Elon Musk Dilaporkan Terus Menempel pada Donald Trump, Pengaruhi Transisi Pemerintahan AS
Elon Musk dilaporkan mendekati Donald Trump dan memberinya masukan mengenai perekrutan pejabat penting dalam pemerintahan.
Bos Tesla dan SpaceX itu menyumbangkan $119 juta kepada komite aksi politik pro-Trump.
Ia juga berkampanye secara agresif untuk Partai Republik.
Setelah pemilu, CNN melaporkan bahwa Elon Musk berkunjung hampir setiap hari ke resor Mar-a-Lago milik Donald Trump di Florida, menghabiskan waktu bersama presiden terpilih itu dan keluarganya.
Kai Trump, cucu perempuan Donald Trump, mengunggah foto dirinya bersama Elon Musk dan anaknya di media sosial.
Kai bercanda bahwa miliarder itu sudah mencapai status sebagai paman.
lihat foto Postingan Kai Trump"Elon achieving uncle status," tulisnya, sambil membubuhkan emoticon tertawa.
Menurut CNN, Elon Musk menyuarakan pendapatnya dalam pertimbangan penting mengenai kepegawaian, sembari menggunakan platform media sosial X, yang dimilikinya, untuk mempromosikan visi politiknya.
"Dia (Elon Musk) benar-benar selalu melibatkan diri. Itulah gayanya," kata jurnalis teknologi Kara Swisher kepada CNN.
"Saya pernah mendengar dari orang-orang Trump, yang menelepon saya, dan berkata, 'Wah, aneh. Ini aneh.' Dan ini memang aneh."
Sebelumnya, pada akhir pekan lalu dan hari Senin (11/11/2024), Elon Musk mengunggah dukungan untuk Senator Florida Rick Scott untuk memimpin Senat.
Elon Musk mengundang masyarakat untuk menyarankan kandidat untuk kabinet Trump.
Miliarder itu juga membagikan unggahan mantan kandidat presiden dari Partai Republik, Vivek Ramaswamy, yang namanya telah digadang-gadang untuk menduduki jabatan di pemerintahan.
Akses Musk ke Trump di Mar-a-Lago, yang menurut CNN telah menjadi inti de facto transisi kepresidenan Trump, telah memberinya pengaruh yang sangat besar dengan cara yang dapat menguntungkan bisnisnya, kata para analis.
Perusahaan kendaraan listriknya, Tesla, telah mengalami peningkatan dengan sahamnya melonjak 14 persen sehari setelah kemenangan pemilihan Trump.
"Kita telah melihat upaya lobi. Kita telah melihat super PAC [komite aksi politik], tetapi ini adalah level yang berbeda yang belum pernah kita lihat sebelumnya," kata Gita Johar, seorang profesor di Sekolah Bisnis Columbia, kepada The Guardian.
"Akan ada semacam imbalan yang akan menguntungkan Musk."
Meskipun Trump sebelumnya melontarkan gagasan untuk menunjuk Musk sebagai "menteri pemotongan biaya", Musk tampaknya tidak akan mengambil pekerjaan apa pun yang memerlukan konfirmasi Senat atau yang mengganggu bisnisnya, lapor Alan Fischer dari Al Jazeera.
Donald Trump (Kiri) dan Elon Musk (Kanan) (Kolase Tribunnews/X/Twitter)Sebaliknya, Elon Musk mungkin akan bertugas di "komite pita biru", di mana ia masih akan memiliki akses yang sangat besar, tetapi tidak akan tunduk pada aturan etika pemerintah, menurut CNN.
Dengan hubungan yang begitu dekat dengan presiden terpilih Donald Trump, Elon Musk kemungkinan akan mendorong keras deregulasi.
Trump telah berulang kali mengeluhkan soal regulasi-regulasi pemerintah, yang menurutnya memperlambat inovasi di perusahaan-perusahaannya, termasuk SpaceX dan Tesla.
"Amerika adalah negara pembangun," tulis Musk di X pada hari kemenangan pemilihan Trump.
"Sebentar lagi, Anda akan bebas membangun."
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Tag: #elon #musk #dilaporkan #terus #menempel #pada #donald #trump #pengaruhi #transisi #pemerintahan