebut.

Bahkan, ia juga mengatakan hal yang sama saat Israel diadili untuk pertama kalinya di hadapan Mahkamah Internasional (ICJ) atas tuduhan melakukan genosida pada Januari lalu dan sedang menanti keputusan ICJ.

Pada 7 Oktober 2023, Muhammad Deif mengatakan operasi Banjir Al-Aqsa terjadi untuk menanggapi berlanjutnya kejahatan Israel terhadap rakyat Palestina, penolakan terhadap pendudukan Israel serta "kekebalannya" terhadap hukum internasional, mengingat dukungan Amerika Serikat (AS) dan Barat untuk Israel, dan diamnya dunia internasional terhadap Palestina.

Sejauh ini, ada kelompok Hizbullah yang berada di Lebanon dan Irak, serta Houthi yang berada di Yaman yang ikut dalam perlawanan melawan Israel.

Kedua kelompok itu menyatakan solidaritas untuk Palestina dengan menyerang Israel dan kapal-kapal terkait Israel.

Mereka berkomitmen untuk tetap melawan dan baru mau damai jika Israel menghentikan agresinya di Jalur Gaza, yang menewaskan puluhan ribu warga Palestina.

Jumlah Korban

Agresi Israel masih berlanjut di Jalur Gaza, tercatat ada 32.490 kematian warga Palestina dan 74.889 lainnya terluka sejak Sabtu (7/10/2023) hingga Kamis (28/3/2024), dan 1.147 kematian di wilayah Israel, dikutip dari Xinhua News.

Sebelumnya, Israel mulai membombardir Jalur Gaza setelah gerakan perlawanan Palestina, Hamas, meluncurkan Operasi Banjir Al-Aqsa untuk melawan pendudukan Israel dan kekerasan di Al-Aqsa pada Sabtu (7/10/2023).

Israel memperkirakan, ada kurang lebih 136 sandera yang masih ditahan Hamas di Jalur Gaza, setelah pertukaran 105 sandera dengan 240 tahanan Palestina pada akhir November 2023.

Sementara itu, ada lebih dari 8.000 warga Palestina yang berada di penjara-penjara Israel, menurut laporan The Guardian pada Desember 2023 lalu.

(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)

Berita lain terkait Konflik Palestina vs Israel

Editor: Garudea Prabawati

Tag:  #hamas #rilis #audio #muhammad #deif #yang #ajak #bela #palestina #pesan #untuk #indonesia #hingga #arab

KOMENTAR